●Adam POV●
Sudah 3 tahun ibu meninggalkanku untuk selamanya, tetapi mengapa aku selalu merasa ibu masih ada di rumah peninggalannya ini. Aku sudah terlalu sering menangis atas kematian ibuku, walaupun kakak dan adikku selalu mengatakan bahwa ibu sudah bahagia di sana, itu sama sekali tidak membantu.
"Dam, mau ikut kakak gak ke cafe depan?", tanya kakakku yang bernama Resha, ia sudah berumur 21 sekarang.
"Boleh deh, lah terus Nesya ditinggal?", Nesya adalah adikku yang sekarang menginjak bangku kelas 5 SD
"Yaelah udah gede aja loh", jawab kakakku dengan santainya
"Yaudah deh. NES, KAK ADAM SAMA KAK RESHA PERGI BENTAR PULANG CEPET!!", teriakku kepada adikku yang berada di lantai atas
"Cepetan pulangnya!", jawab Nesya dari lantai atas.
~~Cafe~~
"Dam, kamu di sekolah baek baek aja kan?", tiba tiba kakakku menanyakan hal tersebut
"Baik baik aja, emang kenapa?", jawabku jujur, karena memang tidak ada apa apa yang buruk
"Mungkin aja kan kamu dibully atau diputusin pacar hahahhaha", canda kak Resha
"Dih apaan sih gak jelas banget, pacar aja gak punya"
"Haha ciee jones jones jones"
"Emangnya situ punya pacar?"
"Gitu ya pake nanya, ya pasti lahh, cakep lagi"
"Serah kakak lah lagian aku g ngarepin siapa siapa kok"
"Gak ngarepin bukan berarti gak suka kan"
"Kenapa sih tiba tiba nanyain ginian?"
"Soalnya setiap kakak ngeliat kamu main hp, kamu suka tiba tiba senyum sendiri"
Masa sih ? Aku tidak pernah merasa demikian.
"Ya ya yaaa terserah terserah"
Kak Resha tidak menjawab responku, tetapi ia malah tertawa.
●Rossa POV●
Hari di saat aku dan Abyan bersenang senang bersama, selalu saja terulang ulang di pikiranku membuat aku bingung dan ingin tahu apa yang sedang terjadi. Ini pertama kalinya aku benar benar dekat dengan seorang lelaki, karena dari dulu tidak pernah ada lelaki yang sedekat ini dengan ku kecuali Rafly.
"Kak, anterin les", secara tiba tiba akhtar datang masuk ke dalam kamarku.
"Biasanya kan sendiri ke tempat les", jawabku tanpa melihat ke arahnya
"Disuruh bunda", aargh kata kata itu memang senjata ampuh adikku untuk membujukku.
"Yaudah lah yok", dan akhirnya adikku menang untuk kesekian kalinya.
Perjalanan menuju tempat les adikku, berakhir menjengkelkan, karena ia terus menerus bertanya tanya tentang apa saja, dan membuatku lelah menjawabnya satu persatu.
"Dekk kamu nanya mulu g capek ya?", dan akhirnya aku mengatakan hal yang ingin kukatakan dari tadi.
"Ya maaf lahhh adek kan sayang kakak"
"Ya ya deh"
Aku melihat sebuah rumah besar yang sudah benar benar rapuh dan menyeramkan. Membuatku terus memperhatikan rumah tua tersebut. Dan seingatku Abyan pernah mengatakan sesuatu tentang rumah tersebut, tetapi apa ?
"Dah sampe nih kakak pulang yaa", sesampainya tujuan, aku benar benar ingin pulang
"Lohh jangann ini udah malem aku g mau pulang sendiri", benar benar mengesalkan anak yang satu ini
"Ihhhhh bener bener ni anak, udah dianter, pake minta ditungguin, kakak g bawa hp g bisa ngapa ngapain"
"Salahnya gak bawa hp", ia mengatakannya sambil masuk ke tempat les nya.
Next chapter ketemu siapa guys enaknya xixixiix😁😁

KAMU SEDANG MEMBACA
CHOSEN
RomanceRossa. Gadis SMA yang pintar dan multi talenta, tetapi tidak tahu apa apa dengan apa yang disebut CINTA. Tetapi apa yang terjadi jika ia bertemu dengan dua lelaki yang bernama Adam dan Abyan. Apakah ia menyukai salah satu dari mereka ? atau ia memil...