Chapter 6

78 17 1
                                    

Aku menjadi salah tingkah dengan keadaan ini, Tristan pun menjadi tidak fokus mengajar ku

Ponsel nya bergetar, namun Tristan mengabaikan nya dan tetap mengajarkan ku, namun ponsel itu berdering lagi

"Tristan jawablah, siapa tau itu hal yang penting," kata ku menyuruh Tristan

Kali ini Tristan menjawab nya, awal nya dia biasa saja tapi setelah orang yang menelpon itu bicara wajah Tristan tiba tiba berubah, mata nya berkaca kaca dan Tristan menatapku sedih

"Tristan ada apa?," tanya ku

Tristan merapikan semua buku buku dan tas nya "Malia maafkan aku, tapi aku benar benar harus pulang," jelas Tristan
"Tristan ada apa?," tanya ku
Tapi Tristan tidak menjawab nya dia malah pergi begitu saja tanpa memberitahuku, hal itu membuat ku sangat khawatir
"Apa yang terjadi pada nya," benak ku, aku memanggil Bebe untuk menanyakan sesuatu

"Bebe, apakah aku boleh keluar rumah? Untuk kali ini saja," pinta ku

Namun Bebe langsung melarangku "Tidak non Mal, kau tidak boleh keluar. Hal buruk bisa terjadi pada mu di luar sanah, lagi pula nyonya Claudia bisa memarahiku nanti," jelas Bebe

"Itu benar Non Mal sayang, dengarkan kami. Sekarang lebih baik kau beristirahat karena sebentar lagi nona Arzu akan datang, " tambah paman Isko

Aku merasa tidak baik, pikiran ku tertuju pada Tristan, "Apa yang terjadi pada nya! Kenapa tiba tiba wajahnya sedih, pasti ada suatu hal yang terjadi,"

Aku mengunci diri ku di kamar, dan satu hal terpikirkan oleh ku "Lebih baik aku melarikan diri dari sini, sudah berapa lama aku di kurung di sini aku bukan anak kecil lagi dan aku ingin menjadi wanita dewasa pada umumnya,"
Aku mulai merapikan tas ku, semua yang menurutku penting akan ku bawa. Sampai sekarang aku tidak tahu alasan kenapa orang tuaku mengurungku, bahkan sampai aku sebesar ini,

Aku berjalan melihat situasi, berjalan perlahan seperti maling. Dan pas sekali keadaan rumah sedang sepi Bebe dan Pama Isko tengah sibuk dengan pekerjaan nya masing masing "Aku harus cepat, sebelum nona Arzu datang,"

Keadaan gerbang yang aman karena security tengah mencuci mobil, ini kesempatan ku aku jerhasil keluar dari penjara itu

"Akhirnya, setelah lama aku bisa melihat keadaan di luar gerbang besi itu lagi,"  Aku langsung berjalan dengan cepat nya dan sialnya di depan jalan aku melihat Nona Arzu yang tengah menaiki sepeda motornya "Pasti dia ingin kesana," benaku, aku berusaha menyembunyikan diri ku di sebuah tembok rumah warga
"Ada saja halangannya," grutuku
Nona Arzu telah melewati jalan itu dan aku kembali berjalan

"Rumah Tristan, dimana rumah nya," tanyaku dalam diriku
Aku berusaha menelponnya tapi dia tidak menjawab nya hal itu membuatku semakin khawatir

Aku menaiki sebuah angkutan umum, entah kemana tujuannya aku tidak mengetahui nya tapi aku nekad untuk berusaha mencari rumah Tristan

"Semoga aku menemukan rumah mu Tristan,"

Dua orang laki laki menganggu ku, aku risih karena sedari tadi dia terus memperhatikanku. Mungkin ini bahaya yang dibicarakan oleh Bebe dan paman Isko ku, angkutan itu berhenti karena takut aku turun dan berlari tapi orang itu ternyata masih mengikuti ku

"Tolong!," jerit ku, perkampungan itu sangat sepi dan tidak ada yang keluar untuk menolongku
"Siapapun tolong aku!," jerit ku lagi, mereka semakin dekat. Aku berlari ke sebuah tikungan sepi sialnya ada sebuah motor yang melaju sangat cepat hingga "Bruggg," aku tertabrak dan terpental, mataku mulai buram namun sebelum aku pingsan aku melihat sebuah rumah yang cukup ramai banyak yang sedanh menangis disana. Dan setelah itu entahlah apa yang terjadi aku tidak mengetahui nya
.
.
.
Aku membuka mataku, ternyata aku masih hidup! Sebuah infus di tangan banyak perban di tubuhku, aku melihat sosok pria disisi ruang itu, Tristan dia seperti Tristan "Tristan!," aku berusaha meyakinkan dia mendengar dan menoleh ke arah ku, ternyata benar dia adalah Tristan. Mata nya bengkak tubuhnya lemah seperti orang yang sedang tertimpa sesuatu, dia berjalan menghampiriku dia mengelus kepalaku dan tersenyum
.
.
.
To be continue

I want this pain to stop!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang