1

1.1K 62 34
                                    

Di sini gue mau ngenalin tokoh utamanya dulu geng maaf kalau ngak ada yang suka sama cerita gue ini gue buat cuma iseng iseng aja ding

Langsung aja


" Hampir sampai sedikit lagi, semangat Riri kamu bisa " guman nya pada diri sendiri sambil mengkayuh pedal sepeda dengan kecepatan maksimal yang dia bisa untuk sampai di tempat kerja nya itu , walaupun terlahang oleh badan nya yang cukup berisi itu tidak mematahkan semangat .

" Uh akhirnya sampai juga , untung aku belum telat telat banget "
Bergegas memarkirkan sepeda bututnya di dekat pos ke aman ,karena perusahaan di mana dia bekerja tak menyediakan lahan parkir untuk sepeda gayung seperti yang pakai saat ini .

Riri berlarian di area lobby perusahaan untuk menuju loker karyawan dengan sangat terburu buru sampai sampai dia tak sadar telah menambrak seorang tak hayal mereka menjadi tontonan banyak orang tapi tak ada yang berani mendekat , karena yang tak di sengaja di tabrak oleh Riri adalah Ceo mereka.

" Ma......aaf , maafkan saya tuan , saya tidak sengaja menabrak anda tadi " sambil menduduk kan kepalanya Riri tak berani mengkat kepalanya karena malu menjadi bahan tontonan orang orang di sana , tapi Ia merasa di perhatikan sangat intest oleh orang di depan nya

" Apa kau bekerja disini ? " sambil menaikan salah satu alis pria itu memandang heran gadis gemuk di hadapanya

Merasa orang tersebut bicara padanya , Riri perlahan mengangkat kepalanya meyakinkan bahwa yang ia lah di ajak bicara

" Ah ... Iya , hari ini pertama saya bekerja di sini Tuan " ujurnya kikuk karena mata elang orang di depannya memandang seperti ingin menelanjangi nya saja

" Kenapa orang itu memandangiku seperti itu, apa ada yang salah dengan penampilanku sekarang ya " pikir Riri sambil mengamati dirinya sendiri , walaupun di tak menampik bahwa badanya saat di aliri banyak keringak karena mengkayuh sepeda tadi.

"Lain kali perhatikan jalan mu nona babi " ucap pria itu lalu pergi begitu saja meningalkanya seperti orang bodoh di tengah tengah lobby .

"Apa yang tadi di katakan barusan , uh dasar pria tampan yang sombong " sambil mengerutu Riri melangkan kaki menuju loker untuk menganti pakain nya dengan pakaian kerja sebagai office girl di perusahaan ternama di indonesia .

" Kapan ya lemak lemak di tubuh ku ini akan menghilang , " ucap Riri di depan cermin loker tersebut sambil melipat lipat lemak yang ada pada perutnya ,

Sebenarnya Riri yang nama aslinya Riana adalah gadis yang cukup manis walau memiliki keterbatasan pada fisiknya tapi itu di tutupi oleh tinggi badan Riri yang melebihi wanita normal biasanya (173 ) dan serta memiliki payudara yang sintal tapi di tutupi dengan pakain yang lebih besar dari badannya .Selama 21 hidupnya dia belum pernah memiliki seorang kekasih , kareana ia sadar penampilanya tidak cukup menarik untuk memikat kaum laki laki , dari mana turun ke hatikan ,itu prinsip yang dia yakini .

Hidup sebatang kara tak akan membuat nya menjadi gadis lemah , karena Ia berfikir semua akan indah pada waktunya .

" Sudah 08.00,waktunya untuk bekerja Riri , ayo berjuang " ucapnya menyemangati diri nya sendiri karena begitu lah cara di memotivasi diri nya agar tidak menjadi orang yang lemah.

Waktu terasa sangat cepat berlalu , seharian ini banyak senior yang menyuruhnya melakukan pekerjaan yang sebenarnya bukan bagian nya tapi karena tak enak hati dengan senior nya . Riri melaksanakanya dengan patuh, tak terasa hingga sang surya sudah tak menerangi bumi lagi Riri masih belum menyelesaikan pekerjaan nya itu

Sudah banyak karyawan yang meninggalkan perusahan itu ,hanya tersisi beberapa karyawan yang lebur saya yang di lihat Riri sempintas karena Ia masih sibuk mengepel lantai koridor perusahaan itu sendirian , bayangkan ia melalukan pekerjaan itu tanpa ada yang membatunya karena semua Ob dan Og tadi sudah pulang sedari pukul 06.00 pm tadi

FAT LADY WITH GAY MANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang