PLETAK!
''Aw!'' ringis Tito kesakitan saat ia baru saja kembali dari toilet.
Sebagian siswa di kelas XI IPA 2 terlihat sibuk memainkan dasi mereka dengan memantulkannya dengan keras ke orang-orang yang sebenarnya tidak ada mencari masalah.
''Ini adalah kawasan konflik. Jangan masuk sembarangan. Harus ada piti dulu!'' sebut seorang siswa bernama Bagus.
''Duit? Ini duit!''
Lalu selanjutnya mereka berdua berguling-guling dilantai kelas.
PLETAK!
''Aduh...sakit bego! Lo punya otak gak sih?!''
''Punyalah. Buktinya gua masuk kelas IPA!''
Lagi-lagi Sunarti diganggu oleh Geri and the gang. Padahal Sunarti yang sedang berselfie-selfie cantik tidak ada mengusik para kaum terong itu.
''Iya punya. Tapi otak udang!'' lanjut Yaya.
''Apa lo bilang?!'' tanya Andre tak suka.
''Gue bilang, otak lo itu otak UDANG!'' ulang Yaya sambil menekankan kata 'udang' pada kalimatnya.
PUK!
Dan tiba-tiba saja penghapus papan tulis yang hitamnya kayak kulit bulu ketiak mendarat di pipi kanan Yaya.
''ANDREEEEEEEEEEEE!!!!!''
Dan setelah itu tertawalah semua pasukan Geri and the gang.
Sementara Tania dibangkunya hanya mampu menutup telinga sambil meringis karna suara ultrasoniknya Yaya barusan.
Gadis itu pasrah.
Hari ini kelas kembali berisik dan ricuh. Geri dan kawannya sibuk mengganggu Sunarti. Gang the beuty of heaven seperi biasa, menonton drama korea. Dio dan Arya sibuk teriak-teriak tidak jelas sambil menendang apa saja yang menurut mereka patut untuk ditendang. Barusan saja mereka menendang punggungnya Aldo. Dan lagi, Arif masih bernyayi+berjoged diatas meja dengan Fero yang memainkan gitar.
''Permisi!''
Dan setelah mendengar suara itu, masuklah beberapa orang remaja yang Tania dan teman-temannya kenal sebagai anggota OSIS.
''Kak Adam!!!!'' pekik para siswi.
Adam tersenyum ramah ''Baiklah adik-adik, kami para anggota OSIS akan memberi tahu sebuah program baru yang kami namakan PUD atau kepanjangannya Pesan Untuk Dia.
''Jadi adik-adik semua bisa menulis surat untuk seseorang, lalu kami nanti akan mengirimkan suratnya ke siswa yang adik-adik tuju. Jadi jangan lupa tulis nama orang yang dituju diluar amplop yah.
Sunarti mengacungkan tangannya ''Berarti kakak bisa ngirim surat cinta saya untuk Chanyeol di korea sana dong kak?''
''HHHUUUUUUUUUU'' sorak para siswa
''Mulai deh penyakit tolol bin alay nya'' sindir Arif.
''Kami akan melakukan program ini dua minggu sekali. Dan kalo adik-adik tidak ingin membuat nama pengirim, gak masalah kok. Sekian terimakasih''
Lalu anggota OSIS itu pun keluar dari kelas mereka.
''Ah! Program apaan tuh!'' Tito angkat bicara.
''Lebay'' gumam Tania.
Setelah itu, siswa lain terdengar berisik membicarakan program tadi. Gang the beuty of heaven pasti tidak akan ketinggalan. Tania bisa tebak mereka nantinya akan mengirim surat mereka kepada siapa.
KAMU SEDANG MEMBACA
XI IPA 2
Teen FictionBagaimana jika kelas yang notabane-nya adalah kelas yang tenang, ternyata adalah kelas yang paling rusuh di SMA itu. Rangkaian cerita yang mengisahkan sebuah kelas dengan sejuta kekonyolan di dalamnya. Cinta, persahabat, kehidupan dan manisnya masa...