Prologue

388 52 26
                                    

Cast :

· Song Yunhyeong

· Goo Junhoe

· Kim Jinhwan

· Other Member IKON...

Genre :

· Horror, Romance

Pairing :

· JunHyeong (Junheo x Yunhyeong)...

~Summary~

Goo junhoe dan Song yunhyeong adalah sepasang sahabat yang berkuliah disatu kampus yang sama. Bahkan mereka berdua pun mengambil prodi yang sama juga. Umur yunhyeong yang lebih tua satu tahun dari junhoe, tidak terlalu berarti bagi mereka berdua. Song yunhyeong namja murah senyum yang ternyata mempunyai phobia terhadap kegelapan membuat dirinya tidak bisa jauh-jauh dari junhoe. Sedangkan sahabatnya junhoe, selama ini dirinya menyembunyikan sesuatu yang tidak ada seorang pun yang tahu. Mereka berdua tinggal di sebuah apartemen yang ternyata disebelahnya ada Kim jinhwan seorang senior mereka. Jinhwan yang dianggap aneh oleh teman-temannya sekampus karena mempunyai aura yang mistis, malah membuat yunhyeong semakin ingin menjadi lebih dekat dengan seniornya tersebut...

~Story Begin~

"HYUNG PALLI!! KITA AKAN TERLAMBAT!" teriak seorang namja dengan suara beratnya. "Tunggu dulu junhoe! Aish kau selalu saja membuatku terburu-buru" gerutu namja yang dipanggil tadi yang kini sedang berlari tanpa melihat sekitar "DUGG!!" "Arggghhh!!" namja tersebut mengerang memegangi kakinya yang tanpa sengaja menendang kaki meja. "Hyung! Gwaenchanha hyung??" ucap junhoe yang kembali masuk karena mendengar suara yunhyeong yang kesakitan. Sekilas yunhyeong hanya melihat junhoe lalu dengan satu tarikan nafas yang panjang dirinya langsung mengomeli junhoe karena dirinya tersandung juga karena junhoe penyebabnya. Adegan yunhyeong mengomeli junhoe berlangsung selama lima menit dan akhirnya yunhyeong berhenti dengan sendirinya karena lelah.

"Sudah hyung?" tanya junhoe. Yunhyeong mengangguk dan berusaha untuk berdiri. "Aw aw aw~" yunhyeong mengadu kesakitan saat dirinya mencoba untuk berdiri. "Apa sangat sakit hyung?" tanya junhoe dengan wajah khawatirnya. "Ini sangat sakit. Apa aku tinggal disini saja? Tapi aku takut sendirian" junhoe yang mengerti pun langsung memposisikan badannya membelakangi yunhyeong sambil berjongkok. "Naiklah kepunggungku hyung aku akan menggendongmu sampai ke kampus". Ucapan junhoe membuat wajah yunhyeong memerah "Apa kau gila?!! Bagaimana kalau orang-orang berpikiran yang tidak-tidak saat melihat kita" tolak yunhyeong dengan wajahnya yang memerah yang tentu saja junhoe tidak menyadarinya. "Hyung mau di kamar sendirian?" tanya junhoe yang junhoe juga sudah mengerti apa jawaban yang akan dilontarkan oleh yunhyeong. "Aku tidak mau..." lirih yunhyeong. "Naiklah hyung, apa kau mau kita terlambat". Perlahan junhoe dapat merasakan pergerakan di belakangnya. Yunhyeong perlahan mengalungkan tangannya pada leher junhoe dan menyamankan badannya pada punggung junhoe. "Sudah siap hyung?". "Eum"

Junhoe pun mulai berdiri dan menata tangannya yang menahan tubuh yunhyeong agar tidak terjatuh. Dimana tas junhoe? Dia sudah memindahkan tasnya di dadanya jadi junhoe sekarang seperti membawa tiga tas sekaligus. "Apa aku tidak berat jun?" tanya yunhyeong hati-hati takut nanti junhoe tiba-tiba menurunkannya. "Aniya hyung. Kau sangat enteng seperti kapas" dan karena ucapannya tersebut junhoe berhasil mendapat pukulan dikepalanya. "Apa maksudmu aku ini tidak berisi haaahhh?!!" yunhyeong tidak terima. "Bukan begitu hyung hehehehe aku hanya bercanda" kekeh junhoe

Sampai di depan pintu, junhoe melihat ke ruang apartemennya yang otomatis yunhyeong pun juga ikut melihat apa yang dilihat junhoe. "Apa tidak ada barang hyung yang ketinggalan?" tanya junhoe memastikan sebelum mereka berangkat ke kampus. "Tidak ada kurasa..." jawab yunhyeong. "Boleh sekarang aku mematikan lampunya?" tanya junhoe sekali lagi. Yunhyeong dengan segera menyembunyikan wajahnya di bagian belakang leher junhoe. "Terserah..." bisik yunhyeong yang membuat junhoe agak bergidik karena dirinya merasakan nafas yunhyeong pada leher belakangnya. "Cklik" suara saklar di pencet. Yunhyeong bisa merasakan kalau disekitarnya sekarang gelap. "Cepat keluar dari sini junhoe" pinta yunhyeong yang kini junhoe juga dapat merasakan kalau jantung yunhyeong berdegup lebih kencang dari tadi. Yang tentu saja bukan karena junhoe yang menggendongnya melainkan karena suasana yang gelap.

"Kau bisa membuka matamu sekarang hyung" perintah junhoe yang sekarang sedang mengunci pintu apartemennya. Yunhyeong langsung membuka matanya dan masih menyesuaikan dengan cahaya yang masuk ke matanya. Mereka sekarang sudah berada di lorong gedung apartemen yang mereka tinggali. Tidak lama kemudian pintu apartemen disebelah mereka terbuka dan keluarlah namja "Mungil" memakai kaos yang kebesaran berwarna hitam, celana hitam, tas hitam, sepatu hitam tapi masih ada garis putihnya, rambut lurus hitam kelam dan matanya yang sipit dihiasi dengan eyeliner hitam. "Jinhwan sunbae!!" sapa yunhyeong sambil melambaikan tangannya junhoe ikut membungkuk. "Apa yang kalian lakukan semalam?" tanya jinhwan tidak membalas sapaan yunhyeong. "Maksud sunbae?" tanya yunhyeong gagal paham. "Apa junhoe sudah berbuat kasar kepadamu sampai kau tidak bisa jalan?" tanya jinhwan memperjelas pertanyannya. Junhoe nampaknya sudah tahu kemana arah pembicaraan ini nanti. "Tidak...Junhoe dan aku kemarin hanya tidur bersama...bukankah begitu jun??" jawaban yunhyeong malah membuat jinhwan berpikiran yang tidak-tidak.

"Yunhyeong hyung tadi kakinya terantuk kaki meja. Sekarang masih sakit jadi daripada meninggalkannya sendirian dikamar lebih baik aku menggendongnya dan membawanya kekampus" jelas junhoe yang membuat jinhwan memicingkan matanya mencari kebohongan pada mata junhoe. "Baiklah aku percaya tapi aku akan mengawasi kalian berdua" ucap jinhwan. "Kalau begitu kita permisi dulu sunbae" ucap junhoe sambil membungkuk dan berjalan melewati jinhwan. "Eh tunggu!" kembali junhoe harus berhenti. Ayolah, kalau begini kapan dirinya akan sampai dikampus. Sedangkan dari tadi yunhyeong asyik meniup-niup rambut junhoe. "Apa kau yakin bisa sampai kampus tepat waktu dengan keadaan seperti itu? Bagaimana kalau kalian berangkat bersama denganku. Aku akan bawa mobil" seketika yunhyeong langsung berhenti meniup-niup rambut junhoe. "Jinjja? Wah aku tertolong. Terimakasih jinhwan sunbae kau memang baik" ucap yunhyeong yang membuat junhoe sedikit kesal. "Baiklah kalau begitu mari kita berangkat bersama" baru saja junhoe mau melangkahkan kakinya tiba-tiba lengannya ditahan oleh jinhwan. "Lebih baik kita lewat tangga darurat" ucap jinhwan yang tiba-tiba ekpresi wajahnya berubah serius. "Wae?? Sunbae ingin menyiksaku?" tentu saja junhoe tidak terima karena dirinya sekarang sedang membawa beban lebih masak dirinya harus turun dengan menggunakan tangga darurat. "Sudah jun, ikuti saja apa yang dikatakan oleh jinhwan sunbae" bujuk yunhyeong dan pada akhirnya junhoe menurut.

Baru lima meter mereka berjalan tiba-tiba.....

KYYYAAAAAAAAAAHHHH!!! Suara jeritan perempuan sangat kencang menggema di lorong tersebut membuat jinhwan dan junhoe langsung menengokkan kepalanya kebelakang. Mereka terkejut karena tiba-tiba separuh dari lorong tersebut gelap. Semua penghuni apartemen di lorong tersebut langsung keluar melihat apa yang terjadi. Tidak lama kemudian seorang perempuan mulai terlihat sambil membungkuk berkali-kali meminta maaf. Ya, perempuan tersebut menjerit karena dirinya terkejut tiba-tiba lampu pada lorong tersebut mati separuh sedangkan dimana junhoe berdiri sekarang lampunya tidak mati. Seketika dirinya melihat jinhwan yang sekarang sedang mengatakan sesuatu tapi tidak mengeluarkan suara sama sekali. "Apa ini alasan kita disuruh memakai tangga darurat?" batin junhoe. Hampir saja junhoe melupakan yunhyeong yang digendongnya, kalau saja yunhyeong tidak mengeratkan pelukannya pada leher junhoe. Dirinya bisa merasakan kalau tubuh yunhyeong sekarang bergetar karena ketakutan.

"Tenang hyung aku akan selalu ada disampingmu" ucap junhoe berusaha menenangkan yunhyeong. "Aku takut junhoe..." lirih yunhyeong sangat pelan. "Ayo kita berangkat!" ucap jinhwan yang terkesan menyuruh agar mereka cepat pergi dari tempat ini. Junhoe yang mengerti pun akhirnya melangkahkan kakinya dengan agak cepat agar bisa sampai di tangga darurat secepatnya. "Jangan melihat ke belakang hyung" saran junhoe. Tapi namanya manusia, rasa penasarannya sangat tinggi. Ketika yunhyeong mendengar kalau orang-orang disana bersorak karena lampunya sudah menyala kembali, dirinya mengintip ke belakang tetapi apa yang dilihat yunhyeong sekarang ini malah membuatnya takut. Orang yang diyakini oleh yunhyeong tadi tengah bersorak, sekarang menatap kearahnya dengan tatapan kosong dan sulit diartikan membuat yunhyeong kembali menyembunyikan wajahnya dan semakin mengeratkan pelukannya.

Author comeback T_T

ini cerita berbeda dari niat awal bagaiman jalannya cerita karena kemarin data di laptop hilang semuaT_T akhirnya harus buat ulang....

ini Fanfict author yang genre-nya horror untuk pertama kali...sebenarnya ada cerita horror lain waktu itu buat tugas B. Indo dan ternyata dapat nilai tertinggi :v genrenya pure horror tapi...

terimakasih kepada author @LianJi__ yang sudah buatkan cover buat cerita ini ;3 saya suka saya suka ^_^

jangan lupa voment... author waktu ketik ini cerita sampai nggak berani ke toilet waktu ituT_T

sebelum baca jangan lupa tebar bunga melati dan kamboja oke? :v

Selamat membaca^_^ Don't forget to vote and comment ^_^

Pitch BlackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang