Manda berjalan mengikuti Ayu yang kini tengah membuka pintu Cafe. Ia melihat ke sekeliling Cafe yang tak terlalu ramai. Hanya ada beberapa murid yang masih mengenakan seragam.
"Yu kita mau ngapain sih?" Tanya Manda.
"Gue kan tadi udah bilang kalo gue mau ketemuan sama temen gue, Man." Ucap Ayu.
"Temen lo yang mana? SMP?" Tanya Manda bingung.
Ayu melirik Manda dan terkekeh, "Mentang-mentang tadi gue kasih tau kalo Dama temen satu SMP gue, lo jadi berharap gue ketemuan sama temen SMP gue ya?"
Manda melirik sinis Ayu, "Gue enggak bilang gitu."
"Tapi yang gue tangkap dari omongan lo, ya gitu." Sahut Ayu.
Manda memutar bola matanya malas, "Terserah lo."
Ayu terkikik geli setiap meledek sahabatnya yang mudah baper itu. Tak lama, Ayu pun menghentikan langkahnya di meja yang sudah terisi oleh dua cowok. Manda sedikit terkejut saat melihat salah satu cowok itu yang ternyata adalah Dama.
"Sorry Han, nunggu lama ya?" Ucap Ayu.
Manda mengernyit saat melihat Raihan yang sedang duduk di samping Dama.
"Enggak kok Yu. Ayo duduk." Balas Raihan.
Ayu tersenyum dan menyuruh Manda untuk duduk di sampingnya.
"Sini Man, duduk."
Manda menduduki tubuhnya di kursi samping Ayu. Dan sialnya, posisinya sekarang berhadapan dengan Dama.
"Yu sebenernya kita mau ngapain sih?" Bisik Manda ke arah Ayu.
"Oh iya Man, gue belum ngenalin ke lo ya? Raihan ini pacar gue." Ucap Ayu sambil tersenyum.
Manda membulatkan matanya dan membuka mulutnya.
"Eh b aja kali itu komuk lo!" Ayu menutup wajah Manda.
Manda pun menepis tangan Ayu, "Eh sumpah ya, lo enggak pernah cerita apapun tentang ini ke gue."
"Oh jadi lo enggak tau Man?"
Manda menoleh ke arah Raihan yang sedang menyengir.
"Lo lagi! Udah enggak pernah nganggep gue sahabat lo ya? Rumah deket tapi enggak pernah cerita-cerita kalo punya pacar." Ucap Manda kesal.
"Maaf Man, gue malu cerita ke lo. Soalnya gue tau kalo Ayu ini sahabat lo." Raihan menggaruk tengkuknya.
"Kenapa malu sih? Gue aja selalu cerita apapun ke lo." Ucap Manda.
"Iya maaf Man."
Raihan mengerucutkan mulutnya, membuat Manda memutar bola matanya.
"Untung lo berdua sahabat gue." Gumam Manda.
"Eh iya, Man. Gue yakin lo pasti enggak kenal sama temen gue kan?" Tanya Raihan.
Manda terdiam menatap Raihan dengan muka datar.
"Dam, kenalan kek!" Raihan menyenggol lengan Dama.
Manda bisa melihat Dama yang melirik ke arah Raihan lalu mengulurkan tangannya ke arah Manda.
"Dama."
"Manda." Manda menjabat tangan Dama.
"Oh iya kalian mau pesan apa nih?" Tanya Raihan.
"Aku mau ice chocolate creamy." Jawab Ayu.
"Kalo kalian berdua?" Tanya Raihan sambil melihat ke arah Manda dan Dama secara bergantian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Damanda
Teen FictionCinta pandangan pertama? Menurut Manda hal ini sangat tidak lazim baginya. Karena menurutnya jatuh cinta itu harus didasarkan dari hati bukan dari mata. Sampai ia bertemu dengan seorang Dama, perasaan aneh terus saja bermunculan dalam hatinya.