KATA 1•HILANG~

28.9K 531 8
                                    

Assalamualaikum sahabat wattpad :))

Bertemu lagi dengan Twisprakle. Hai, cerita "Kata Cinta Dalam Doa" akan aku update ulang dari awal. Karena sebagian sudah kurevisi, agar tampilannya lebih fresh dan lebih masuk akal membacanya. Hehe 😂

Jangan lupa vote dan komentarnya, ya? Sebagai bentuk apresiasi kalian pada penulis. Dan update revisi cerita ini insyaAllah akan diupdate secara berkala (setiap "SELASA") catat, loh, jangan lupa 😁

Selamat membaca ~

***

Suasana di kantor media jurnalistik kota Jogja di pagi itu sedang padat-padatnya sibuk menyelesaikan pekerjaan. Terutama untuk seorang gadis muslimah berpakaian syar'i seperti Alysa Nasya Nazeefah. Gadis itu kerap kali disapa dengan sebutan Alysa. Seorang gadis yang menjabat sebagai reporter di salah satu kantor media kota Semarang.

Sudah hampir seminggu Alysa ditugaskan dari kantornya ke salah satu kantor media yang terletak di kota Yogyakarta. Alysa tidak sendirian berada di kota itu, ia bersama Rafilla Putri Azkania. Panggil saja dia Fila, seorang gadis berjilbab syar'i yang sama sepertinya dan telah lama bersahabat akrab semenjak mereka bekerja di satu kantor media yang sama di kota Semarang, tempat kelahiran Alysa dan Fila.

"Al, kamu mau teh?" Tawar Fila saat ia mendaratkan duduknya di sisi Alysa yang sedang fokus menyelesaikan pekerjaannya di depan komputer. Sembari Fila meletakkan secangkir teh miliknya di depan meja, setelah ia mendapatkan jawaban gelengan kepala dari Alysa sahabat kantornya.

"Kamu nggak mau istirahat dulu, Al? Nggak capek? Aku tawarin kamu minum, kamunya nolak," sahut Fila kembali.

"Nggak kok, Fil, aku masih nggak capek. Aku harus menyelesaikan tulisanku ini. Agar media Jogja lekas naik cetak untuk minggu ini, dan kita bisa kembali ke Semarang," ungkap Alysa sembari melirik Fila sebentar. Lalu ia kembali fokus menatap layar komputernya.

"Kamu nggak menikmati suasana kota Jogja banget ya, Al? Sampai-sampai ... kamu ingin lekas pulang ke Semarang," Fila berucap seraya menghela napasnya berat.

"Jogja adalah kota tradisional yang terbaik dan kotanya juga super romantis, entah itu dengan suasana ramainya atau pun dengan tempat wisatanya. Apakah aku ada alasan untuk tidak sama sekali menikmati kota yang penuh dengan sejarah ini?"

"Terus, kalau bukan karena kamu bosan, ada alasan lain?"

"Nggak tahu, perasaanku sepertinya nggak enak, Fil. Dari sewaktu aku bangun pagi aja, aku merasa gelisah. Entah kenapa. Tapi, aku udah coba telepon Ayah. Katanya dia lagi ada pertemuan meeting di Jakarta. Terus, aku udah coba telepon Nadya, tapi ... teleponku nggak diangkat." Kali ini Alysa menunduk cemas.

"Mungkin, kamu merasa kangen sama keluargamu di rumah, Al. Kamu khawatir sama keadaan mereka di sana. Menurutku, itu hal yang wajar. Setiap orang juga berhak merasakan rindu dengan keluarganya. Aku jadi ingat selama aku ada di Turki, waktu itu aku juga merasakan rindu rumah yang sama sepertimu. Entah aku rindu Umi dan rindu Abi. Aku sangat rindu mereka," Fila menghentikan perkataannya sejenak. Ia memberikan senyum tipisnya pada sahabatnya itu. Kemudian ia mendaratkan telapak tangannya menyentuh bahu Alysa. Dielusnya Alysa, sahabatnya itu hanya berani menundukkan wajahnya dengan penuh rasa cemas.

Berada di luar kota selama seminggu saja, Alysa merasa hatinya begitu gelisah tak menentu. "Al, Kamu yang sabar. InsyaAllah, kalau kita udah konsisten menyelesaikan pekerjaan kita selama di sini, kita juga akan segera balik ke Semarang. Kamu percayakan semuanya sama Allah. Karena hanya Allah yang bisa menjaga keluargamu di rumah, Al. Kamu jangan khawatir berlebihan," ucap Fila. Untung saja ucapan sahabatnya itu membuat hati Alysa lumayan tenang.

Kata Cinta Dalam Doa [END/Tersedia Lengkap Di DREAME & INNOVEL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang