summer time#1

86 10 0
                                    

"udah siap semua?" Tony bertanya padaku dan Opi.

"well, makanan udah, tikar udah, baju ganti udah, dan Lea juga udah!" aku berbicara sangat semangat.

kami sudah ada di dalam mobil. "let's go to the beach!!!!" teriak opi.

"sebelum keberangkatan ini dimulai," Tony mengubah nada suarnya menjadi sangat formal. aku melihat kearah Opi, kami terkekeh melihatnya

"mari lah kita memasang sabuk pengaman agar kita aman,"sambung Tony masih dalam nada suara yang dibuat-buat nya. aku tahu ini cara nya untuk tidak membuat suasana jadi awkward. ooh,i love Tony!! 

masih dengan mataku yang berbinar-binar memancarkan arti kebahagiaan, aku memasang sabuk pengamanku. well,baru kali ini aku memakai sabuk pengaman. 

karena aku sedikit kampungan, aku tidak bisa memasang sabuk pengaman tersebut dengan benar. malu kan, malu jadinya

"ngapa sih neng, sini biar abang pasangin" kata Tony. eh, dia mengambil tangan ku bukan sabuk pengaman ku!. dia mengelus permukaan atas tanganku dengan lembut!. tidak sadar, aku tersenyum. siapa sih yang tidak bahagia di perlakuin seperti ini sama pujaan hati? 'nggak tebang kan Lea?' tanya hatiku

setelah beberapa detik dia melepaskan tangan nya dari ku. aku rasa, pipiku sedang memerah.

"jangan geer. aku cuma ingin mengetest, aapkah kulit tangan mu lebih mulus dari pada punya ku. hehe"dia terkekeh pelan, dan mulai memasangkan sabuk pengaman ku.

"ready?" tanya Tony semangat. "ready!!!!" jawab aku dan Opi. Tony mulai menghidupkan mobil nya. dan jalaaaan.

selama perjalanan, suasana di dalam mobil ini tidak pernah sepi. ,mulai dari bernyanyi, denger cerita sedih dari radio, dengarin curhatan aku: '), ketawa, singgah sana sini, sampai akhir nya, kami tidak tau dimana pantai itu berada. yeay.

"kata google lewat sini."Tony membelokan mobil ini kearah kanan. tidak sampai lima menit, kami melihat pantai yang sangat indah. sudah lama aku tidak kesini. terakhir kali, 2 tahun yang lalu. aaku menggelengkan kepalaku.  

'apa yang kau pikirkan Lea? ini waktu mu. seharus nya kau bersenag senang! bukan melihat keadaan mu belakangan ini. semangat. hidup pasti akan indah!" hati ku berkata. terdengar jelas.

"turun Lea, ngapain masih di dalam?" Tony berteriak dari luar mobil. 

"yeah, i'm coming!" aku keluar dari mobil. tiupan angin dari arah laut sangat membuat diriku terasa lebih baik banyak aura positif disini. terutama, manusia yang sempat memegang tangan ku tadi. haha, aku terkekeh pelan.

aku berlari kearah pantai, sambil membuka tangan ku lebar-lebar. aku menhirup udara di sini. "aaaaaaaaarghhhhh," aku teriak sekuat mungkin. haah

Opi menghampiriku. "kamu ini," dia mulai tertawa "seperti orang yang tidak pernah kepantai, tidak pernah bernapas, tidak pernah merasakn angin saja." di sela tawa nya, dia meledeku. 

dengan gesit aku berlari keair. "kena kau," aku memuncratkan air ke Opi, dia mulai mmengikuti permainan ku. 

kami sangat asyik bermain. lupa dengan manusia yang telah mengantarkan kami sampai dipantai ini.

aku melihat Tony sedang tiduran dan memainkan iPhone nya. apa yang ia lakukan?  akub erpikir sejenak. dan muncul ide cemerlangku!

"Opi, sini dulu." aku memanggil Opi untuk bekerjasama dengan ku. "ada apa? jangan bermain air lagi!" dia setengah teriak. "calm, serius nih." kataku, kini jarak kami sangat dekat.

aku berbisik ke Opi. "huahahahahha" kami tertawa, "i'm agree on You ms. Lea" katanya sambil memunculkansenyum berbahaya nya. 

kami mendekat ke Aarah Tony, sekarang dia lagi baring-baring di pasir. kasian ya di cuekin. aku dan Opi sudah dekat dengan nya. kami saling menatap, dengan isyarat "satu..dua..tiga."

hyaaaaa aku dan Opi mengangkat Tony, dari pasir. kami mengangkatnya dengan susah payah "hei mau apa kalian, kalian ingin menculim ku." Tony berontak. tetapi tenaganya masih kurang dengan tenaga aku dan Opi.

"diam saja, siapa suruh kau tidak bergabung dengan kami," Opi berkata sambil menayun-ayunkan tubuh Tony. 'berat juga dia ini, tidak seperti apa yang kulihat. badannya kecil tapi kok terasa berat?'

sudah diatas air dan kami melepaskan tangan kami, "ups.." ucap aku dan Opi bersamaan. aku melihat Tony sudah jatuh ke air, aku tertawa sangat keras.

seketika Tony bangun dari air tersebut. aku dan Opi kabur. aku sangat payah dalam berlari. sehingga Tony dengan gampang menagkap ku. 

"gotcha!" Tony sudah menagkap tubuh ku, 'dia memeluku! oh mu god dia memeluk ku!' seketika aliran darah ku berdesir. aku merasakan kehangatan. "ampun-ampun, maafkan aku." aku berteriak di sela-sela tawaku dan Tony.

"tidak bisa diampuni." kata Tony, kini ia menngangkat tubuh ku lalu menggendong ku. 'dia menggendong ku!' jantung ku tak karuan

dan sekarang aku sudah basah kuyup, karena di jatuhkan Tony diatas air. sakit sih sebenarnya, karena air ini masih dangkal. tapi tak masalah, kini hatiku sangat senang. aku melihat Tony masih mengerjar Opi. tapi dia segera mendapatkan Opi lalu dia melakukan hal yg sama seperti apa yang ia lakukan kepada ku. 

aku dan Opi masih setia ttertawa bersama. "capek tau ngejar dua orang. untung yang satu lagi kayak siput, jadi nggak susah ngejarnya," kata Tony, kami tertawa bersama. bermain air bersama, menguburkan diri dipasir, dan terakhir melihat matahari tenggelam.

"aku berharap, kejadian ini nggak akan pernah terlupakan! the best day ever!" kata gue rada pelan. nggak ada yang ngerespon. tapi tidak masalah. mungkin mereka lelah atau sedang sibuk dengan pikirn masing masing. 

"pulang yuk, eh tapi, besok mau kemana lagi?" Opi bersuara, memecahkan keheningan di sore ini. 

"bentar," kata Tony sambil mengingat suatu tempat. "ah, aku tahu! kalian tenang aja. aku cariin tempat yang paling indah. tapi kayak nya besok kita pergi rada siangan ya. hehe" Tony memperlihatkan deretan giginya yang rapi. "yuk pulang!" sambung nya

terserah kamu Ton, asal aku masih sama kamu dan Opi itu sudah lebih dari cukup. terima kasih untuk hari ini, the best day ever! thank you! 

"tunggu dong main tinggal aja," aku berlari menyusul Opi dan Tony yang sudah duluan masuk kedalam mobil.

thnks for read. vote ya! :)

you should knowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang