5

573 45 22
                                    


Kalo kalian merasa kurang menarik ceritanya coment aja biar aku bisa revisi cerita jadi

But we are stay about to go down

****

Lanjut dari part sebelumnya ya

Ketika Riri sudah masuk kedalam apartemen Dion dia tak melihat sosok Dion sama sekali Riri berpikir Dion sedang berada di kamarnya tanpa menaruh kecurigaan apapun akan sifat majikanya itu ,Riri berlalu pergi menuntaskan pekerjaan Didapur yang semp...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ketika Riri sudah masuk kedalam apartemen Dion dia tak melihat sosok Dion sama sekali Riri berpikir Dion sedang berada di kamarnya tanpa menaruh kecurigaan apapun akan sifat majikanya itu ,Riri berlalu pergi menuntaskan pekerjaan Didapur yang sempat tertinggal tadi .

Beberapa saat kemudian Dion turun dengan kadaan yang sudah seger serta aroma yang menyeruak hingga Riri yang masih dapur bisa menciumnya , Dion bemihat di meja makan belum apapun yang bisa dia makan , dengan cepat Dion menuju dapur tempat dimana Riri berada

" Hai gembrot apakah makan malam ku sudah siap " terdegar suara Dion di belakang tubuhnya ,nafas angat itu menerpa telungkuk membuat Riri sedikit meremang ,tanpa sadar saat ingin menengok kebelakang dan wajah Dion berada sangat dekat dengannya membuat Riri terhipnotis akan akan pekatnya netra yang di miliki Dion yang memandanya dengan tatapan dalam yang sulit Riri artikan .

Sepat beberapa saat mereka masih dalam posisi itu , tapi Dion menutuskan kontak itu terlebih dahulu , mengalihkan perhatiannya apa masakan Riri yang sudah siap untuk di hidangkan

" Sepertinya masakan mu sudah siap , cepat bawa ke meja makan " titah Dion pada nya lalu berlalu pergi begitu saja meninggalkan Riri masih terkejut tentang kejadian tadi .

" Sudahlah lupakan saja "

Merasa tak ambil pusing lagi Riri berjalan memuju meja makan untuk menghidangakan masakan pada Dion . Dengan cekatan Riri melajani Dion di meja makan seperti biasanya .

Mendengar bell apartemen nya berbunyi Riri berhentikan sejenak pekerjaaanya itu untuk melihat siapa yang melakukan itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mendengar bell apartemen nya berbunyi Riri berhentikan sejenak pekerjaaanya itu untuk melihat siapa yang melakukan itu

" Biar saya saja yang bukan Tuan " ucapnya sopan

" Ada yang bisa saya ban-- "
Ucap Riri terpotong saat membukan pintu Riri terkejut akan sosok tampan di Depannya , pria ini sangat percis dengan *ikemen yang ada di komik yang sering ia baca , dengan wajah yang tegas nan datar rambut yang beponi serta memakai kaca mata menambah karismanya pikir Riri

FAT LADY WITH GAY MANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang