[1] Nyonya Lee [lty.kjs] ✔

tujuhbelas : how could it be

Taeyong sama Jisoo sekarang lagi panik sepanik panik nya orang panik tuh gimana siih???

"Yonggg ini gimana dong gak akan cukup waktunya buat mindahin barang" ujar Jisoo mondar-mondir sambil gigitin kuku.

Taeyong yang duduk di sofa dengan otak cerdasnya sedang memikirkan cara apa yang harus mereka lakukan sekarang.

Hingga Taeyong menggapai lengan Jisoo agar gadis itu berhenti mondar-mandir.

"Cuma ada satu cara." Ujar Taeyong

Jisoo berbinar seketika," apa apa?" Tanyanya antusias sampai tak sadar telah membuat jantung Taeyong maraton tak karuan.

"Ehm...lepas kancing baju lo"

"GILA LO YA!"

"Ikutin aja kenapasi ini mamah udah tinggal berapa menit lagi nyampe!"

"Ya tapi kan-HEHHHH MESUM LO YAAAA!!!!" Pekik Jisoo keras saat Taeyong dengan santainya membuka dua kancing atas blose putihnya.

"Bacot ya!" Bentak Taeyong kemudian menyapu bibir pink Jisoo dengan ibu jarinya kemudian menempelkannya pada bibirnya sendiri.

Ting nong...

"Hal..o" sapa mamah dara di depan pintu apartamen melihat keadaan anak dan menantunya yang berantakan.

"Mamah ganggu ya?salah timing?" Tanyanya.

"Hahaha gak kok mah ayo masuk" Ujar Jisoo akward.

Tangan Taeyong juga masih betah di pinggang Jisoo.

"Jisoo bawain minum dulu ya" ujar Jiso kemudian berjalan ke arah dapur.

Tinggalah Taeyong sama Mamah dara di ruang tv.

"Mamah kenapa gak bilang mau ke sini?"

"Mamah bilang kok ke kamu 20 menit yang lalu"

"Oh iya, mamah denger Bona balik ke korea?" Tanya mamah Dara.

Taeyong sedikit terkejut dengan pertanyaan dari mamahnya.

"Yong...mamah gak mau lagi kamu ketemu sama Bona, ngerti? Kamu udah punya istri punya tanggung jawab!"

"Iya mah."

"Kalo sampe mamah tau kamu jalan atau ketemu sama dia lagi, mamah akan nyuruh kalian tinggal di rumah aja."

"Mamah udah jan-"

"Kamu pikir mamah gak tau kalian pisah kamar? Dan ... ini rencana kamu kan?"

Taeyong bungkam, skatmat.

.
.
.

Ini udah jam sebelas malem, tapi Jisoo sama Taeyong masih betah begadang.

"Jadi kita harus gimana?" Tanya Jisoo entah keberapa puluh kalinya.

Taeyong memijat pelipisnya pelan, kemudian menghela nafas frustasi.

"Kita harus tinggal di rumah lo?lo juga sih pake bohong tadi. Mamah jadi marah kan"

"Tidur aja lu sana. Ngasih ide enggak!"

"Yeu baper!" Sungut Jisoo.

Hening...

"Eh tapi yong.. mama kayanya masang cctv ya?"