Lagi
''APA KURANGNYA AKU, DI DALAM HIDUPMU....HINGGA KAU CUUUURANGIIII... AKU......''
Arif lagi-lagi bernyanyi di dalam kelas. Sekarang anak itu tidak lagi menggunakan rexona milik Siska, tapi tongkat kain pel yang di ambilnya dari lemari kelas.
Sementara kain pelnya kini sedang di jadikan wig oleh Vito. Lihat anak itu. Setelah di make up, memakai kain pel di kepalanya, datang Geri yang langsung memasukkan dua gulungan kertas kedalam baju Vito.
''Cieee...ada banci alis terong thailand nih!''
''Arif! Fero! Kesini lo. Ayo kita joged!'' ajak Tito dari sudut kelas.
Segera Arif melompati satu persatu meja siswa hingga sampai di bagian belakang kelas.
''BIASANYA TAK PAKAI MINYAK WANGI....BIASANYA TAK SUKA BEGITU...SAYA CEMBURU...''
''Tarek mang!''
''SAYA CURIGA.....''
''Joged Vit''
''TAKUTNYA ADA MAIN DISANA....SOLALILALI....OLAOLALA''
Vito yang entah sejak kapan sudah ikut berada di atas meja, malah menampilkan goyang itik dan goyang bor.
Sungguh perpaduan yang luar biasa indah.
###
''Kita harus introgasi tu anak!''
''Tapi jangan dikelas. Soalnya lo taulah..yang lainnya pada resek. Bisa-bisa, mereka pula yang nanti introgasi Sunarti'' kata Syahdi.
Dari kejauhan 40 meter sudah bisa Tania dan Syahdi ketahui apa yang menjadi sumber dari kebisingan yang tengah mereka dengar.
Tania menggaruk kepalanya yang tidak gatal ''Ampun...Ampun! Kapan sih gue bisa tenang ngurus mereka!''
''Emang lo pikir gue nggak?'' timpal Syahdi.
''Makanya lo kalo disuruh urusin mereka jangan malah gentayangan di perpus. Kan gue juga yang jadinya kerepotan!'' protes Tania.
Syahdi menyeringai ''Kalo gak mau, tinggal pergi aja kali kaya gue. Hidup kok di bawa susah''
Tania melotot terkejut dengan saran yang diberikan oleh atasannya tersebut.
''Lo nih diem-diem kayak setan juga yah!''
Tania berhenti berjalan. Gadis itu memandang jengkel ke arah Syahdi.
Syahdi yang mendengar ocehan siswi disampingnya kini mendengus kesal dan memutar bosan kedua bola matanya.
''Lo juga! Manis-manis tapi banyak bacot kayak bebek. Berisik tau!''
Selepas mengatakan itu Syahdi kembali berjalan meninggalkan Tania yang masih mencerna perkataan Syahdi barusan.
Dan lima detik kemudian, Tania menutup malu wajahnya yang memerah.
###
''ABANG PILIH YANG MANA.....PERAWAN ATAU JAN-''
BRAK!!
Seketika keadaaan kelas menjadi hening saat terdengar suara seperti ada yang patah tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
XI IPA 2
Teen FictionBagaimana jika kelas yang notabane-nya adalah kelas yang tenang, ternyata adalah kelas yang paling rusuh di SMA itu. Rangkaian cerita yang mengisahkan sebuah kelas dengan sejuta kekonyolan di dalamnya. Cinta, persahabat, kehidupan dan manisnya masa...