Chapter 5

87 16 1
                                    

Sepanjang malam aku terus membaca buku yang diberikan Tristan itu, Dan aku? Aku selalu mengingat nya. Baru kali ini aku memikirkan seseorang dan itu adalah orang yang baru ku kenal, perasaan apa ini aku tidak mengerti karena selama hidup ku, baru lima kali aku keluar dari rumah
"Bebe? Iya sepertinya aku harus bertanya pada Bebe," aku langsung bergegas untuk menemui Bebe, dan pas sekali Bebe tengah berada di kolam tengah duduk bersantai di hening nya malam,
"Bebe?," ucap ku
"Non Mal? Astaga apa yang kau lakukan di sini, sekarang ayo masuk kamarmu.," Bebe begitu khawatir karena takut terjadi sesuatu lagi pada ku "Sudah Bebe aku tidak apa apa, dan aku kesini hanya ingin bertanya satu hal," jelas ku

Aku langsung duduk di samping Bebe dan tak lama Paman isko pun datang, ini pas sekali

"Iya non Mal, tanyakan saja pada ku," ucap Bebe

Aku duduk di tengah mereka berdua, terkadang aku merasa mereka lebih menyayangiku dibanding ayah dan ibuku sendiri. Tapi aku tidak mau mempermasalahkan hal itu dan aku langsung menuju ke Inti

"Bebe, paman. Jika aku selalu mengingat seseorang itu kenapa? Padahal baru saja aku mengenal orang itu dan aku sangat senang jika ada dia," jelas ku

Paman isko menatap Bebe dan mereka berdua tertawa kearahku
"Apa maksudmu Tristan non Mal?," tebak Paman isko
Sontak aku langsung terkejut dan tersipu malu, Aku merasa paman isko adalah orang yang hebat karena aku baru bercerita sedikit namun dia sudah memahami ceritaku
"Aaa paman," ucap ku malu
"Itu adalah perasaan suka non Mal, dan jika perasaan itu berkepanjangan non Mal akan merasakan perasaan yang lebih menyenangkan lagi," jelas Paman isko
"Perasaan apa itu paman?," tanyaku
"Cinta dan sayang," bisik Bebe

I want this pain to stop!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang