Chapter 1

2.6K 399 99
                                    

HAPPY READING

.

.

.

Burung burung bercicit merdu menyambut pagi hari ini. Embun pagi menetes dari dahan dahan pohon. Angin sejuk pagi ini tergolong dingin namun sepertinya dinginnya angin pagi tak mengganggu pemuda tampan yang masih tidur dengan bertelanjang dada.

Pemuda itu bahkan tak terganggu meski alarm disampingnya berbunyi dengan nyaring, bahkan teriakan memekakkan telinga dari lantai bawah tak mengganggunya.

"Yak! Jeon Jungkook. Bangun! Sampai kapan kau mau tidur huh!" teriakan itu dibarengi dobrakan pintu menimbulkan debuman yang membuat penghuni rumah lainnya terkejut. Tapi anak tampannya satu ini masih saja tenggelam dalam tidurnya seolah dia benar benar mati.

Mata wanita berstatus ibu itu berkilat, menatap gundukan besar didalam selimut. Mengambil langkah tegap, ibu dua anak ini mendekati jungkook yang kini terbungkus selimut layaknya kepompong.

"Yak! Jeon Jungkook bangun!" teriak jaeyoon sambil menarik narik selimut anaknya.

"Jungkook-ah bangun" wanita itu masih saja mencoba membangunkan anaknya, bahkan kini dia memukul mukul kepala anaknya dengan spatula yang sedari tadi dibawanya.

Jaeyoon menghela napas, berfikir apa yang dulu ia mengidam beruang hibernasi hingga anaknya seperti ini.

Wanita itu mencebikkan bibirnya, lalu mendekatkan wajahnya pada telinga anaknya.
"Jeon jungkook, jika kau bangun sekarang maka ibu akan menambahkan banyak wortel pada sarapanmu, tapi jika kau tak bangun juga maka ucapkan selamat ting-

Wuss..

Brakk...

Jaeyoon mendengus menatap bosan pintu kamar mandi yang telah tertutup diikuti suara shower yang menyala. Dengusannya kembali terulang melihat ranjang anaknya yang sebebarnya lebih pantas disebut kapal pecah. Menghela napas, Jaeyoon menaruh spatulanya pada nakas disamping ranjang anaknya dan mulai merapikan ranjang berukuran double king size itu dengan senyuman tipis dibibirnya.

Ditempat yang berbeda, taehyung masih terbuai dalam tidurnya. hingga suara alarm yang berdering nyaring menggangu tidurnya. mata pemuda itu terbuka, menatap sayu, ia kemudian mengerjap membiasakan matanya.

Taehyung mendudukkan badannya sebentar, lalu melangkah keluar meski matanya masih terpejam.
ditangga dia bertemu dengan kakaknya dalam kondisi yang sama dengannya.

"Pagi.." sapa chanyeol diselingi uapan menandakan jika ia masih sangat mengantuk, taehyung bergumam tak berarti menjawab sapaan kakaknya.

Keduanya berjalan bersamaan menuruni tangga menuju ruang makan untuk mendapat asupan pagi mereka.

"Pagi bu/Pagi.." sapa keduanya berbarengan pada Eunjae yang tengah sibuk berkutat dengan barang barang dapur.

"Pagi sayang.." balas Eunjae sembari berdiri mengambil makanan yang kemudian ditatanya diatas meja. Taehyung dan Chanyeol kemudian makan dalam keheningan, sementara wanita berstatus ibu mereka sibuk mengelap piring piring dan gelas.

"Bu, kemana jimin ? Apa belum bangun?" tanya Chanyeol menarik perhatian Taehyung yang kini mengiyakan pertanyaannya.

"Makanya kalo tidur jangan seperti orang mati" ejek Eunjae yang mendapat tatapan merajuk dari Chanyeol dan tatapan datar dari Taehyung, yang mengundang tawa darinya.

"Jimin sudah pergi pagi pagi sekali, dia pergi dengan ayah kalian" ujar Eunjae melanjutkan tanpa menatap kedua anaknya.

Brak..

I Love Enemy's BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang