Baru sepuluh menit yang lalu Tristan pergi, tapi kenapa aku sudah sangat merindukannya.
"Apa semua orang yang jatuh cinta merasakan hal seperti ini," ocehku
"Tentu, itu hal yang biasa bagi orang yang jatuh cinta non Mal," sambung Bebe yang sudah kembali masuk setelah mengantar Tristan keluar
"Bagaimana tubuh non Mal? Apa sudah merasa baik?"
"Sedikitpun aku belum baik baik saja Bebe, sebenernya keberadaan Tristan lah yang membuatku baik,"
Tak sengaja ucapan itu keluar begitu saja dari mulutku, Bebe yang sedang menyiapkan obatku pun menjadi terkejut dan sedikit tertawa
"Jadi nona benar benar menyukai Tristan?" ucap Bebe
"Bebe, sudahlah aku hanya bercanda. Sekarang lebih baik Bebe buatkan aku HotMilk,"
Melihat kegugupanku Bebe terus menahan tawanya, sembari memberikanku beberapa butir obat dan air Bebe mengusap kepalaku dengan penuh perhatian
"Jika kau mencintainya, kau harus mengatakannya. Setidaknya kau jadi tahu bagaimana dengan perasaannya padamu non," ucap Bebe hangat
Entah kenapa kali ini aku benar benar nyaman dengan dekapan Bebe
"Andai Mama memiliki waktu untukku, aku pun ingin merasakan dekapan ini dari Mama," batinku
"Non? Kau baik baik saja?"
"Eeee, iya Bebe aku baik baik saja. Sekarang buatkan aku HotMilk saja dulu Bebe,"
"Baiklah non,"
Lamunanku terlanjutkan, bukan Tristan kali ini yang berada dipikiranku tetapi orang tuaku
"Aku memiliki keduanya, tapi kenapa aku tak pernah merasakan cinta dari mereka?" lamunku
Sebuah fotoku bersama orang tuaku menjadi sasaran mataku, aku meraih foto itu lantas mendekapnya dengan penuh haru
"Terlihat kebersamaan dan kedekatan dalam foto ini, walau sebenarnya kenyataannya tak seperti itu,"
Tak terasa akupun menangis, berusaha mengingat kapan terkahir kali mama memelukku, namun hal itupun aku tak mengingatnya karena sangat jarangnya Mama memelukku
"Beeep, beep!" ponselku bergetar menghancurkan lamunanku begitu saja,
Dengan cepat aku mengangkatnya karena kupikir itu orang tuaku
"Tristan?"
.
.
.
To be continue
Sorry, typo💞
KAMU SEDANG MEMBACA
I want this pain to stop!
Short StoryLife is short! tapi hidup ku penuh dengan ke sia siaan, sedikit kebahagiaan pun tidak ada. I wanted to ma! Kapan mereka punya waktu untuk ku? sedikit saja? tapi itu hanya keinginan yang tidak akan pernah tercapai ~Malia Bernardo