Mulai Penasaran

17 5 4
                                    

Manda berjalan menyusuri koridor sekolahnya dengan raut wajah yang jengkel. Bagaimana tidak, sejak kemarin tantenya itu tak ada henti-hentinya meledek Manda masalah cowok.

Tanpa disengaja matanya menatap seorang cowok yang berjalan dari arah berlawanan. Dia adalah Dama. Dia ingin sekali menyapa, namun ia menghentikan niatnya.

"Dih gue emang siapa? Baru juga kenal kemarin, ntar dikata sksd lagi." Gumam Manda.

Cowok itu melengos pergi begitu saja dengan kepala yang sedikit menunduk. Manda memutar badannya dan melihat sosok Dama yang sudah berjalan jauh.

"Itu anak enggak pegal apa ya kepalanya nunduk mulu?" Kata Manda heran.

Manda pun kembali melanjutkan langkahnya menuju kelasnya dan mencoba menghiraukan pikirannya tentang Dama.

"Lah si Ayu belum dateng?"

Manda menautkan kedua alisnya saat melihat bangku Ayu yang masih kosong. Ia pun menaruh tasnya di atas meja dan menduduki tubuhnya di atas bangkunya. Manda merogoh tasnya untuk mengambil ponselnya dan memainkannya.

"DOR!"

Manda terkejut saat Ayu yang baru saja datang mengagetkannya. Untung saja ponselnya ia pegang erat.

"Heh hp gue jatoh lo ganti iphone 6 ya!" Kata Manda kesal.

"Yeh sialan!" Umpat Ayu sambil terkekeh.

"Lo kok tumben baru dateng?" Tanya Manda.

"Iya tadi nunggu Raihan jemput dulu." Kata Ayu tersenyum.

"Ahelah beda ya orang yang udah pacaran mah!" Kata Manda bermaksud mengejek Ayu.

"Bilang aja iri." Balas Ayu dengan lidah yang menjulur.

"Dih ngapain gue iri?" Manda memutar bola matanya malas.

"Makanya cari cowok sono lo!"

"Ngapain dicari sih? Ntar juga dateng sendiri."

"Siapa maksud lo? Dama?" Ayu menatap Manda dengan tersenyum.

"Heh kuping lo dibersihin makanya!" Manda menjewer telinga Ayu.

"Ih sakit Man!" Ayu melepaskan tangan Manda yang menjewer telinganya.

"Lagian gue ngomong apa nyambungnya apa." Manda mendengus kesal.

"Ya elah Man kenapa sih? Gue kan cuma mau comblangin lo sama Dama." Kata Ayu.

"Brisik! Gue enggak mau!" Manda memilih untuk memainkan ponselnya dibanding harus mendengar ocehan Ayu mengenai Dama.

"Yakin enggak mau?"

"Iya!"

"Dama loh, Man."

"Bodo amat!"

"Dia baik banget loh, Man."

"Enggak peduli!"

"

Banyak yang suka loh sama dia."

Manda mengalihkan tatapannya dari layar ponsel dan menoleh ke arah Ayu.

"Bukannya kata lo dia tertutup banget?"

"Emang." Jawab Ayu.

"Trus kok bisa dia disukain banyak cewek?" Tanya Manda penasaran.

"Kepo ya?" Ayu menunjuk wajah Manda sambil menaik turunkan alisnya.

Manda mendengus kasar dan menepis tangan Ayu.

"Terserah."

Ayu tertawa geli melihat Manda yang selalu kesal jika ia meledekinya dengan Dama namun disisi lain ia juga penasaran dengan Dama.

•••

"Man, nanti gue kerumah lo ya." Ucap Ayu.

Manda mengernyitkan dahinya menatap Ayu yang saat ini tengah bersama Raihan.

"Ngapain? Bukannya lo berdua mau jalan ya?" Tanya Manda.

"Iya tapi kan biar sekalian kerumah lo pas baliknya." Jawab Ayu.

"Ngapain?" Tanya Manda bingung.

Raihan menepuk kening Manda yang membuatnya mengaduh kesakitan.

"Sakit gila, Han!"

"Nanya mulu lo, bawel." Ucap Raihan.

"Suka-suka gue kek elah." Balas Manda.

"Ih gue mau main kerumah lo, Man. Udah lama juga gue enggak main sama ketemu tante lo." Ucap Ayu.

Manda menghela napas pasrah, "Ya udah."

"Oke! Kalo gitu gue jalan dulu ya. Bye Mandaku sayang!"

Ayu mengecup pipi Manda dan langsung mengajak Raihan lari begitu saja meninggalkan Manda.

"AYU JIJIK IH!"

Manda mengusap-usap pipinya yang dicium Ayu. Namun kegiatannya harus terhenti saat ponselnya bergetar dan menampilkan nama tantenya dilayar.

"Halo tan, kenapa?"

"Tante di depan gerbang nih, kamu dimana?"

"Gerbang sekolah?"

"Ya iya atuh, masa iya tante ada di depan gerbang istana negara."

"Ish tante! Ya udah aku kesana sekarang."

Manda memutuskan panggilannya dan berjalan menuju gerbang. Perlahan ia menghentikan langkahnya saat melihat Dama yang tengah berjalan menuju parkiran. Terbesit rasa penasaran dalam diri Manda akan Dama.

"Kenapa gue jadi kepo gini tentang dia?" Gumam Manda.

Manda menggelengkan kepalanya, "Enggak boleh kepo Man, dosa!"

Manda pun kembali melanjutkan langkahnya menuju gerbang sekolah. Ia melihat mobil putih yang sudah terparkir di depan gerbang sekolahnya.

"Halo tan."

Sapa Manda saat memasuki mobil tantenya.

"Halo sayang, gimana sekolah kamu?"

"Ya gitu-gitu aja." Jawab Manda.

Tante Ratna terkekeh, "Makanya cari cowok biar enggak gitu-gitu aja."

Manda mendengus kesal, "Tuh kan, tante ih!"

Lagi-lagi tante Ratna terkekeh, "Ya udah jangan lupa pake seatbelt nya. Kita let's go!"

Mobil putih itupun melaju meninggalkan SMA Garuda.

DamandaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang