12

2.7K 288 18
                                    

" Apa aku boleh duduk disini ?"

" Ibu disini ?"

" Iya"

Jisoo duduk disamping Sowon dan melihat Sowon dengan teliti

Jisoo duduk disamping Sowon dan melihat Sowon dengan teliti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sowon merasa agak risih ketika Jisoo hanya melihatnya. Untuk menutupi rasa canggung Sowon mulai berbincang dengan Jisoo

" Anda tidak makan ?"

" Aku sudah kenyang, baru saja selesai makan."

" Ibu, aku kangen dengan ibu."

Jisoo hanya tersenyum dan membuka tas lalu mengambil kertas yang diletakkan didepan Jin

Jin yang sedari tadi hanya diam sejak Jisoo datang kemudian Jin bertanya untuk apa Jisoo meletakkan kertas didepannya

" Apa ini ?"

" Buka saja, kalau kau penasaran. Sudah dulu ya aku sudah ditunggu."

Jisoo mulai meninggalkan mereka bertiga dan menghampiri laki - laki yang telah menunggunya dari tadi

Jin mulai membuka kertas yang ditaruh oleh Jisoo tadi......

Sowon yang dari tadi memperhatikan Jin dan melihat Jin begitu terkejut saat melihat kertas tadi, tak lama Gyuri mulai menarik tangan Sowon dan otomatis Sowon langsung menatap Gyuri

" Tante, ibu kenapa ya ? Setiap aku berbicara dengan ibu. Pasti ibu hanya tersenyum kalau tidak akan menjawab dengan singkat."

" Mungkin ibu Gyuri sedang capek jadi dia hanya menjawab dengan singkat."

Gyuri hanya mengangguk paham

" Ayo kita pulang."

Jin menarik tangan Gyuri dan Sowon lalu membawa mereka kemobil

Sowon hanya menuruti Jin saja, tapi Jin bukan mengantarkan Sowon  pulang tetapi hanya memutari taman kota

Karena hari yang sudah malam maka Gyuri tidur di pangkuan Sowon dan Jin memarkirkan mobil di tepi taman

Sowon yang bingung dengan sikap Jin kemudian bertanya.....

" Kenapa berhenti ?"

" Apa kamu mau jalan - jalan sebentar denganku ?"

" Tapi bagaimana dengan Gyuri dia tertidur."

Jin langsung keluar dari mobil dan membuka pintu untuk Sowon, Jin mengangkat Gyuri dan meletakkan di bagian belakang

" Ayo."

Sowon hanya mengikuti Jin dari belakang dan Jin berhenti di sebuah bangku taman yang tidak jauh dari mobilnya

Cukup lama mereka diam dan itu membuat Sowon sebal

" Sebenarnya kenapa kita kesini ?"

" Aku hanya menenangkan diri saja."

" Apa ini tentang wanita yang direstoran tadi?"

" Iya dia mantan istriku dan tadi dia memberiku undangan pernikahannya."

" Apa kau masih menyukainya ? Bukan maksudku untuk ikut campur masalahmu tapi kau terlihat sangat murung."

Jin tidak menjawab dan hanya menatap ke langit

" Maaf jika pertanyaan ku salah."

" Kau tidak salah, dari awal aku menikah dengannya memang tidak dilandasi dengan cinta kita berdua dijodohkan oleh kedua orang tua kami. Jisoo ingin hidup bebas tidak ada yang mengekang tapi aku selalu menyuruhnya untuk menjadi ibu rumah tangga saja. Dan saat Gyuri lahir Jisoo malah menelantarkan Gyuri dan lebih memilih bersenang - senang dengan temannya."

" Kalau kau tidak menyukainya lalu kenapa kamu bersedih ?"

" Aku hanya memikirkan tentang perasaan Gyuri kalau tau ibunya akan menikah lagi, dari dulu dia ingin sekali mendapat kasih sayang dari Jisoo tapi itu tidak pernah terwujud."

" Maaf Tuan, Gyuri itu anak yang baik dan juga ceria, Gyuri begitu pintar menyembunyikan rasa sedihnya dari orang - orang. Ketika anak seumuran Gyuri yang seharusnya mendapat perlakuan yang baik dari kedua orang tuanya tapi Gyuri hanya mendapat kasih sayang darimu."

" Terima kasih sudah memperhatikan anakku, kau begitu baik."

" Sama - sama."

Sowon begitu tenang diluar tapi didalam jantung Sowon berdegup - degup

" Oh iya jangan memanggilku tuan, aku tidak setua itu."

" Lalu aku harus memanggilmu apa ?"

" Oppa."

Setelah cukup lama berbincang Jin dan Sowon kembali ke mobil, tetapi terlebih dahulu Jin melihat Gyuri yang sedang tidur.

Tapi Jin merasa aneh mengapa Gyuri tidur dengan keringat banyak, Jin mulai memegang kening Gyuri

" Sowon, Gyuri panas."

" Apa ? Ayo kita bawa ke rumah sakit. Biar aku duduk dibelakang saja menjaga Gyuri."

"Baik !"

Sowon yang duduk dibelakang begitu telaten mengelap keringat Gyuri, dan Jin melajukan mobilnya dengan cepat

Setiba di RS, Jin segera menggendong Gyuri ke UGD, tetapi Jin tidak boleh masuk ke dalamnya

Sowon segera menarik Jin untuk duduk agar tenang, Sowon juga menenangkan Jin dengan memegang tangannya

Merasa tangannya dipegang, Jin langsung menoleh ke Sowon

" Aku yakin Gyuri baik - baik saja, jangan khawatir Gyuri pasti akan segera sembuh."

" Terima kasih, hari ini kau sudah banyak membantuku padahal kita baru kenal. Oh iya kau harus pulang."

" Aku akan menelfon orang tuaku, apa aku boleh merawat Gyuri ?"

" Kenapa kau sangat peduli kepada Gyuri?"

" Entahlah, saat pertama kali aku melihat Gyuri ada rasa tertarik dan juga kagum pada Gyuri. Dia anak yang luar biasa, Gyuri sangat cantik dan juga cerdas. Senyum Gyuri bisa sangat menyejukkan."

" Kau tau ? Setelah aku bercerai dengan Jisoo sampai sekarang banyak sekali wanita yang mendekatiku dan juga berusaha mengambil hati Gyuri, tapi wanita itu tidak pernah bisa mengambil hati Gyuri. Dan sekarang kau yang tak ada maksud mendekatiku malah bisa dekat dengan Gyuri."

" Aku rasa aku bisa dekat dengan Gyuri karena aku sahabat dari Yerin dan Yerin adalah tantenya."

Tak lama dokter keluar dari UGD dan menjelaskan bahwa Gyuri baik - baik saja. Setelah itu Gyuri dipindahkan ke ruang khusus anak

Dengan setia Sowon menemani Jin, sebenarnya Sowon ingin segera pulang tapi karena ia merasa iba dengan Jin jadi Sowon memilih untuk menemani Jin saja

Sowon memang sangat menyukai anak - anak, sowon juga ingin segera mempunyai anak tetapi dia belum menemukan pasangan yang tepat

Be MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang