7

922 60 50
                                    

Warning disini ada adegan 18 ++ jadi bijaklah dalam membaca ya

*******
Bukti ketulusan seseorang adalah air mata. 

Mungkin itu memang benar, Riri yang melihat majikan nya merancau tak jelas di sela tanggisan nya itu dapat ikut merasakan apa yang Dion rasakan ,perlahan Riri mendekati ranjangan di mana tubuh Dion itu di baringkan , Riri tak peduli lagi akan muntahan  yang masih tertinggal beberapa tubuh Dion dengan telaten Riri mengelap tubuh Dion agar majikannya itu bisa tidut dengan nyamananya.

" Kevin , Kevin jangan tinggalkan aku , Kevin aku sangat membutuhkanmu , aku tak punya siapa siapa lagi Kevin komohon ,  " Rancau Dion terus melihat keadaan keadaan Dion seperti itu Riri juga ikut menanggis , walaupun dia belum pernah mengenal cinta ,dia tau tak selamanya cinta itu berakhir dengan indah , seperti yang di alami Dion sekarang.

Riri tau bahwa walaupun Dion seorang gay tapi cinta nya pada Kevin sangat tulus .

Dengan penuh perhatian di dekapnya tubuh Dion untuk menyalurkan kekuatan pada majikanya itu

" menangislah sampai perasaan mu membaik " Ucap Riri tulus sambil sesekali mengelus punggung majikannya yang masih bergetar

Mendengar perkataan yang keluar dari mulut Riri ,  Dion mengadahkan wajahnya menatap wajah Riri dengan intens

" mengapa masih sulit melupakan walaupun sudah terlukai , apa aku salah jika aku mencintai laki laki sama sepertiku  ,mengapa ini sangat rumit " tanya nya pada Riri terihat guratan frustasi di wajah tampan majikannya

Seperti ibu yang menasehati anak nya Riri mengelus wajah tampan majikannya  , sangat lembut sampai sampai Dion memejamkan matanya untuk meresapi setuhan yang menenangkan  itu .

" Dengarkan kan aku Tuan mengakhiri suatu ikatan itu tak sesederhana mengucapkan selamat tinggal, apapun yang kau katakan perasaan tak akan pergi hanya karena kau menginginknya kau mengerti " tanya Riri pada Dion , mendengar perkataan Riri Dion mengerti semua perlu waktu , biarkan waktu yang menyembuhkan lukannya ini

" Tapi apa alasnya Kevin melakukan ini padaku "

" Aku tak TAU alasannya , yang aku yakini segala sesuatu beralasan, nasib dan takdir adalah hal hal yang tak dapat kita hindari semuanya memiliki peran dalam hidup kita mungkin kita tak mengetahui alasnnya sekarang tapi suatu hari nanti segalanya akan lebih jelas " masih dalam posisi yang sama ,mata Dion memandang kagum akan ucapan Riri .

Mereka masih terpaku dalam keadaan yang sebelumnya , namun perlahan tapi pasti wajah mereka semakin lama semakin mendekat mengikis jarak diantara mereka ,mulanya bibir mereka hanya saling menepul merasakan dinginnya permukan bibir masing masing.

Mereka masih terpaku dalam keadaan yang sebelumnya , namun perlahan tapi pasti wajah mereka semakin lama semakin mendekat mengikis jarak diantara mereka ,mulanya bibir mereka hanya saling menepul merasakan dinginnya permukan bibir masing masing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
FAT LADY WITH GAY MANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang