Hujan dan badai menyelimuti istana dengan angin yang lumayan sangat kencang. Sebuah Spaceship mencoba mendarat di sebuah Dek dekat istana, para penjaga istana langsung pergi menghampiri Spaceship tersebut.
Pintu Spaceship terbuka, seseorang berbadan tegap turun dari Spaceship itu dengan memakai sebuah jaket. Para penjaga yang menghampiri langsung menyediakan payung untuk seseorang tersebut agar tidak terkena tetesan air hujan.
"Letnan Alpha, sungguh kehormatan Anda datang kesini" ucap salah satu penjaga yang memayungi Letnan Alpha.
"Aku kesini ingin bertemu dengan Ratu Layla, apakah ia ada.?"
"Yang Mulia Ratu sedang ada di dalam, silahkan anda ikuti kami"
Mereka pun masuk kedalam istana melalui pintu utama yang amat sangat besar. Lantai istana yang di alasi oleh karpet merah yang panjang serta lebar terbentang sepanjang Istana. Pernak-pernik dan juga ornamen dengan corak emas menghiasi dinding dalam istana.
Di depan mereka terdapat sebuah singgasana yang megah dan terlihat seorang wanita yang sedikit lebih tua dari Letnan Alpha namun tetap cantik berada di singgasana tersebut. Di tundukan nya badan Letnan Alpha saat menghadap tepat di depan perempuan itu.
"Letnan Alpha, ada perlu apa anda kesini.?" Tanya seorang perempuan tersebut yang tidak lain adalah Ratu Layla.
"Kedatangan saya kemari, ingin melaporkan bagaimana keadaan Kent dan Pasukannya yang berada di Big Forest"
"Utarakan lah hal tersebut Letnan"
"Jadi begini yang Mulia, kami menerima pesan meminta bantuan dari Kent dan pasukannya. Dan kami menerima pesan tersebut"
"Lalu apa masalahnya?"
"Setelah kami menerima pesan tersebut dan memberikan bantuan kepada Kent dan pasukannya. Tiba-tiba General Arckji datang dan ia marah"
"Apa yang dia lakukan disana?"
"Ia memarahi kami semua yang ada di Kontrol Room, ia bersih keras agar kita membatalkan pengiriman bantuan kepada Kent dan pasukannya. Namun kami sudah terlanjur memberikan bantuan tersebut"
"Biarkan saja, tetap pantau keberadaan Kent dan pasukannya. Mereka satu-satunya harapan kita sekarang untuk merebut kembali Big Forest"
"Lantas apa yang bisa saya lakukan sekarang karena Kontrol Room kini di bawah kendali General Arckji.?"
"Pantau saja apa yang ia lakukan, apabila melenceng seperti tadi laporkan kepada saya"
"Terimakasih Yang Mulia atas kebijakan nya"
"Sama-sama Letnan, bisakah kau ikut dengan saya sebentar. Ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan kepada Letnan"
"Dengan senang hati Yang Mulia"
Ratu Layla berjalan terlebih dahulu dan di ikuti oleh General Arckji. Mereka berjalan menyusuri lorong menuju balkon di luar istana.
"Letnan, kau tau bahwa Kent adalah murid mu saat di Akademi"
"Iya saya mengetahui nya Yang Mulia"
"Aku berpesan kepada dirimu, agar bisa menjaga ia dalam misi ini"
"Pasti akan ku lakukan semampu ku Yang Mulia, memang sebenarnya ada apa? Mengapa anda sangat mengkhawatirkan Kent.?"
"Jauh sebelum anda mengajari Kent dalam akademi, aku sudah pernah melihat anak itu berlatih dengan salah satu Warriors"
"Salah satu Warriors.?"
"Iya, dia bernama John. Ia adalah ayah angkat dari Kent"
"Lantas ada apa Yang Mulia.?"
KAMU SEDANG MEMBACA
DARK KENT
Science Fiction[Rank #49 On Sci-Fi 31/08/2017] [Rank #46 On Sci-Fi 01/09/2017] [Rank #33 On Sci-Fi 12/10/2017] [Rank #32 On Sci-Fi 11/11/2017] [Rank #21 On Sci-Fi 14/11/2017] Tiga puluh tahun setelah kematian Joe Petter seorang Rightside Warriors Legenda...