Keegoisan Cinta 2

7 0 0
                                    

Mereka tidak langsung pulang kerumah melainkan mampir dicafe untuk santai sore mungkin sekalian makan malam.

"Kamu kenapa sih dari tadi tengok kanan kiri aja" tanya Rima pada kekasihnya.

"Aku, maksudnya kita hanya menggunakan stelan kerja yg biasa-biasa, coba lihat mereka, kebanyakan yang makan disini bukan orang biasa" jawab Ipan sambil melihat orang-orang dengan pakaian yang bagus dan mahal didepannya.

"Lalu kenapa? Kamu risih? Mau pindah tempat?"

"Engga lah, ngapain. Justru aku bangga, orang kayak kita juga bisa makan ditempat mahal."

"Kamu tuh ya, jangan gitu. Mau makan dimanapun sama aja."

"Ya beda lah, beda kelas" dengan angkuhnya Ipan berkata demikian membuat Rima ilfeel.

...

Setelah makan mereka menuju beberapa butik sekedar untuk melihat-lihat.

"Say kamu kayaknya bagus deh pake kerudung ini banyak modelnya."

"Aku gak bisa pake kerudung dibelit-belit gitu. Ribet. Aku suka yang simple aja" jawab Rima sekenanya. Ia tidak tahu bahwa disitu lah awal keretakan hubungan mereka.

"Makanya belajar dong, kamu pake kerudung gitu-gitu aja kayak ibu-ibu tau"

"Iya nanti aku belajar."

"Nah gitu dong,"

...

Tidak lama kemudian Ipan pun mulai mengkritik tas yang Rima bawa.
"Yank, tas itu bagus loh dipakai buat main. Kalau yang itu buat kerja. Yang itu bagusnya buat ke pesta-pesta. Tas yang kamu bawa itu-itu aja perasaan" sambil menunjuk beberapa tas yang tertata rapi di etalase butik.

"Iya nanti aku beli" padahal Rima sangat malas mendengar setiap ocehan yang keluar dari mulut Ipan. Bahkan di toko sepatu tadi Ipan pun mengkritik apa yang Rima pakai. Hanya flat shoes yang simple berwarna coklat.

"Pulang yuk ah" Rima mengajak Ipan pulang karna dia sudah bad mood.

"Yaudah yuk pulang"...

...

Sesampainya dirumah Ipan langsung pamit pulang. Kemudian dengan lesu Rima masuk kamar.

"Bawa apa nih pulangnya? Katanya jalan-jalan"

"Eh mamah, nih martabak coklat keju kesukaan mama sama si dede"

"Trus teteh gak beli apa-apa?"

"Enggak mah. Udah ah capek mau mandi dulu"

"Si Ipan kenapa langsung pulang?"
"Teh"....

Rima tidak menjawab pertanyaan mamanya. Ia langsung mandi sambil menangis.

"Kamu berubah pan."

Setelah mandi Rima bercermin dan melihat banyak lemak ditubuhnya.

"Mungkin Ipan sudah tidak mencintaiku seperti dulu"  Pikir Rima.

"Ya aku memang gendut, aku gak modis. Aku wanita biasa-biasa. Tapi aku akan berusaha untuk menjadi cantik" dengan semangat Rima berkata seperti itu didepan cermin seolah-olah Ipan ada dihadapannya.

...

Hari Minggu tiba namun tidak ada yang spesial bagi Rima. Tapi ia ada ide untuk pergi kerumah temannya Hera.

"Mah, teteh kerumah Hera dulu ya mau main"

"Iya hati-hati"

Rima segera menyalakan motornya dan pergi menuju rumah Hera.

Kumpulan Cerpen PATAH HATITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang