⚛N-17⚛
Aku baru saja akan pergi sebelum akhirnya pria yang mengajakku bicara tadi mencegahku. Tangannya menarik tanganku dan entah kenapa kubiarkan saja dia melakukannya.
"Hei, hei. Kenapa pergi?"
Aku meliriknya, lalu kemudian kulirik tanganku—yang dipegang olehnya—lalu kembali ke wajahnya lagi. Begitu dia menyadarinya, pria itu langsung melepasnya.
Aku ingin berkata-kata—mungkin sekadar mengucap permisi untuk pergi—tapi nyaliku sudah cukup habis karena menghadapi mantan bosku tadi. Jadi, aku pergi begitu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Glass of Latte
Short StoryHanya dengan segelas latte dan seorang pria dan seorang wanita. August 2017 © by Yanti Nura,