Blood

3 0 0
                                    

Setahun kemudian
Kini aku di punghujung kelulusan, kami akan lulus dan kami akan melanjutkan ke Univercity nantinya. Seperti yang aku katakan sekolah ini menentukan kemana kita harus melanjutkan ke Univercity, Suatu malam Jack mengajak ku untuk makan malam, dan saat itu dia mengatakan

"Marie, I'll tell you something, we long time together and I guess I found something in my heart, the feels, . . oh my god I'm embrassing. Mmm I love you Marie"

"Ohhh I know Jack"

"What?"

"Yeah, I know you feel something about me, I know what you did, all, that's described that you love me, and I feel the same thing "

"What? How?"

"I'm waiting for you, I wait your love "

"Oh my good, so you"

"Exactly, I love you too. ."

Kami saling bertatapan dan seperti menemukan cahaya di hati kami saat itu. Akhirnya kami menjalani hubungan, kami saling mencintai, kami menjadi sepasang kekasih, dan itu yang memang kami ingin kan, aku menunggu Jack, dan akhirnya dia mengatakannya, aku senang sekali. Saat itu, setelah dia menyatakan cintanya, semalaman aku tidak bisa tidur nyenyak, aku memikirkan Jack, sudah lama aku menunggu ini dan akhirnya aku dapat kan, aku bahagia, aku menceritakan ini pada paman dan dia juga menyetujui hubungan kami, itu karena paman juga sering mengobrol dengan Jack, dan dia bilang dia menyukai Jack. Aku pun juga memberi tahu Janne, dia sangat iri pada ku. Tapi dia juga senang jika aku menjalin hubungan dengan Jack

Suatu malam, saat aku dan Jack pergi ke toko bunga bibi Jack, aku melihat Eiden, ya, dia Eiden yang berdiri di sebrang jalan, dia melihat aku dan Jack. Dia kelihatan aneh sekali, wajahnya terlihat waspada dan agak takut. Apa yang dia lakukan

"Eiden. ."

"What? You say something?"

"No, no, nothing"

Aku tidak mau Jack tahu ada Eiden di sana, apalagi Eiden sudah menyatakan cintanya, aku tidak bisa membayangkan apa yang akan Eiden katakan pada Jack, aku takut dia mengatakan bahwa dia sudah menyatakan cinta pada ku

Tiba tiba ada yang menembak Jack dari belakang dan untung saja mengenai bahu sebelah kanan Jack, seketika Jack tersungkur dengan kedua lututnya di tanah,

"Jaccckkkk. . . ohhh"

Aku sangat terkejut melihat bahu Jack yang berdarah

"Ahhhh. . . ohh my god"

Jack merasa sangat kesakitan

"Jack you okey, jack, jack? Pleaseee somebodyyy helpppp"

Aku berteriak meminta bantuan dan mereka semua takut dan berlari seketika mendengar tembakan. Dari belakang aku melihat dua orang yang itu lagi, yang mencoba membunuh ku, dan membunuh ibu ku. Mereka berlari menuju ke arah ku dari ujung trotoar

"Jack we have to go, now"

Jack juga menengok ke belakang dan melihat dua orang tadi yang kini berlari semakin cepat

"Come on,"

Jack berusaha berlari sambil menekan lengannya yang berdarah. Kemudian kami lari ke sebelah arah Eiden yang masih saja berdiri tanpa berkata kata disana,

Tiba tiba ada suara tembakan lagi, aku berada beberapa meter dengan Eiden berada, dia masih saja melihat kami, kedua kalinya paha Jack yang tertembak dan seketika dia terjungkal

"Jacccckkkk. . no no , jaccckk, jacckk"

"Go Marie, run away"

"No jack, please, I can't leave you. . somebodyyy heelllppp"

Aku berteriak dan melihat ke arah Eiden, bagaimana bisa Eiden hanya berdirk saja di sana dan hanya melihat saja, apa yang ada di pikirannya, apa dia tidak melihat aku butuh bantuan. Aku merasa benci sekali saat itu pada Eiden, apa yang dia lakukan

"No no please jack, jack we have to go"

Kedua orang itu sudah semakin dekat

"Run away Marie, its okey , run"

"The hell you said? I can't leave you, somebody please heelllpppp. ."

Apa yang dilakukan Eiden, dia hanya berdiri dan melihat kami saja, tega sekali dia, pikir ku saat itu

Tiba tiba polisi datang ke arah kami dan memberhentikan mobilnya tepat di depan kami, aku sangat merasa lega dan bersyukur sekali.

"Come on. ."

Polisi membawa Jack masuk ke mobil polisi, dan mobil polisi lainya melaju kencang bermaksud mencari si penembak, aku tidak melihat kedua orang itu lagi, mereka seakan lenyap begitu saja. Aku berdiam sejenak melihat ke arah Eiden, air mata ku jatuh dan aku merasa bagaimana bisa Eiden tidak menolong ku, aku dan Eiden saling bertatapan dari kejauhan, aku tidak menyangka, pikiran ku di penuhi dengan pertanyaan, apa yang sedang dia lakukan. Kemudian aku mengalihkan pandangan ku dan masuk ke mobil polisi, lalu membawa Jack ke rumah sakit.

"Jack you okey?"

"Yeah, its better"

"Oh my god how could that people found me,"

"Your life is so dangerous"

Aku terdiam sejenak memikirkan Eiden

"What are you think?"

"Mmmmm no, nothing, I'll call Uncle Sam"

Beberapa jam kemudian paman Sam datang ke rumah sakit, dia terkejut. Aku menceritakan semua yang terjadi tadi. Paman Sam terdiam sejenak, dia terlihat berpikir sesuatu

It's Me - Marie Oldome Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang