KEEMPAT

1.3K 37 1
                                    

Suga POV

'Apa-apaan ini. Kenapa hanya menangis. Bukankah yang diinginkan hanya aku, badanku dan uangku ?' - batinku

"Yyak, sebelah mana apartemenmu ?" Tanyaku

"Dekat dengan kantor appa mu oppa, apartemenku dua gang setelahnya." Jawabnya dengan tangis tertahan.

'Apa aku keterlaluan ? Ah molla.' - batinku

Selama perjalanan kenapa wanita ini hanya diam termenung. Aku merasa sedikit bersalah. Apalagi tadi appa bilang dia perwakilan dari perusahaan di negaranya ? Sepertinya dia pintar, lumayan cantik dan berbody sesuai type ku. Ah apa yang aku pikirkan.

Suga POV End

Author POV

Di perjalanan mereka tidak mengeluarkan suara sedikitpun, bahkan Suga tidak menyalakan radio atau lagu yang biasa dia putar ketika berkendara.

Sesampainya di appartemen Laurent, Laurent masih diam tanpa bicara.

"Sudah sampai, ah apa aku boleh menumpang kamar mandi di apartemen mu ?" Suga menyadarkan Laurent dari renungannya.

"Ah baik oppa. Mari." Laurent pun mempersilahkan Suga ke dalam apartemennya.

"Itu disebelah sana oppa kamar mandinya." Tunjuk Laurent.

Suga langsung masuk ke kamar mandi, Laurent langsung menuju ke dapur untuk melegakan dahaganya, karna menangis menguras emosi dan energinya. Laurent minum dengan tergesa-gesa sehingga air lolos dari bibirnya dan membasahi dress biru muda itu di bagian atasnya, sehingga dalaman bagian atasnya terekspos. Laurent tidak menyadari hal itu.

Setelah Suga selesai menggunakan kamar mandi, dia berniat untuk berpamitan namun ketika melihat Laurent minum dengan cerobohnya membuat Suga tertarik dengan pemandangan indah itu. Leher jenjang Laurent yang mulus dilewati air yang keluar dari mulutnya. Suga yang melihat itu ikut menelan ludahnya dan ada bagian dari dirinya yang tegang melihat pemandangan itu. Dan akhirnya dia menyadarkan dirinya sendiri.

"Yah, Laurent apa kau masih balita minum dengan cara begitu." Ujar Suga yang mengamati Laurent dari atas kebawah yang menyamping di hadapan Suga.

Dress biru muda itu hanya menutupi setengah paha Laurent dan menampilkan kaki jenjang yang mulus milik Laurent. Semakin keatas, dari samping dada Laurent semakin terlihat jelas ukuran yang disukai oleh Suga. Dan waktu berhenti di bagian dada, Laurent mengahadap ke Suga dan betapa terkejutnya Suga melihat sisi atas dress tersebut sudah mengekspos dalaman Laurent yang berwarna merah terang itu, yang seakan memerintah Suga untuk mendekat.

"Yyak, apa kau sengaja merayuku ?" Ketus Suga dengan senyum smirk yang seolah meremehkan Laurent.

"Oppa, apa mulutmu tak lelah menghina orang ?" Jawab Laurent sekenanya. Laurent sudah lelah berdebat. Hatinya cukup sakit untuk mengerti bahwa oppa yang di idolakan selama ini ternyata benar-benar bermulut pedas dan juga merendahkannya.

"Ahh, aku menghina." Jawab Suga dan dengan perlahan Suga mendekati Laurent.

"Apa yang akan kau lakukan oppa ?" Tanya Laurent yang mulai merasa tidak nyaman dengan pergerakan Suga yang mengarah kepadanya.

Suga semakin dekat dengan Laurent, Laurent berusaha menghindar dengan mundur secara perlahan namun Laurent sudah tiba diujung dengan badannya menempel dengan meja makannya.

'Argh, kenapa aku menaruh meja makan disini sih.' Rutuk Laurent kepada meja makannya dalam hati.

Suga langsung mengurung Laurent diantara dirinya dan meja makan. Laurent tidak berani menatap wajah Suga. Laurent hanya menunduk saking takutnya. Suga memegang dagu Laurent dan mengangkat wajahnya. Ketika pandangan mereka bertemu Suga mendekatkan bibirnya, Laurent sontak langsung menutup mulutnya. Suga yang melihat tersebut langsung tersenyum.

Let Me Know, [MIN YOONGI FF NC 21+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang