Chapter XVI

65 26 2
                                    

Sebelum nya saya mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada kalian semua yang sudah mau menyempatkan waktu kalian untuk membaca cerita ku ini.

Ini adalah pencapaian saya dalam menulis Sci-Fi bisa sampai 1000 Pembaca. Mungkin bagi sebagian orang ini adalah hal yang biasa dan terkesan norak.

Namun ini adalah rasa senang saya dan apresiasi saya kepada Kalian semua yang sudah membaca cerita ini.

Semoga kebaikan selalu bersama kalian semua😇

____________________

Wajah Ratu Layla terlihat sangat gelisah, ia merasakan ada suatu hal yang aneh dalam pikirannya. Melihat tuan nya sedang gelisah, asisten pribadi Ratu Layla datang menghampiri.

"Maaf Yang Mulia, ada yang bisa saya bantu.? Saya melihat anda seperti sedang gelisah" Ucap asisten pribadi Ratu Layla.

"Begini, sebaiknya kau hubungi Letnan Alpha. Perintahkan ia untuk segera datang kesini secepatnya menemui diriku"

"Baik yang mulia, saya akan segera menghubungi Letnan Alpha untuk menemui Anda. Apa ada lagi hal yang bisa saya bantu Yang Mulia.?"

"Itu saja dulu, dan tolong ambilkan saya minuman untuk saya menenangkan pikiran"

"Siap laksanakan Yang Mulia"

Asisten pribadi itupun pergi meninggalkan Ratu Layla untuk menghubungi Letnan Alpha dan mengambilkan minuman untuk Ratu Layla. Dengan wajah nya yang memikirkan sesuatu, Ratu Layla merasa ada yang tidak beres. Namun ia tidak tau apa yang sedang tidak beres tersebut.

**********

Asisten pribadi itupun segera menghubungi Letnan Alpha.

"Maaf Letnan, Anda diminta oleh Yang Mulia untuk segera datang ke Istana. Seperti nya ada hal penting yang ingin ia sampaikan dengan anda Letnan"

"Baik, tolong sampaikan kepada Yang Mulia Ratu Layla. Saya akan segera kesana, munuju istana"

"Baik Letnan, akan saya sampaikan kepada Yang Mulia Ratu"

Sambungan komunikasi itupun terputus. Letnan Alpha dengan segera pergi keluar menuju Dek, saat ia berjalan menuju Dek. General Arckji menegur dirinya dan bertanya kepada Letnan Alpha akan pergi kemana.

"Maaf Letnan, Anda ingin pergi kemana?"

"Saya akan pergi menuju Istana, General".

"Maaf Letnan, saya tidak mengizinkan anda untuk pergi ke Istana"

"Saya akan tetap pergi ke Istana. Yang Mulia Ratu Layla lah yang mengutus saya untuk bertemu dirinya di Istana. Permisi"

"Tee..Tapi Letnan...."

Letnan Alpha terus berjalan meninggalkan General Arckji dan tak mendengarkan perintah dari General Arckji yang melarang dirinya pergi ke Istana. Sesampainya di Dek, ia segera menaiki Spaceship dan pergi menuju Istana.

General Arckji melihat kepergian Letnan Alpha dari dalam Kontrol Room. Ia menghimbau kepada salah satu anggota yang berada di Kontol Room untuk melacak kemana Spaceship yang di tumpangi oleh Letnan Alpha apa benar pergi menuju Istana.

"Lacak Spaceship yang dinaiki oleh Letnan Alpha, pantau kemana ia pergi"

"Siap laksanakan General.!"

**********

Letnan Alpha pun sampai di Istana, ia kembali disambut oleh beberapa penjaga istana yang mengantar dirinya untuk bertemu Ratu Layla. Di depan pintu besar istana, sudah ada asisten pribadi Ratu Layla yang sudah menunggu kedatangan Letnan Alpha.

DARK KENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang