Kalung baru

1.4K 178 15
                                    

Soonyoung langsung menghempaskan tubuhnya pada tempat tidur king size miliknya dan Jihoon pastinya, dia benar-benar lelah hari ini banyak jadwal meeting dan pekerjaan entah kenapa hari ini begitu banyak.

"Jihoonie!! Buatkan aku teh hangat!" Teriaknya, tak ada sahutan.

"Ahh dimana dia?" Soonyoung melepas dasinya dan dua kancing kemeja sky blue yang ia pakai.

Tak lama…

Cklek!

Cling! Cling! Cling!
/Anggep aja itu suara lonceng kecil/

"Soonyoung-ieee" panggil Jihoon terdengar manja.

"Yes baby?" Sahut Soonyoung tampa membuka matanya.

"Lihat Jihoon punya kalung baruu"

"Umm"

"Soonyoung-iee lihat"

"Biarkan aku tidur sebentar sayang"

Jihoon merengut kesal "Ishh!!"

"Soonyongiee" rengek Jihoon dan berjalan menuju Soonyoung.

"Apa say-- ugh!" Soonyoung kaget karna tiba-tiba ada sesuatu menimpa perutnya, ia membuka mata sipitnya dan melihat sosok mungil yang duduk diatas perutnya.

"Lihatt! Aku memiliki kalung baru" Jihoon sedikit mencondongkan tubuhnya bermaksud memamerkan kalung yang sering disebut choker itu.

Gluk

Soonyoung menelan air ludahnya sendiri, Jihoon entah kenapa terlihat sangat menggemaskan dan sexy/?

Jihoon memakai kaos putih tipis kebesarannya sehingga bahunya sedikit terekpor, ia juga hanya memakai celana kain super pendeknya dan apa-apaan choker berlonceng yang ia pakai itu--

'Sial! Apa-apaan Jihoonie ini' umpat Soonyoung dalam hati.

"Soonyoung? Soonyoungiee!" Teriak Jihoon menyadarkan Soonyoung dari lamunannya.

"Ne baby?"

"Bagus tidak kalung baru Jihoonie?" Tanya Jihoon menggoyang-goyangkan kepala dan lehernya hingga lonceng dichokernya berbunyi.

Soonyoung menjerit dalam hati, Jihoon benar-benar mengundang nafsunya--

Soonyoung berkeringat dingin "Uhh? Bagus kok sayang" Soonyoung tersenyum setelahnya.

"Puppy juga memiliki kalung yang sama, dia terlihat lucu menggunakannya" ucap Jihoon riang.

'dan kau terlihat menggoda menggunakannya, sial--' lagi lagi Soonyoung membatin.

"Kau mendapatkannya dari siapa em?" Soonyoung mengelus pipi Jihoon lembut.

"Seungcheol hyung yang memberikannya"

Mata Soonyoung membulat "Soonyoung hyung kesini?"

"Tidak, Seungcheol hyung mengirimnya kesini"

"Ahh baguslah" Soonyoung bernafas lega, karna jujur Soonyoung tak suka pada mantan kekasih Jihoon itu.

"Aku sangat menyukai kalung ini, kalung ini sangat indah" senyuman Jihoon tak kunjung luntur membuat Soonyoung ikut tersenyum.

Soonyoung menyeringai "Coba dekatkan lehermu, aku ingin melihat dengan jelas kalungnya" pinta Soonyoung dan dengan polosnya Jihoon mendekatkan lehernya pada wajah Soonyoung.

'Aku mendapatkan makan malamku ehehehe' batin Soonyoung ber-smirk ria.

"Ahh kalung ini sangat indah jika dilihat dari dekat" ucap Soonyoung.

"Benarkan apa kataku, kalungnya sangat indah"

"Ya sangat indah" Soonyoung mulai menjalankan aksinya, ia kecup kecup kecil leher Jihoon dan sesekali ia jilat membuat Jihoon terkikik geli.

"Geli Soonyoung-ie kkk"

Soonyoung memutar posisi mereka hingga Jihoon berada dibawahnya, Soonyoung tak sepenuhnya menindih Jihoon ia menahan tubuhnya dengan tangannya/?

Soonyoung masih mengecup-kecup leher putih milik Jihoon bahkan sekarang Soonyoung mulai menghisap-hisap pelan leher menggoda itu--

"Uhh Soonyoungiehh" lengguhan Jihoon lolos ketika Soonyoung menghisap kuat leher Jihoon hingga menumbulkan tanda keunguan yang kentara.

Soonyoung melepas kaos tipis yang Jihoon kenakan membuat Jihoon menatap heran Soonyoung--

"Kok baju Jihoon dilepas?" Tanya Jihoon polos.

"Soonyoung ingin mimi cucu" jawab Soonyoung sambil menanyunkan bibirnya.

"Tapikan tadi pagi udah"

"Aku mau lagi Jihoonie"

"Apa susu Jihoon senikmat itu, sampai Soonyoung ketagihan?"

"Iya susu Jihoon membuatku kecanduan"

"Ah kalau begitu, nih! Soonyoung boleh minum susu Jihoon"

"Dengan senang hati" Soonyoung mendekatkan wajahnya pada tonjolan kecoklatan yang menjadi candunya saat ini, ia mulai mengulum nipple Jihoon dan sedikit menghisapnya.

"Ughh Soonyoungieehh" desahan Jihoon mulai terdengar membuat Soonyoung bersemangat.

Soonyoung pilin nipple satunya dan terus menghisap nipple yang ia kulum "Ahh inihh enakkh Soonyounhiehh" desah Jihoon sambil menekan nekan kepala Soonyoung meminta lebih.

Soonyoung memainkan nipple Jihoon dengan lidahnya sesekali menggigit gemas tonjolan kenyal itu--
"Ugh jangannh digigit Sakittt ahh" protes Jihoon.

Sudah kenyang dengan nipple yang ia kulum, Soonyoung mengulum nipple yang tadi ia pilin dan menghisapnya kuat lalu menjilatinya.

"Ahh gelihh ughh"

Soonyoung beralih mengecupi dada mulus sang suami dan sesekali membuat tanda kepemilikan disana

"Umhh"

"Uhh hhhmm"

Soonyoung mengecup kedua nipple Jihoon lalu mengecup bibir tipis Jihoon yang sedikit terbuka.

"Terimakasih sayang" bisik Soonyoung.

Jihoon membuka matanya perlahan "Soonyoungie sudah kenyang?" Tanya Jihoon dengan tatapan polosnya.

Soonyoung mengangguk "Ya aku sudah kenyang, sekarang kita tidur ne?" Jawab Soonyoung sambil memungut baju Jihoon dan memakaikannya kembali.

"Ne, peluk Soonyoungie!" Jihoon merentangkan tangannya, Soonyoung menarik selimut lalu memeluk suami munggilnya.

"Poppo-ku mana?" Tagih Soonyoung.

"Kkk aku hampir melupakannya" kikik Jihoon lalu mencium kening, kedua pipi, hidung, dagu dan terakhir dibibir Soonyoung.

"Selamat malam, mimpi indah sayang" ucap Soonyoung mengecup kening Jihoon dan perlahan menutup matanya menyusul Jihoon yang sudah terlelap.

the end.

SoonHoon Story'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang