BG ➳ Page 92

4.1K 417 6
                                    

Hai Dinda, wah Din jurnalku tinggal 25 halaman lagi nih sebelum penuh sama coretan tentang kamu.

Hari ini aku mau cerita apa, ya? Oh ya! Kita akhirnya ketemu lagi ya Din di SMP lama kita. Biasa, ikut-ikutan ngajarin basket. Aku tahu banget betapa kamu tergila-gila sama basket, Din.

Itu juga kebetulan salah satu olahraga kesukaan aku. Tapi bukan itu yang mau aku ceritain, Din. Aku mau cerita gimana senengnya aku bisa ketemu kamu lagi, kita bahkan udah saling sapa walaupun suasananya masih awkward.

Tapi tetep aja, kamu dan Nilam terus-terusan membicarakan pacar kalian. Kamu tahu gak sih gimana sakitnya aku, Din? Ah ya, kamu gak akan pernah tahu, 'kan?

Aku emang cowok bodoh yang udah menyia-nyiakan sesuatu yang paling berharga. Dan sekarang, sekarang aku malah mengharapkan sesuatu itu kembali.

Kamu tahu gak Din? Aku udah berani cerita ketemen aku kalo aku nulis jurnal tentang kamu. Dan kamu tahu reaksinya apa? Gak. Dia gak ngetawain aku, but he feel sorry for me. Serius nih, aku mendingan diketawain daripada dikasianin.

Dan kamu harus tau dia ngomong apa Din, katanya "Kalo emang lo sayang sama dia, lo akan bahagia ngeliat dia bahagia." pertama aku fikir itu gak mungkin. Tapi setelah aku fikir-fikir lagi, kalo emang kebahagiaan kamu sama dia, aku bisa apa?

Aku cuma bisa berharap kalian bahagia.

16 April 2014.

------------------------

HUAAHHH TINGGAL LAST PAGE SAMA EPILOG NI HAHA GUE BELOM ADA IDE BUAT SERI KETIGA NANTI, SO.... YG MAU BANTU GUE NYARI IDE SILAHKAN LINE GUE DI NAndraena atau bisa inbox gue mungkin?:))

Bittersweet GoodbyeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang