CHOSEN

»Nothing«

●Rossa POV●

Besok adalah Hari Sabtu, akhirnya aku bisa bermain game sepuasnya di laptop. Aku akan melanjutkan game The Walking Dead 3 dan Resident Evil 7, benar benar favorit ku. Aku terkaget dengan suara dering dari ponsel ku dengan nomor yg asing. Walapun asing, aku tetap menjawab nomor ini.

"Halo", orang tersebut memulai pembicaraan

"Ini siapa ya?", aku mengerutkan dahiku

"Adamm", rasa bingungku mulai berkurang

"Ohh Adamm, kok lo bisa dapet nomer gw?"

"Dikasih Rafly tadi tiba tiba ngirim ke gw"

"Dih si raply aneh"

"Hahhahah, btw kok lo masih bangun jam segini?"

"Haha biasa lah gw kan 'pro gamer', setiap malam hari jum'at sama sabtu main game sampe pagi"

"Wanjayyy gw aja g kuat klo sampe pagi, mentok mentoknya jam setengah 1"

"Ahahhahahah kalah lo sama gw"

"Yaudah deh gw udah ngantuk, gw tidur duluan ya"

"Sweet dream Adamm"

"Bye, sweet dream juga klo lo tidur"

Mengapa ia harus menelpon ku pada waktu selarut ini ?

●Abyan POV●

Berkali kali aku mencoba untuk tidur, berkali kali aku gagal melakukannya, insomnia memang menyebalkan. Mungkin karena aku yg tidak biasa 'begadang' sangat benci dengan Insomnia.

Tiba tiba pertanyaan Rossa terlintas dalam pikiranku, mengapa ia menanyakan hal itu ?, memangnya apa hubunganku dengan Sierra ?, aku saja tidak mengenalnya dengan baik.

"Byan, kok belum tidur ?", secara tiba tiba kakak membuka pintu kamarku dan menghentikan lamunanku. Kakakku bernama Thalia, ia sudah kuliah semester 3 jurusan psikolog.

"Insomnia", jawabku singkat

"Besok kan libur, mau ikut kakak jalan jalan gak sekarang ?", ujarnya sambil tersenyum

"Halah, palingan nanti ada pacar kakak dan aku berujung menjadi nyamuk"

"Emangnya kamu belom punya soulmate ?", pertanyaan itu membuat ku memutar bola mata setiap kali ada seseorang yang menanyakannya kepadaku.

"Blom ada yang cocok, masih bingung nyari"

"Yaudah deh, jadi sekarang mau ikut gak ?, soalnya barusan bgt pacar kakak g bisa ikut"

"Ikut deh", akhirnya aku bisa 'begadang'

~~Park~~

Aku tidak pernah mengira bahwa walaupun selarut ini taman akan ramai. Banyak pasangan pasangan yang bermalaman di taman indah ini, banyak lampion lampion unik, corner makanan kecil, dan lainnya lagi.

Mengapa aku merasa bosan dengan taman seindah dan seramai ini ?, mungkin karena aku 'jomblo' ?, sudahlah nikmati saja.

"Byan, mau beli makanan gak ?", tanya kak Thalia yang dari tadi memilih jejeran corner makanan di sekitar taman.

"Takoyaki isi gurita aja deh", dengan senangnya aku menjawab setelah aku melihat corner takoyaki karena takoyaki adalah makanan favoritku dari dulu

Takoyaki memang selalu terbaik. Ternyata kakak juga membeli menu yang sama. Rossa Rossa mengapa nama ini terlintas dipikiranku ? Apakah aku menyukainya dalam beberapa hari ? Itu tidak mungkin.
Aku sedang menikmati takoyaki yang masih hangat, tiba tiba kakakku bertanya...

"Byan, beberapa hari yang lalu kamu sepedaan bareng siapa ?", tanya kak Thalia dengan raut muka yang sepertinya ingin banyak bertanya

"Hmm Rossa, temen band ku, rumahnya sejalan sama rumah kita, jadi sekalian bareng aja", jawabku dengan santai di luar, dan jantungku berdebar debar di dalam

"Cantik yaaa", kak Thalia mengatakannya dengan nada menggoda.

"Emang cantik, banyak yang suka dia, Lah btw kok kakak bisa tau ya ?!", dan akhirnya aku pun sadar mengapa kakak bisa tahu aku bersepeda dengannya.

"Ya lah, pas itu kan kakak naik motor pulang kuliah di belakang kalian, kakak sengaja g nyapa soalnya kakak penasaran kalian bakal ngapain hahaha"

"Enggak ngapa ngapain kok, dan dia bukan pacarku plisss", jawabku dengan nada santai tapi sebenarnya sedikit kesal kakak mengetahui aku bersepeda dengan Rossa.

Guyss maafin author yaa kalo kata kata atau kalimatnya g jelas dan salah, soalnya authornya sebenernya bukan orang yang jago bikin buku, maafinnnn bgt guyss 😥😥

AND DON'T FORGET TO VOTE