Ya okay ini rada ambigu sih judulnya wkwkwkwk semoga isinya gak ambigu yhaaa
Warning: typo
.
.
.Setelah acara pemberkatan yang berlangsung khidmat, dan sekarang dilanjut dengan acara resepsi.
Jangan tanya tamunya berapa, Jisoo sampe mau nangis ini salaman kagak kelar-kelar daritadi.
Untung si trio wekwek-jennie-Chungha-Naeyon udah salaman dari tadi, soalnya kalo sekarang yang ada malah malu-maluin Jisoo.
Dan satu fakta ditemukan Jisoo saat pernikahannya, Jaewon-kekasih Jennie adalah sahabat dekat suaminya.
"Asoy geboy bang tiway sudah beristri." Goda Yuta, teman dekat Taeyong sejak SMA "udah nyiapin jurus apaan lu buat ntar malem?"
Taeyong langsung menajamkan matanya setajam silet mbak peni ros kepada Yuta, Sedangkan Jisoo dari tadi cuma tertawa canggung.
"Congrast, kak." Ucap gadis disebelah Yuta, Hirai Momo.
"Makasih, semoga nyusul nya jangan sama yang ini ya"
"Mau gua slepet bos?!"
Selsai menyapa teman-teman Taeyong dan juga para rekan bisnis ayah mertuanya. Jisoo akhirnya bisa duduk, bahkan Jisoo udah ganti heels nya pake sendal jepit warna pink dari dua jam yang lalu.
"Gila kali. lu ngundang berapa orang sih?" Keluh Jisoo berbisik pada Taeyong.
"Bukan gue yang ngurus undangan." Jawab Taeyong seadanya.
"Apasih sebenernya yang lu urusin hah?"
"Kamu."
Blusss
Pipi Jisoo jadi merona seketika, hell no digituin doang masa baper sih.
.
.
."Huaaaa akhirnya." Jisoo menghempaskan tubuhnya di atas kasur Taeyong.
Besok mereka baru pindah ke apartamen, soalnya apartamen mereka belum sepenuhnya rapih total.
Jadi ya untuk malam pertama mereka akan tidur dikamar Taeyong.
"Mandi sonoh" ujar Taeyong kemudian duduk di sofa memainkan handphonenya.
"Malesss mau langsung bobo ajahhhh", ini padahal Jisoo belum hapus make up dan masih pake dress
"Yaudah bangun gua mandiin."
Jisoo langsung bangun dari kasur dan ngacir ke kamar mandi sampe lupa bawa handuk dan baju ganti.
Taeyong berdecih dan menggelengkan kepalanya.
Bonaaa♡ is calling...
Taeyong sedikit ragu menggeser tombol hijau di smartphone nya.
"Hai..."
Bahkan hanya kalimat sederhana itu bisa membuat seorang Lee Taeyong luruh.
"Yongie? Kamu masih di sana kan? Aku kangennn"
"Hm". Sebenernya ada ribuan kalimat yang ingin Taeyong sampaikan kepada mantan kekasihnya itu.
"Aku pulang ke korea"
"Hah? K-kapan?" Taeyong menegakan tubuhnya.
"Sore tadi baru landing. Besok ketemu bisa?"
"YONGG AMBILIN HANDUK GUAA DONGGG LU BUDEG APAH????!!!" Teriakan Jisoo melengking sempurna terdengar diseluruh penjuru kamar Taeyong.
"Shit." Ujar Taeyong kesal
"Apah? Kamu lagi sama siapa? Kok kaya sua--"
"Nanti aku telfon lagi." Taeyong menutup sambungan telfon dan berjalan menuju kamar mandi.
"Buka." Ujar Taeyong dingin
"Ihh gak mauuuu! Dasar mesum" pekik Jisoo dari dalam kamar mandi.
"Yang nyuruh siapa? Cepetan elah!"
Pintu kamar mandi terbuka sedikit, dan munculah tangan mungil Jisoo, "mana?"
Taeyong memberikan handuk itu ke tangan Jisoo.
"Lu kesana gua mau bawa baju gantinya." Ucap Jisoo
"Ribet banget heran." Taeyong berjalan menjauh dari kamar mandi, hingga...
"AWWWW SAKIT" Jisoo jatoh di kamar mandi.
Taeyong panik langsung masuk ke kamar mandi dan liat Jisoo duduk dilantai berbalut handuk doang.
"Ceroboh banget sih jadi cewek!" Bentak Taeyong, tapi tetep jalan ke arah Jisoo terus digendong.
"IHHH TURUNIN TERONG DASAR MESUM!!!!" Tangan Jisoo yang otomatis melingkar di leher Taeyong jadi mukulin bahu sama kepala suaminya.
"Kak disur--" ucapan Mark terpotong "GUA GAK LIAT APA APA KOK BANG LANJUTIN AJA." Ucapnya kemudian menutup pinu kamar kakaknya.
Taeyong sama Jisoo bengong.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Nyonya Lee [lty.kjs] ✔
NouvellesStory of Mrs.Lee and Mr.Lee dah gitu ajah Hinghest rank #12 (04.11.2017) in short story ©2017, hanwin_