Mungkin kau tak akan pernah sadar
Dibelakangmu tengah berdiri seorang pengecut
Menyimpan semua harapan dalam diamnya
Menunggu sekali saja kau menoleh dan menatapnya
Lalu berkata
kau melihatnya selama ini memperhatikanmu dalam heningnya
Namun sayang angannya seakan berkonfrontasi
Kau tetap memilih dia
Lalu melangkah semakin jauh
Menunjukan jarak bahwa tak akan bisa di gapai bahkan hanya sekedar bayang
Si pengecut yang malang
Hanya terlihat membagikan senyuman pada dunia
Ia tak akan kalah
Hatinya telah lama hancur sebelum berita bahagia kau berikan
Jadi bila hancur sekali lagi tak mengapa
Ia tak pernah tau apa yang mesti di persalahkannya
Perasaan atau takdirkah?
Takdir yang menyingkirkan inginnya
Atau perasaan yang selalu mengendalikannya
Jatuh sejatuhnya pada hati yang salah
KAMU SEDANG MEMBACA
KUMPULAN SAJAK & PUISI
No FicciónJika aku bukanlah bagian dalam terangmu Maka izinkan aku tetap berdiri dalam gelapmu Terperangkap pada lorong waktu Akibat dari ilusi hati ciptakan Jika aku tak mampu jadi bagian dari tawa mu Maka izinkan aku masuk dalam peredam nestapamu Pengungkun...
