3

598 44 28
                                    

Yang ada di mulmed itu cast nya Dion ya

" Who are you to judge the life is live ?
I not perfect and i don't to be !
Before you start pointing finger make sure your hand are clean.    - Riri

...........

Di ufuk timur mentari belum menampakkan dirinya .
Belum terlihat cakrawala berubah warna dengan hamparan merah kuningan yang merona , bisa di pastikan malam  masih menyelimuti alam semesta ini , tapi sudah nampak seorang gadis terjaga dari tidurnya yang lelap dia lah Riri  , mata gadis itu menelusuri kamar kecil yang Ia tempati dengan pandangan  nanar ,sungguh  ada sedikit rasa tak rela  untuk meninggalkan tempat yang selama. ini Ia tempati , tak tau harus tinggal di mana  setelah ini,  karena sekarang Riri tak mampu lagi membayar uang sewa kontrakannya .

Riri masih percaya alam semesta punya rahasianya sendiri yang harus kita percaya pada rencana rencana di baliknya .

Susah memang menjadi sosok yang selama ini tak diangap keberadaanya ,selalu di rendahkan , wanita gendut juga punya hati yang harus di hargai diri tapi apa ?

Semua hanya hanya kayalan anak kecil saja yang  selalu  bahagia di akhir ceritanya tapi apa kenyatanya,  tidak semua kisah dongeng itu punya akhir bahagia  ,   tapi bukan berarti ceritanya tidak bagus  .  Terkadang ,cerita yang bagus punya akhir yang sedih

Jadi Riri bertekat walaupun jalan cerita hidupnya mungkin takkan menemukan kebahagian tapi harus bisa membahagiakan dirinya dengan caranya sendiri  .

Sebenarnya sekarang Riri tak mempermasalahkan tempat  tinggal nya lagi Ia.berpikiran untuk waktu dekat ini akan meminjam loker tempat di bekerja  untuk  beristirahat saja , sampai ia menemukan kontrakan yang murah lainnya .

Terlihat saat ini Riri sudah
bersiap mengemas pakaianya yang tidak banyak kedalam 2 ransel miliknya , karena waktu sudah  menunjukan pukul 04.00 dini hari Ia berencana untuk membersihkan dirinya dan bergegas pergi dari kontrakan ini.

"  Sepertinya aku melupakan sesuatu,  " Ucap Riri sudah akan  meninggalkan  pekarang kostrakan itu dengan sepeda ontel kesayangannya itu.

Seketika Ia meninggat tentang perjanjian yang dia buat dengan pria menyebalkan itu kemarin .

Setibanya dia di depan gedung apartemen itu , Riri sangat terkesima melihat mewahnya gedung yang di hadapannya itu, banyak mobil mobil mewah yang teparkir di samping gedung .

Pandangan Riri masih meneliti indahnya asitektur gedung apartemen yang di tempati Pria menyebalkan itu.

" Sekaya apa orang itu sampai bisa tinggal di tempat ini ya " pikir Riri sambil menbawa dua ransel dan berjalan menuntun sepeda ontelnya untuk memarkirkan sepedanya itu.

" Hey kau  yang disana "  Tunjuk security yang menjaga apartemen itu pada Riri .

Sambil menoleh kanan kiri memastikan siapa yang di panggil security itu apa mungkin dia adalah tidak .

" Saya pak " Tunjuk Riri pada dirinya sambil menampilkan wajah yang bingung .

" Tentu saja siapa lagi wanita berbadan besar dan berpakaian kumuh di sini selain kau"  Ucap security itu dengan ucapan pedasnya sambil memandang rendah Riri karena penampilan sangat berbanding dengan orang orang di sekitarnya , kemeja yang masih  lecek , celana kain yang kusam sendal jepit ,dua  ransel di pundak dan di depan Riri serta sepeda ontel miliknya mencerminkan seperti gelandangan yang tersesat di antara orang orang yang berkelas.

Merasa  di rendahkan seperti itu Riri hanya bisa menundukan kepalanya,  karena tak bisa membela dirinya yang di tindas itu, sebegitu menyedihkan itukah dirinya  ?.

FAT LADY WITH GAY MANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang