»First Met 2«

28 3 13
                                    

Author POV●

Setelah ekstrakulikuler, Rossa sedang menyusuri lorong gedung untuk menemui Amira dan Dian yang baru saja pulang dari pabrik sambil memainkan iphone 7+ barunya. Saat Rossa sedang asyik membuka instagram, ia menabrak seseorang.

"Eh sorry sorry, lo gpp kan?", kata orang tersebut.

"Gpp kok maaf juga yaa", jawab Rossa sambil mengambil iphone nya yang terjatuh tanpa melihat wajah orang tersebut. Ternyata orang tersebut adalah Adam, suaranya berat tetapi lembut dan tak kalah tampan jika dibandingkan dengan Abyan.

"Lo bassist di band gw kan ?", tanya Rossa hanya untuk memastikan bahwa itu benar

"Ohh iya iya lo Rossa yaa keyboardist itu kan ? Gw Adam"

"Iya gw tau kok nama lo"

"Tau dari mana ?"

"Tadi kan di absen Pak Evan"

"Oiya hehe"

"Eh gw nyambut temen gw dulu yaa mereka udah dateng kayaknya"

"Ohh okok dahh"

"Dadahh"

Rossa berlari mengarah ke pintu depan sekolah untuk bertemu sahabat nya.

"MIRRR DINNN!!!", teriak Rossa

"Ehh Kak Ros dateng haha", kata Dian dengan bercanda diikuti tawaan Amira

"Kurang ngajar lo gw udah capek capek lari dari ujung ke ujung buat nemuin lo berdua malah dibilang Kak Ros yang galak", jawab Rossa tetapi ia tahu mereka hanya bercanda dan tidak serius mengatakannya.

"Ngapain lo capek capek ke sini sebenernya kita dari tadi merhatiin lo pdkt sama Adam", kata Amira

"Lo berdua ngeliat dari mana? Plis gw g pdkt sama Adam gw aja baru ngomong tadi ! Gw tuh maen hp terus ketabrak sama Adam ya ngomong dikit lah biar g sombong", ujar Rossa

"Ok lahh", kata mereka

Rossa POV

Adam. Friendly juga, sama seperti Abyan. Dua hari ini aku berkenalan dengan dua lelaki yang idaman para gadis, setahuku Abyan dan Adam adalah murid kls 10 yang paling tampan, pintar, bisa bermain musik, dan lainnya lagi. Aku memikirkan hal ini sambil melamun dan benar benar setengah sadar.

"Hoi!", ada seseorang yang menghentikan lamunanku

"Ehh Adam, kaget gw anjir", aku terkejut dan dalam waktu yang sama sadar bahwa seseorang yg aku lamuni tiba tiba datang dan menghentikan lamunanku

"Hhaha ekspresi lo bikin gw g kuat", ucapnya sambil tertawa

"G kuat gimana ?", tanyaku

"Cantik tapi aib bener deh", jawab Adam

"Ihhh, btw lo kenapa ke sini ?"

"Gw kesepian, gw gtw anak anak pada ke mana sepi bgt"

"Yaudah sini aja sama gw"

"Kok gw baper ya ?"

"Dih napa baper ?, lebay lo ah"

"Gpp hheheheheh"

Aku dan Adam berbincang bincang tentang diri masing masing lebih tepatnya saling mengenal satu sama lain.

~~Pulang~~

"Hai guys", sapa Sasya

"Hai ughaa", jawab Dian

"Oiya tadi Amira--", ucap Sasya yang belum selesai bicara sudah di timpa oleh omongan amira

"EHHH DIEMMM", timpa amira

"Amira tadi mau kepeleset abis itu di tangkep kak Nevlin Waaaawww ciee cieee", ucap Dian diiringi ekspresi Amira yang pasrah tapi tersenyum

"WAHH CIEE EHEMM EHEMM mulai deh Amira nihh", ucapku dengan suara yang lantang

"Ssssttt jangan keras keras suaranya", ada suara berat tetapi halus dari belakangku

"Hah?", tanyaku bingung sebelum melihat orang tersebut

Dia tersenyum

"Eh Abyan, heheh", jawabku canggung

"Haiii", ujar abyan diiringi senyuman tulus

"Hai jugaa, ada apa yan ?"

"Aku cuma mau ngingetin kamu aja kok"

"Km ke sini naik sepeda kan ?"

"Iya emang"

"Barengan yuk"

"Rumah kamu di mana sih ?"

"Perumahan Central park"

"Ohh satu arah lhoo bareng yuk"

"Aku harus jemput adekku juga, gpp emangnya ?"

"Gpp ayoo pgn liat adek kamu"

"Sip"

CHOSENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang