late anniv [26]

7.7K 726 14
                                    

PUKUL 08.10

Hoaaaaam

(Namakamu) terbangun dari tidurnya dan meraih ponsel yang ada disebelahnya.

''E anjing!''

Ia bukan memekik karena baterai hapenya yang menunjukkan 2%. Melainkan karena angka angka hp nya--jam telah menunjukkan jam 8 lewat.

''Gue udah ngga ada harapan sekolah nih. Gue kabarin kipe aja deh,''

Klip

Handphone nya mati dan dengan terpaksa ia harus bangkit dari tempat tidur dan mencharge hape nya. Karena stopkontaknya di dinding dekat kaca, ia sempat melirik ke kaca dan mendapati matanya yang bengap.

''Yah elah, pake bengep segala. Lagian gue bego banget, pake segala nangisin tuh video. Mungkin aja itu cuma script doang.''

Setelah hpnya menunjukan persentasi baterai 5% ia menyalakan kembali hp nya itu.

PC KIPE-(NAMAKAMU)
(Namakamu)🍉 : KIPEEEEE
(Namakamu)🍉 : URGENT NI URGENT

Kipee : ape si
Kipee : eh lo kemana? mak lo nyariin

(Namakamu)🍉 : mak gue yang mana anying

Kipee : maam wati😝

(Namakamu)🍉 : tay
(Namakamu)🍉 : eh gue ga enak badan ni. Izinin yaw

Kipee : males berurusan sama guru piket gue

(Namakamu)🍉 : suruh cassie ajaaa

Kipee : mending lo sms walikelas

(Namakamu)🍉 : nomer na pe?

Kipee : 0816369xxxx

(Namakamu)🍉 : makasi mantan💩

Kipee : sama sama sayang
Kipee : eh mantan sayang maksud e😝

(Namakamu)🍉 : budu njir

Kipee : izin dulu sono lu
[READ]

PUKUL 15.00
TOK TOK TOK

(Namakamu) bangkit dari kasur dan berjalan keluar kamar untuk membuka pintu yang terus menerus diketuk. Kepalanya sangat sangat berat.

Clek

Iqbaal langsung menyambar dahinya dengan telapak tangannya.

''Apaan ini baal?''

''Kata kipe kamu sakit.''

Mantan terbacod itu elo pe, batin (namakamu)

''Ayo jangan berdiri depan pintu. Duduk. Lagi sakit jugaan,'' ajak Iqbaal sambil menggandeng tangan (namakamu) menuju ruang tamu.

(Namakamu) hanya diam. Karena ia kembali teringat pada tayangan yang ia tonton semalam.

''Kamu udah makan? Tadi istirahat atau main hape? Kok matanya bengkak? Kamu abis nangis?'' iqbaal mendekatkan wajahnya ke wajah (namakamu) agar dia bisa melihat mata (namakamu). ''Siapa yang bikin kamu nangis? Hah?''

(Namakamu) hanya menggeleng, ''sakit banget pala aku tadi malem. Makanya nangis. Hehe''

''Yaudah. Abis ini aku mau preapare buat ke bandung,''

''Lagi?''

Iqbaal mendengus, ''aku juga males bolak-balik. Tapi ya gini kondisinya. Kalo kamu kangen, vidcall aja ya.''

(Namakamu) tertawa, ''nggak akan kangen kali...''

Mendengarnya, iqbaal mengelus kepala (namakamu),''yaudah kebalik. Kalo aku kangen terus vidcall angkat ya...''

[1] Social Media × IDR ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang