[Lee & Soonyoung]³

2.3K 249 37
                                    

Jihoon Side

Untuk yang kesekian kalinya aku diMake-Up, Air mataku terus menetes sehingga make-up yang dipoles diwajahku terhapus percuma.

Kalian boleh mengataiku cengeng, memang benar adanya aku cengeng. Ini gara-gara sibodoh Kwon yang tak ada kabar, hari ini hari pernikahanku dengan gadis yang tak jauh lebih manis dariku dan si Pabbo Kwon itu tak ada kabar.

Kemana dia sebenarnya?? Apakah ia benar-benar tertembak malam itu??

Asal kalian tau malam itu, malam sewaktu Soonyoung menyelinap kekamarku. Aku mendengar suara tembakan sewaktu Soonyoung sudah keluar dari kamarku dan aku yakin itu untuk Soonyoung karna Alarm tanda penyelinap masuk berbunyi.

Aku sampai khawatir karnanya, tapi keesokan harinya ada surat kaleng datang dan disitu tertulis bahwa dia baik-baik saja. Aku percaya karna Seorang Kwon Soonyoung tak akan pernah mati dengan mudah.

Tapi dia tak kunjung datang, membuat rasa khawatirku muncul kembali. Aku takut dia benar-benar tertembak dan kehabisan darah lalu-- ahhh sudahlah aku tak kuasa memikirkannya.

"Jihoon-ie??" ahh itu suara Eouma-ku, dia tersenyum tipis dan menghampiriku.

Aku sudah selesai diMake-Up tapi lagi-lagi air mataku terjatuh.

"Eouma..." rengekku dan memeluk tubuh ramping Eouma-ku.

"Ayahmu benar-benar keterlaluan, kenapa dia itu begitu egois?? Tak cukupkah dia membuatku menderita?? Sekarang putraku yang ia buat menderita!!" geram Eouma, Eouma memang menderita hidup disini. Hidup bersembunyi diistana yang merangkap menjadi neraka bagi kami.

Asal kalian tau -lagi-, Eouma-ku bukan ratu yang orang-orang tau. Eouma-ku hanyalah anak dari pelayan disini yang Ayah jadikan sebagai budak seks-nya. Sungguh tega ayahku itu.

Ayah tak pernah mau menikahi Eouma malaupun Eouma sudah mengandung dan bahkan melahirkanku. Alasan utamanya bukanlah kasta tapi gender Eouma-ku, Eouma-ku adalah seorang namja. Namja spesial yang tuhan ciptakan untuk membawaku kealam dunia ini.

"Eouma... Apa kau benar-benar melihat kalau Soonyoung selamat?? Dia benar-benar tak tertembakan??" tanyaku mengurai pelukanku mendongkak untuk menatap wajah manis Eouma-ku, wajahnya benar-benar mirip denganku.

"Eouma sangat yakin dia baik-baik saja sayang, dia berlari bahkan tersenyum dihadapan Eouma"

"Lalu kenapa dia belum juga datang?? Apa dia lupa hari pernikahanku?? Aishhh dia ini membuatku khawatir saja" aku kembali memeluk Eouma lebih erat.

"Eouma yakin dia akan datang memjemputmu sayang..." Eouma mengelus kepalaku lembut, ampuh membuatku tenang.

Eouma satu-satunya orang yang merestui hubungan-ku dengan Soonyoung, ia bahkan mendukung Soonyoung untuk membawaku pergi dari neraka ini.

Eouma melepaskan pelukannya dan menghapus air mataku dan tersenyum teduh, aku sangat suka senyumannya.

"Jangan menangis lagi, kau sudah menghabiskan satu kotak make-up tau. Hadapi mereka yang berada diluar dan tetap percaya kalau Soonyoung pasti akan menjeputmu, arra??"

Aku mengangguk pelan dan tersenyum untuknya, aku akan mencoba percaya kalau Soonyoung akan datang menepati janjinya.

Cklek!!

"Jihoon-ie... Ahh kau juga disini rupanya Yoongi, ayo keluar... Para tamu sudah menunggu" yang datang itu Lee Geura sang Ratu a.k.a ibu pura-puraku.

"Kau sudah siap sayang??" Eouma merapihkan Jas putihku dan tersenyum lagi.

"Kalian benar-benar mirip!!" ujar Geura.

"Karna aku anaknya" ketusku tampa menoleh padanya, tapi dihadiahi tatapan tajam dari Eouma.

SoonHoon Story'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang