17

2.6K 233 18
                                    

Sebelum jalan-jalan ketiga orang itu makan siang bersama mungkin orang lain mengira bahwa mereka adalah sebuah keluarga. Sampai-sampai pelayan disana memuji keharmonisan mereka.

" Ayah kita akan jalan-jalan kemana ?"

" Terserah Gyuri saja mau kemana tapi jangan jauh-jauh kasian tante Sowon besok harus bekerja."

Menunggu Gyuri memikirkan akan kemana terjadi beberapa moment antara Jin dan Sowon.

" Bagaimana dengan kantormu ?"

" Sekarang ini kantorku belum ada proyek yang besar jadi aku bisa beristirahat dan liburan. Ku dengar semalam Yerin menginap dirumahmu, apa itu benar ?"

" Itu benar, aku awalnya juga bingung kenapa tiba-tiba Yerin kerumahku dia orangnya memang aneh."

" Bahkan aku tidak bisa tidur karena Taehyung menelponku dan tidak boleh dimatikan."

" Pasangan itu memang benar-benar aneh tapi itu membuat mereka sangat menggemaskan. Kapan aku akan seperti itu." Sowon secara tidak sadar mengatakan itu.

" Jangan khawatir sebentar lagi pasti akan ada lelaki yang melamarmu."

" Hah ? Kau mengatakan apa tadi ?"

" Tidak, aku tidak mengatakan apapun."

Setelah selesai makan mereka pergi ke taman kota karena itu adalah permintaan dari Gyuri. Sampainya di taman Jin membiarkan Gyuri bermain sedangkan dia duduk di kursi taman dengan Sowon.

Tidak ada perbincangan diantara mereka, keduanya sama-sama memikirkan apa yang akan menjadi bahan obrolan. Jin memikirkan seribu acara untuk rencananya dan Sowon dia malam ini sudah janji dengan orangtuanya dia tidak enak kalau pulang terlebih dahulu.

" Sowon ?"

" Iya."

" Ada hal penting yang ingin aku sampaikan."

" Apa ini ada kaitannya denganku ?"

" Iya, aku tidak bisa memendamnya lagi."

" Baiklah aku akan mendengarkan itu."

Jin tidak langsung bicara tetapi dia mengeluarkan kotak kecil dan membukanya.

" Maaf kalau saya lancang, saya sudah merencanakan ini sejak jauh-jauh hari. Seperti yang kamu lihat cincin ini saya ingin memakainya dijarimu saat ini dan dihari pernikahan, mungkin saat ini kamu bingung untuk menjawab saya akan beri kamu waktu. Kamu wanita yang tepat untuk menjadi ibu dari Gyuri."

Sowon sudah tidak bisa lagi menahan air matanya. Bukan karena dia bahagia justru Sowon bingung akan memutuskan apa

"  Kenapa baru sekarang kamu mengatakannya? Jujur sebenarnya saya juga memiliki rasa yang sama terhadap anda. Tapi orangtua saya sudah terlanjur akan menjodohkan saya dan nanti malam saya akan bertemu dengan orang yang akan dijodohkan dengan saya."

Hati Jin langsung hancur tanpa sadar dia menjatuhkan kotak cincin yang dibawanya. Jin sudah tidak bisa lagi untuk mengatakan sesuatu.

Sowon perlahan menyentuh tangan Jin dan menggenggamnya.

" Maafkan saya, jujur hati saya memilih anda. Sejak pertama kali saya melihat seorang Jin hati kecil saya mengatakan kalau anda adalah jodoh saya. Tapi sekali lagi saya minta maaf jika sudah membuat anda sakit."

Sowon memeluk Jin dan menangis menumpahkan rasa penyesalan karena ia mau untuk dijodohokan walau hatinya memilih Jin.

Ketika Jin akan mengatakan sesuatu handphone di tas Sowon berbunyi. Sowon melepaskan pelukannya dan menerima telpon itu.

Setelah menerima telpon Sowon menatap Jin

" Maaf, Mama saya sudah mencari saya. Jadi saya pamit."

Jin mengangguk. Sowon perlahan melangkahkan kakinya pergi tapi dia tertahan karena Jin memeluknya dari belakang dan berbisik.

" Hati-hati di jalan, saya akan menunggu sampai kamu kembali kepada saya."

Begitu Jin melepaskan pelukannya, Sowon langsung berlari sambil menangis tapi Jin tidak tau kalau Sowon menangis.

¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤

Karena Taehyung akan ada perjalanan bisnis ke Jepang maka Yerin akan sendiri hari ini. Ia akan ditinggal Taehyung selama seminggu.

" Oppa, aku ikut ya ?"

" Kalau Oppa tidak apa kamu ikut tapi tadikan dokter sudah bilang kalau kamu tidak boleh untuk perjalanan Jauh. Kamu tidak maukan Baby kita kenapa-kenapa."

" Tapi aku tidak mau jauh dari Oppa." Yerin menangis tapi bagi Taehyung itu sangat menggemaskan.

" Aku janji akan selalu mengabarimu. Kalau aku melanggar semua permintaanmu akan aku kabulkan, bagaimana ?"

Seketika wajah Yerin langsung bersinar seperti anak kecil yang akan dibelikan boneka.

" Oke, Oppa jangan lupa bawakan aku pohon sakura ya."

" Iya iya Yerin sayang."

Yerin mengantarkan Taehyung sampai ke bandara. Dan saat Taehyung harus berpisah Yerin menangis lagi, dengan cepat Taehyung memeluk istrinya tersebut.

" Sudah jangan menangis, nanti babynya ikutan nangis."

" Oppa disana jangan melirik wanita lain, jangan tinggalkan aku."

" Wanita diluar sana tisak ada yang secantik dirimu Yerin."

Pipi Yerin langsung merah karena malu

" Ingat ya Yerin. Jangan terlalu capek, jangan mengangkat barang yang berat, kalau kemana-mana harus ada yang menemanimu."

" Akan aku ingat terus itu."

Dan saatnya Taehyung harus masuk ke pesawat karena keberangkatan sebentar lagi. Yerin tanpa henti melambaikan tangannya

Setelah Yerin tidak melihat Taehyung lagi dia keluar dari bandara dan masuk ke mobil untuk pulang. Tetapi sebelum pulang Yerin ingin membeli beberapa buah-buahan

Beruntung tadi Yerin mengajak asisten rumah tangganya untuk ikut jadi Yerin ada teman untuk belanja dan membawa barang belanjaan.

Be MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang