Angin yang berhembus tak lagi ramah
Ia berlalu tetapi enggan menyapa
Desaunya tak lagi menenangkan
Ia berlalu tapi tak lagi sampaikan rinduPanasnya mentari kini tak lagi menghangatkan
Ia hadir hanya untuk membakar
Cahayanya kini tak lagi menerangkan
Ia bersinar namun hanya rasakan kegelapanKenangan yang sudah lama tersimpan
Kini perlahan mengajak bersenda gurau
Mengulang perjalanan yang belum pernah terselesaikan
Selalu dengan mimpi yang sama
Saat Ditengah kedinginan yang menerpa
Ketika ia perlahan meninggalkanGerakan bibir yang tak pernah mampu aku artikan
Tatapan mata yang tak bisa aku pahami
Aku bagai situli namun mampu mendengar
Seakan senyuman sebagai penawar luka
Lalu Bukankah ini cinta
mengapa kau tak bisa pelukku dengan hangat
Tanpa kata yang berakhir dengan maaf

KAMU SEDANG MEMBACA
KUMPULAN SAJAK & PUISI
Non-FictionJika aku bukanlah bagian dalam terangmu Maka izinkan aku tetap berdiri dalam gelapmu Terperangkap pada lorong waktu Akibat dari ilusi hati ciptakan Jika aku tak mampu jadi bagian dari tawa mu Maka izinkan aku masuk dalam peredam nestapamu Pengungkun...