Capter 3 (Frist kiss) *REV

833 111 21
                                    

(Wayo POV)

Aku pun bergegas keluar dengan hati berdegup kencang
Namun di pintu keluar aku sadar barang-barang ku ketinggalan di dalam cafe
Aku pun bingung tidak karuan

"aduhh wayo bodoh ... Kenapa penyakit pelupamu datang di saat seperti ini"
Aku mengutuk diriku sendiri

Lalu aku mengintip dari balik kaca, Phana pun masih terlihat di depan meja, sembari memeriksa barang-barangku

Namun ming mengambil semuanya
"akh .. sukurlah ming kamu masih di sanah"
Aku pun lekas membalikan badan

Namun hal yang tak terduga terjadi
aku menabrak seorang pemuda

*Dug*
Lalu aku pun meliriknya

"aduh kenapa lagi "ujarku, kedua mataku menukik tajam pada orang yang ku tabrak
Ternyata teman sekelas ku Ai park

"yo.... Kenapa kamu terburu-buru " - park bertanya

"Aku lupa sesuatu" balas ku

"Tas kamu kemana" Tanya park

"Ketinggalan di dalam cafe "ujarku cemberut

"Aiiii ... Nanti aku ambilkan, itumah gampang "ujar park sebari senyum

"Tak usah, sudah sama ming di ambil duluan" sembari meninggalkan nya

"Oke hati hati" ujar park

Diapun melambaikan tangan dengan senyum yang cerah

"Ada apa dengan dia? "
Tanya ku heran

"Bodo akh"
aku pun bergegas pergi

Aku lihat jam tanganku menunjukan pukul 12.00, waktu yang sangat panas
Terik Matahari sedang di ambang batas Membuat perustasi menunggu Ming keluar

" Yo.... Yo..... Teriaknya
Sebari mendekat

"Lama... Kali kau ming!! Teriak ku

"Aduh salah siapa yang ninggalin semua barang-barang di dalam cafe" bentak Ming

Aku pun cengengesan
"Ayo Kita pergi Les" kataku

"Iya bentar, nih semua barang loe!!"
Cetus Ming kesal

Aku pun mengambil lalu memeriksanya

"Akh semua Ada " ujarku tenang

"Ekh tapi Mana diary ku Ming?"

"Apa, memang Kemana?, Apa ga lupa bawa? " Tanya Ming heran

"Engga aku selalu selipin di dalam tas , apa p'pha tadi mengambil nya?"

"Aduh gawat-gawat " ujar ku resah

"Tenang saja tinggal minta lagi, ke Phana " balas Ming

" Bukan itu masalahnya "

"Memang apa? " Ming kembali bertanya

" Isinya ... Aduhh .... Jangan sampai dia melihat isinya" Ujarku panik

"Memang apa isinya , samapai bikin kamu histeris begitu " Tanya Ming heran

"Ada beberapa lembar isinya tentang-nya, baru sajah aku menulisnya, Aduh gimana Ming, ... ahhhh ... ahhh"
Teriak ku tak karuan, kekhawatiran ku mulai memuncak

"Tenang Kita pergi  ke kelasnya, Kita Tanya saja atau Kita periksa barang barang mu ketika dia tidak Ada di kelas"
Ujar Ming  memberi Saran, yah dia selalu punya banyak akal, Aku pun menerimanya lalu Bergegas ke kelas

"Ming memang kamu Tahu dimana kelasnya? Tanyaku heran

"Cih... Seperti itu  mAh gampang?
, Noh !"
dia menunjuk anak-anak yang lagi berkumpul bercanda ria

"Mereka adalah fans nya Phana, So mereka pasti tahu"
Selidik Ming sembari menyeringai

Kami pun bertanya

"Nong khap.... Kalian Tahu dimana kelasnya P'pha?"
Tanya Ming manja 

Serentak mereka menunjuk ke depan Aku pun senyum heran

"Hebat kamu Ming" aku pun tertawa tak menyangka akal bulus ming bisa berguna juga

"Hehe... mingkwan " ujarnya sombong

Sampailah kami di depan kelasnya Aku pun menengok dari samping jendela

"Ada Ming?, Mana orangnya? , dimana tempat duduknya"? Tanyaku bertubi-tubi keherananku mancapai puncak 

"Sabar.... Sabar..." ujar ming kesal

"Noh ... mejanya"
Jari telunjuk Ming menunjukan meja yang penuh dengan hadiah

"Coba periksa sanah Dan ambil" perintah Ming

"No Way! I'm ashamed" ujarku mundur selangkah

"Ayo nanti bagimana kalau dia baca semua"
Aku pun bingung dilemma, antara ingin Dan tidak, Ku putuskan utunk masuk Ke kelasnya dengan hati gundah

"Swadeeee " aku memberi salam

"P khap maaf!, saya ingin  mengambil barang ku di meja P'pha" Ujarku gemetar

"Memang apa?, Kalau Ada coba Cari saja" ujar kaka kelas

Aku pun bergegas menuju meja P'pha
Lalu duduk Dan mencoba memeriksa  semua, Buku-buku, hadiah semua Ada di meja, Namun aku masih mencari diary ku

Namun tiba tiba

"Barang ini yang kamu Cari ?"
Ujar seseorang

Aku pun menoleh Ternyata p'pha

"Shiaa.. P'pha!"
Batinku terkejut

Aku melihat ke luar ternyata Ming tidak memberikan sinyal bahaya
Dia hanya melambaikan tangan tanda menyerah

"Sial... Ming kau kurang ajar, awas kau nanti" ujar ku dalam hati

Aku pun hanya terdiam terpaku, melihat Phana Ada di depan mataku

"Inikah yang kau Cari ?"Tanya P'pha
Aku pun menengok

"OMG wajahnya tepat di depanku" pikirku

Jarak kami sangat dekat , sampai aku merasakan hembusan Nafasnya tepat di depan hidungku

Pikiranku kosong ,yang ku lihat hanya tatapan wajahnya begitu tajam
Serta bibir yang begitu merah merona

Namun tiba-tiba Ada anak anak yang lewat Dan menyenggol P'pha dari belakang, tak sengaja bibir kami pun berjumpa, namun mataku masih terbuka lebar menyaksikan kejadian ini, seakan mimpi di siang bolong menyapa merasakan bibir Phana yang tak Ada tandingan nya

Yang ku Rasakan basah dan hangat nya bibir Pha rasa buah cerry pun terbayang di dalam pikiranku
Seakan-akan​ aku tak percaya ini terjadi, Namun saat ku tersadar
Aku mendorongnya jatuh

Wajahku memerah, Ku usap bibir ini
Lalu berdiri terkejut melihat Phana yang terduduk di lantai

"Aku tak percaya ini, Kita berciuman di depan mereka... Akhh ...... my frist kiss ternyata dicuri p'pha" teriak ku dalam hati

Aku pun semakin menggila, Namun kesadaranku mulai kembali, aku putuskan lari seperti orang gila keluar dari kelas tersebut Tanpa menengok P'pha yang termenung heran

To be Continued 🔔🔔🔔🔔

Sorry updatenya lama

Btw thanks for vote
And for reading my imagination

From autor somplak
@nickhy03

Diary Of Little​ StlakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang