Sudah hampir tiga jam Tristan menamaniku, cara duduk dan kegelisahan sudah sangat membuktikan kalau dia sudah ingin segera kembali
"Tristan, hari mulai siang sebaiknya kau kembali. Mungkin adikmu akan mencarimu nanti," sengaja aku bicara seperti itu, agar Tristan tak perlu susah payah mencari alasan lagi. Dan benar Tristan memang ingin segera kembali buktinya dia langsung berdiri dengan tatapan kearahku
"Baiklah Malia, aku harus kembali. Jaga dirimu, aku akan kembali besok tapi besok hanya ada materi, oke. Kuyakin kau pasti mengerti," ejeknya, dengan wajah tampannya dia memberikanku sebuah senyum indah, dan senyum itupun diberikannya sedikit untuk Bebe juga
Setelah Tristan keluar bersama Bebe, tak tahu kenapa aku kembali menjadi murung. Mungkin benar Tristan sudah benar benar mencuri semangat dalam hidupku! Dan sekarang aku jadi mengerti apa yang harus aku lakukan
"Tristan itu memang guruku, namun hanya dalam tiga jam. Dan setelah itu mungkin Tristan bisa menjadi kekasihku Hahaha. Ayolah Malia pikirkan bagaimana caranya agar Tristan bisa menjadi seorang guru sekaligus kekasihmu," hatiku terus berdebat! Separuh hati kecil berkata kalau hal itu mustahil namun sebelahnya berkata kalau itu hal yang wajar saja.
Secercap ingatan tertuju pada kedua orang tua posesifku,
"Tapi mungkin papa akan langsung memecat Tristan nantinya, dan mama mungkin akan sangat membenci Tristan nanti" kekhawatiran mulai menyelimuti, karena setelah sekian lama akhirnya aku merasakan apa itu cinta.
"Apa yang harus aku lakukan, apa harus sesulit ini mencintai seseorang?" benakku lagi
Perih ditanganku, menambah kekacauan pada diriku lagi kali ini, setelah perih dihati, semua tubuh ini menjadi ikut merasakan penderitaan hatiku!-__-
...
To be continue..
Typo, sorry💞
![](https://img.wattpad.com/cover/119492388-288-k662826.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I want this pain to stop!
Truyện NgắnLife is short! tapi hidup ku penuh dengan ke sia siaan, sedikit kebahagiaan pun tidak ada. I wanted to ma! Kapan mereka punya waktu untuk ku? sedikit saja? tapi itu hanya keinginan yang tidak akan pernah tercapai ~Malia Bernardo