Hai Dinda, semakin lama aku semakin kepikiran kamu terus, Din.
Bilang aku banci, aku gak peduli. Cuma jurnal ini yang bisa aku ceritain tentang kamu. Bahkan temen-temen ku gak ada yang tahu aku nulis jurnal.
Nanti Din, disaat aku siap ngelupain kamu... aku pasti akan buang jurnal ini kok. Tenang aja.
Tapi untuk sekarang-sekarang ini, aku masih belom bener-bener siap, Din. Gak mungkin aku nyeritain tentang penyesalan aku keorang lain. Aku takut sama respon mereka nanti, pasti mereka ngetawain aku, Din.
Ah ya, sebelom kita putus, kamu sempet marah kan ya gara-gara aku foto sama dua cewek? Tapi Din, itu bener-bener cuma buat tugas kok. Maaf aku gak pernah bales mention kamu ditwitter dulu. Maaf aku jarang bales sms kamu dulu. Maaf sebesar-besarnya karna aku udah mengabaikan kamu.
27 Maret 2014.
--------------------------------
A/N three chapters to go!!!! cuma mau bilang, gue ngepost teenfic baru judulnya Pyramid, bisa dicek di profil gue hehe
ini sinopsisnya gue post juga disini yaaaaa;
Salah siapa?
Aku yang terlalu naif,
Kamu yang selalu bersembunyi,
atau Dia yang terus berlari?
Salah siapa?
Aku yang akhirnya menyesal,
Kamu yang kemudian tersesat,
atau Dia yang tiba-tiba terjatuh?
hehe dicek ya;p ah ya! maaf mungkin SSS yanv ketiga baru akan gue post minggu depan karna belom ada ide mau buatnya gimana, so... see ya!
KAMU SEDANG MEMBACA
Bittersweet Goodbye
Teen Fiction{TD 2} Masih gak percaya sama karma? Aku akan menceritakan ke kalian betapa gak enaknya karma itu lewat jurnalku. Copyright © 2014 by MeWriteLove