Epilogue

332 44 47
                                    

Di perjalanan menuju kampus mereka diam tanpa ada yang mengeluarkan suara. Jinhwan yang fokus terhadap jalan, yunhyeong yang sibuk dengan pikirannya sedangkan junhoe sendiri yang sekarang bingung ingin melakukan apa. Sekilas dia melirik kearah yunhyeong yang dari tadi melihat kearah luar mobil. Lalu pandangannya dia bawa ke namja mungil yang sekarang sedang menyetir mobil. Junhoe menghela nafas dan pada akhirnya dirinya berdehem untuk memancing mereka berdua. Tapi deheman junhoe tersebut tidak berarti apa-apa. Bisa dilihat yunhyeong yang masih melihat kearah luar jendela mobil, sedangkan jinhwan hanya melirik kearah kaca spion untuk memastikan dua penumpangnya disana baik-baik saja.

Junhoe menyerah dan akhirnya ikut diam. Tidak lama kemudian dia merasa ada pergerakan pada tangan yunhyeong. Matanya mengikuti kemana tangan itu bergerak dan ternyata yunhyeong sedang memijat-mijat pelan kakinya. "Apa masih sakit hyung?" junhoe mencari kesempatan untuk memulai percakapan. "Eum... sedikit" timpal yunhyeong sambil sesekali meringis menahan sakit. "Coba aku lihat. Taruh kaki hyung di pahaku" ucap junhoe sambil menepuk-nepuk pahanya.

"Ahhh tidak usah jun..."

"tidak apa-apa hyung" dan tanpa menunggu jawaban iya dari yunhyeong junhoe langsung mengangkat kaki yunhyeong kepahanya dan tak lupa juga membuka sepatu yunhyeong. "Aw aw aw" ringis yunhyeong saat sesekali tangan junhoe tidak sengaja menekan bagian kaki yunhyeong yang sakit. "Tahan sedikit hyung aku akan mengurut uratnya" dan junhoe pun mulai memijat kaki yunhyeong yang sakit. Saat adegan pemijatan tersebut berlangsung, mereka berdua tidak sadar kalau jinhwan memperhatikan dari kaca spion mobilnya. Jinhwan sudah siap-siap jika junhoe mencuri kesempatan maka tidak segan-segan dirinya akan menendang junhoe ke luar mobil.

Junhoe masih memijat kaki yunhyeong, sedangkan yunhyeong yang kakinya dipijat mulai merasa mengantuk.

"Bagaimana hyung sudah merasa baikan?"

"Ya, lumayan jun, ah itu keatas sedikit ya disitu..." jawaban yunhyeong membuat junhoe tidak sadar senyum-senyum sendiri. Jinhwan yang sadar akan perilaku junhoe yang menurutnya sudah mulai gila, langsung berdehem dan membuat yunhyeong yang kesadarannya sudah diambang batasnya langsung tersadar. "Ada apa jinhwan hyung?" tanya yunhyeong, junhoe langsung menatap kearah kemudi dengan tatapan sinis. "Sebentar lagi kita akan sampai, cepat pakai kembali sepatumu" perintah jinhwan. "Benarkah?? Wah iya sebentar lagi kita sampai" yunhyeong pun langsung menarik kakinya dari paha junhoe dan kembali memakai sepatunya. Kini bisa dilihat kalau perempatan imajiner di dahi junhoe mulai nampak.

Mereka pun sampai di kampus dan mereka sekarang berada diparkiran. "Apa kau bisa jalan sendiri hyung?" tanya junhoe sebelum dirinya keluar dari mobil. "Aku sudah bisa sendiri" dan yunhyeong pun langsung keluar mobil meninggalkan junhoe yang masih berada di dalam. Melihat itu, membuat jinhwan senyum penuh kemenangan dan junhoe menyadari akan hal itu. "Mengapa sunbae tersenyum jahat seperti itu?" tegur junhoe membuat jinhwan langsung mengulum senyumnya. "Siapa yang tersenyum aku tidak tersenyum" elak jinhwan. "pembohong, dan lagi, sunbae tadi memerhatikan kita berdua kan saat aku memijat kaki yunhyeong hyung. Tidak kusangka..." junhoe menggantungkan kalimatnya. Tiba-tiba suasana menjadi hening, sangat hening bagaikan di dunia ini hanya ada junhoe dan jinhwan. Seketika langsung jinhwan berbalik menatap junhoe dengan tatapan yang menurut junhoe tidak seperti biasanya. "Aku akan menjaga yunhyeong, dan kau sebagai orang terdekatnya seharusnya menjaganya juga. Jika kau membuat yunhyeong celaka maka aku tidak akan sungkan-sungkan untuk membalasnya" junhoe yang mendengar ucapan jinhwan agak merinding, bahkan menurut junhoe sekarang yang bicara padanya ini bukanlah seorang Kim Jinhwan.

"TOK!TOK! TOK!" suara jendela mobil depan dan belakang di ketok bergantian membuat junhoe terkejut dengan suara tersebut. "Hey jinhwan hyung, junhoe-ahh kalian tidak mau keluar dari mobil? Apa kalian ingin pulang lagi?" ternyata itu yunhyeong yang menyuruh keduanya untuk segera keluar dari mobil. "Baiklah yunhyeongie aku akan keluar^_^" ucap jinhwan yang mimik wajahnya berubah 180 derajat dari yang tadi berbicara dengan junhoe. Membuat junhoe sekarang menatap jinhwan dengan tatapan takut dan juga penasaran. "Kau tidak mau keluar junhoe-ssi? Mobilnya akan ku kunci" ucap jinhwan menegur junhoe yang tadi melihat dirinya dengan tatapan aneh. Junhoe hanya melongo ketika mendengar apa yang diucapkan jinhwan tadi. "Dia sudah kembali" batin junhoe karena menurutnya yang bicara dengan dirinya kini adalah jinhwan. "Kau tidak mau keluar? Baiklah..." dan akhirnya junhoe sadar dan keluar dari mobil.

Pitch BlackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang