Just One Day #6

632 25 0
                                    

       Ketika tiba di festival tahunan sekolah, ekspresi kaget terlihat dari wajah teman-teman Rafael.

       "Dateng juga akhirnya lu, Raf!" sapa Kevin sambil menepuk pundak Rafael.

       Rafael hanya senyum-senyum.

       "Hei, Raf.." teriak Lily menghampiri Rafael dan Kevin.

       "Ya.."

       "Ayo kesana! Anak yang lain udah pada nungguin tuh" kata Lily sambil menunjuk kearah sebuah mini cafe.

       Nadine yang masih berada di belakang menarik lengan baju Rafael lalu pergi.

       "Em, kayaknya gue mau kesana dulu. Duluan aja! Nanti gue nyusul." jawab Rafael dan pergi meninggalkan Kevin dan Lily. Kevin dan Lily hanya melihat Rafael pergi.

       Aneh!

       Rafael mulai tidak yakin dengan Nadine yang bersamanya tadi. Rafael mencari-cari kemana perginya Nadine.

       "Raf, sini!" panggil Nadine yang sedang berdiri didepan bazar pernak-pernik.

       Rafael menghampiri Nadine.

       "Mau ngapain?" tanya Rafael.

       "Jalan-jalan lah.."

       Mereka berdua pun jalan-jalan di festival tahunan itu. Festival tahunan sekolah selalu meriah seperti biasa. Ditambah lagi dengan penampilan band, penyanyi dan DJ sekolah. Membuat festival semakin ramai. Rafael dan Nadine terlihat menikmati festival itu. Malam itu, Rafael bisa kembali seperti Rafael yang dulu.

        Tuhan, terima kasih telah mengembalikan Nadine..

        "Buat apa sih belanja sebanyak ini?" marah Rafael yang sedang kerepotan membawa pernak-pernik yang di beli Nadine.

        "Ya ampun, Raf. Anggap aja itu hadiah dari gue." jawab Nadine cengengesan.

        "Lu aneh yak. Masa ngasih cowok hadiah beginian? Lagian gue yang bayar semuanya nih, bukan lu. Itu yang lu bilang ngasih hadiah?"

       "Anggap aja gitu, Raf. Lagian lu udah setahunan gak pernah traktir gue lagi."

       "Dasar! Mau kemana lagi lu?"

       "Gue mau kesana dulu bentar. Lu tunggu aja disitu!"

       Rafael hanya melihat Nadine pergi menuju sebuah bazar buku. Dia melihat Nadine dari kejauhan. Wajah, gerak, dan ekspresinya yang tidak pernah berubah. Dan baru kali ini dalam setahun dia merasa bahagia.

       "Rafael!" panggil Janesha dari kejauhan. Janesha bersama Chiko, Kevin dan Lily menghampirinya.

       "Lu ditunggin tau. Kemana aja? Banyak banget tuh belanjaan?" tanya Chiko.

       "Muter-muter. Terserah gue dong!" jawab Rafael cuek.

       "Hei, besok jadi kan kita kerja kelompoknya? Gue gak mau nunda-nunda tugas." kata Lily mengalihkan pembicaraan.

       "Ya jadilah. Di rumah gue kan? Kalian bertiga awas ya kalo sampai telat!" sahut Janesha sambil menunjuk ke arah Rafael, Chiko dan Kevin.

       "Iya ndoro..." jawab Chiko cengengesan.

       Disisi lain, Nadine melihat Rafael dan teman-temannya sedang berbicara dari kejauhan. Terlihat ekspresi sedih di wajah Nadine. Kemudian Nadine beranjak dari bazar buku itu. Beberapa saat setelah itu, Rafael yang sadar kalau Nadine sudah tidak ada di bazar buku mulai mencari-cari.

Just One DayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang