10

2.7K 279 4
                                    

Keesokan harinya.....

" Oppa aku bosan."

" Sabar sayang setelah ini kita makan ya."

" Aku tidak mau, disini sangat membosankan. Oppa dari tadi hanya diam disitu aku ingin ada yang mengajak mengobrol."

" Lalu kamu mau apa sayang ?"

" Antarkan aku ke butik Sowon, disana ada Sinb juga aku akan mengajak Yerin. Bolehkan ?"

" Selalu saja merengek sayanggggg."

" Boleh tidak ???"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Boleh tidak ???"

" Boleh tapi harus aku yang mengantar."

" Oke, aku ingin sekarang!"

" 5 menit lagi ya sayang ?"

" SEKARANG!!!!!!"

Akhirnya Jungkook menuruti permintaan Eunha untuk diantar ke butik Sowon

•••••••••••

" Oppa, bisa antarkan aku ke butik Sowon ?"

" Memangnya ada apa sayang ?"

" Eunha mengajakku kesana, dia bosan hanya diam di kantor Jungkook."

" Baiklah, sebentar ya sayang Oppa selesaikan ini dulu."

Yerin hanya mengangguk tak lama kemudian mereka bersama menuju ke butik Sowon

Taehyun memang sudah dekat dengan Sowon karena Yerin bersahabat dengan Sowon, mereka juga sering makan bersama dan terkadang ketika Taehyung sedang ada tugas keluar maka Yerin akan menginap di rumah Sowon.

" Nah sudah sampai sayang."

" Ya sudah oppa aku masuk ya, hati hati dijalan jangan lupa makan siang."

" Iya, nanti kau pulang jam berapa ?"

" Entahlah, mungkin aku akan pulang dengan Sowon."

Taehyung hanya tersenyum sambil mengusap rambut Yerin.

Dengan tiba - tiba Yerin langsung mencium pipi Taehyung dan langsung masuk ke butik Sowon. Mendapat perlakuan dari istrinya Taehyung hanya senyum sambil mengemudikan mobil menuju kantornya

••••••••••
" Haiiii semua apa sudah lama menungguku ?"

" IYA, sudah dari tadi kita menunggumu kau itu kemana aja ha ?"

" Yaakkkk, ada apa dengan Eunha kenapa kamu jadi marah ?"

" Sudah sudah, Yerin maklumi saja orang hamil memang bawaannya marah."

Yerin diam sejenak dan memikirkan perkataan Sowon

" K..ka..kau hamil Eunha?"

" Hehehehe..... Iya, apa kau akan memberiku hadiah atas kehamilanku ?"

" Kau itu hamil bukan menang undian Eunha, kenapa kita harus memberimu hadiah?"

Jawaban dari Sowon langsung dihadiahi tawa dari orang - orang yang ada disitu.

"Oh iya, kenapa kita tidak mengajak Sinb aja pasti akan semakin ramai."

" Kau tidak bisa mengajak Sinb kesini karena dia dan j-hope akan pergi keluar negeri ?"

" Kau tau darimana Sowon ?"

" Tadi Eunha yang cerita, Sinb ikut kesana karena j-hope oppa sedang ada urusan bisnis disana."

Yerin hanya mengangguk paham, sebenarnya Yerin sedikit kecewa karena Sinb tidak bilang padanya kalau akan pergi.

" Oh iya Sowon, bagaimana dengan Gyuri? Kata Jin Oppa kau akan membuatkan baju untuk Gyuri."

" Jin Oppa? Siapa dia? Apa dia kekasihmu Sowon ?"

" Kau bilang apa Eunha ? Kekasih ? Astaga aku tidak punya kekasih, kalau aku sudah punya kekasih pasti sekarang aku sudah menjadi istri."

Eunha langsung diam, karena Sowon sangat sensitive ketika membicarakan tentang urusan cinta, bukan karena Sowon punya trauma dengan cinta tapi hanya untuk sekarang Sowon sedang fokus untuk bisnisnya.

Sowon yang menyadari sikapnya kepada Eunha langsung merasa bersalah dan meminta maaf

" Eunha, maafkan aku ya. Aku tidak bermaksud untuk memarahiku."

" Tidak apa - apa Sowon, kau tadi tidak memarahiku kok. Aku juga tidak merasa kamu marah padaku."

" Sudah .... Sudah.... Ini sudah baikan kan , tadi aku bertanya kepada Sowon belum dijawab."

" Oh... Aku lupa Yerin, kata ayahnya nanti Gyuri akan kesini."

" Berarti kau sudah bertemu dengan Jin oppa ?"

" Iya, kemarin aku bertemu dengannya."

••••••••••

" Ayah kita akan kemana?"

" Kamu tidak ingat sayang ? Hari ini kita akan kebutik untuk membuat baju."

" Wahhhh, ayah aku jadi tidak sabar untuk memakai baju dari Tante Sowon."

" Apa kamu dekat dengan Tante Sowon ?"

" Iya, ayah. Tante Sowon itu sangat baik, aku suka melihat Tante Sowon tersenyum dan yang paling aku suka itu pelukannya sangat hangat."

Jin terkejut atas jawaban anaknya, selama ini Gyuri jarang dekat dengan orang lain, dan dalam waktu yang singkat Gyuri bisa sangat menyukai Sowon.

" Pasti akan sangat menyenangkan kalau punya ibu seperti Tante Sowon."

Lanjutan kalimat dari Gyuri sangat membuat Jin sedih, jin merasa bersalah kepada Gyuri. Dulu dia salah memilih wanita untuk menjadi pendampingnya

Akhirnya jin mengubah topik pembicaraan pada Gyuri

" Sebentar lagi akan sampai sayang jadi siap - siap dulu."

Be MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang