9. FAKE NERD

10.4K 558 53
                                    

"Lihatlah, bagaimana aku terpaku diam membisu saat menatap wajahmu, hingga aku lupa untuk berkedip."

"Apa kabar cinta? Apakah kamu masih bertahan? Mungkin jawaban nya, masih. Tapi, sampai kapan? Aku terlalu sakit untuk menahan. Apakah aku harus melepaskannya?"

Kalimat ini pas untuk kalian yang sedang menunggu cinta nya. Mungkin kalian merasa bahwa dia akan kembali. Tapi ada kala, rasa  mulai merasakan kelelahan.

"Cinta terasa menyakitkan ketika ia mengubah kita."

"Aku tau, melepaskan dirimu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Apakah aku harus amnesia, agar bisa melupakan dirimu selamanya?"

"My lips never know my problem they just always smile." -Charlie Chaplin.

"Hidup ini memang tentang menunggu. Menunggu kita untuk menyadari, kapan kita akan berhenti menunggu." -Tere Liye.

😳😳😳

"Clatha."

Kata ini selalu terngiang dikepala Clara, apalagi dengan suara yang menyebutkan kata ini. Suara itu membuat Clara teringat betapa sakitnya hati ini. Bahkan hati ini sampai lupa bagaimana rasanya tersakiti.

"CLARA."

"Heh." sahut Clara.

"Aduh Clara, sudah Miss bilang jangan melamun. Sekali lagi kamu melamun, akan Miss keluarkan." ucap Miss Hei Ryung. Guru baru yang berasal dari negara ginseng.

"Baik Miss." ucap Clara. Lalu memfokuskan pikiran dan pandangannya ke arah depan.

"Baik, mari kita lanjutkan." ucap Miss Hei Ryung.

*********

Di sebuah Cafe indah di pinggir laut ada dua sosok perempuan, yang satu melamun sedangkan yang satunya sedang memainkan handphone sambil melamun memikirkan sesuatu.

"Clara, lo kenapa?" tanya Aura. Aura membuka keheningan di antara dia dan Clara.

"Gue baik." jawab Clara tanpa mengalihkan pandangannya ke handphone.

"Seberapa penting sih handphone itu, gue aja sampai dihiraukan. Ish sebel." batin Aura.

"Gue ngerasa lo gak baik, seperti banyak pikiran. Ada masalah apa? Mungkin gue bisa bantu, walau hanya sedikit." ucap Aura dengan perasaan campur aduk, antara sebal dan bingung.

"Gak ada apa-apa. Lo tenang aja." ucap Clara dan tersenyum singkat kepada Aura. Lalu menatap Aura dan mengalihkan tatapan nya dari handphone.

Aura menatap Clara dengan tatapan sebal karena dihiraukan.

"Tapi gue yang ngerasa gak nyaman dengan kondisi lo. Bayangkan aja, gue harus bantu lo buat berpikir dan terkadang lo itu ngelamun saat kita lagi jalan, gue yang harus kena omelan orang karena sikap lo. Gue sadar mulai saat itu, kalau lo lagi dapat banyak masalah. Maka dari itu gue nyuruh lo buat jalan berdua tanpa Adele, Keyysa, dan Chelsea." ucap Aura dengan tegas dan berapi-api karena dia tadi dihiraukan oleh Clara. Clara memang sadar bahwa dirinya membawa banyak masalah kepada Aura dan sahabat lainnya. Tapi dia bingung harus bagaimana.

FAKE NERD (REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang