meet the jerk [45]

6.4K 660 28
                                    

Sudah lebih dari seminggu (Namakamu) dapat menjalani hidup yang 'hampir' normal. Ia sudah berani keluar rumah sendiri, berinteraksi dengan cowok, dan bahkan ia sudah kembali tersenyum lagi.

''(Nam)''

(Namakamu) mendongakkan kepala yang sedari tadi tertunduk. Hampir saja buku digenggamannya terlepas. Kaki nya berhenti bahkan mundur selangkah.

''Ngapain?''

''Maafin aku soal malam itu. Aku khilaf.''

''Di, udah aku maafin. Tapi tolong, jangan ganggu aku untuk saat ini. Aku... Masih takut.''

Aldi mendengus, ''aku udah tau kalo kamu bakal ngomong itu. Tapi makasih ya udah maafin aku.''

(Namakamu) hanya mengangguk sekilas lalu berjalan cepat untuk pergi dari Aldi.

Steffi.

''Halo, Stef?''

''Iya. Ada apa, bebz?''

''Gue ketemu Aldi.''

''LO DIAPAIN? DIA NGOMONG APA AJA? BILANG GUE!''

(Namakamu) terkekeh, ''dia minta maaf.''

''Terus lo maafin?''

''Iya, Tep. Terpaksa lebih tepatnya. Daripada gue harus berada di hadapan dia lebih lama, mending gue iyain aja.''

''Duh seharusnya lo tunggu gue dulu.''

''Ngapain nungguin lo? Kesannya gue kurang kerjaan banget.''

''Tangan gue udah gatel pen nabok tuh anak.''

''Udah ah, Tep. Gue udah mulai lupa jugaan. Kita gak usah bahas ini oke?''

''Oh ya, gue udah nanya sama Mamsky Linda. Katanya gue boleh tinggal sama lo dan Salsha! Wuaaaaaah...'' steffi memekik kencang sekali. Hal itu membuat (Namakamu) sedikit menjauhkan hp dari kupingnya.

BRAAAK!

(Namakamu) mengelus dadanya karena terkejut. ''Astaga, Pe. Bikin orang jantungan aja.''

Kipe, yang sekarang nyengir duduk di bangku kantin hadapan (Namakamu)

''Lo kenapa, (Nam)?''

''Ini, Stef. Ada orang sarap.''

Kipe langsung teriak, ''yang nelpon lo lebih sarap!''

Disana, terdengar Steffi terkekeh, ''by the way, lo gak seneng denger yang tadi?''

''Seneng. Ha.'' kata (Namakamu) dengan nada super datar.

''Udah ah gue mau mindahin barang ke kamar baluuuu. Bete gue sama lo. Take care disana ya!''

''Hmm..''

(Namakamu) menyimpan ponselnya ditas dan kembali memakan siomay nya yang sedari tadi ia abaikan.

''Tadi gue liat lo ngobrol sama Aldi.'' kata Kipe yang sekarang menaikan satu kakinya ke kursi.

''Hmm''

''Dia ngomong apa?''

(Namakamu) memutar bola matanya, ''gak lo gak Steffi kayaknya ngebuat gue beranggapan kalo Aldi ngomong itu kaya orang bisu ngomong. Harus tau apa yang dia omongin.''

''Bodo amat. Yang penting, dia ngomong apa?! Gini-gini gue tuh secret detective nya Bang Kiki!''

(Namakamu) terkekeh, ''not a secret anymore keknya, Pe.''

[1] Social Media × IDR ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang