Bab V - Melihatnya

12 0 0
                                        

Mark setengah berlari menuruni tangga. Setelah kurang lebih hampir satu jam membujuk Flou, akhirnya gadis itu setuju untuk meminjamkan mobilnya dengan syarat ia yang akan mengendarai mobilnya sendiri.

Di ujung tangga Mark berpapasan dengan Calvin yang buru-buru sehingga hampir tak melihatnya.

"Woah Calv, apa masalahmu?"

Calvin berhenti mendadak, "Eh hai Marc. Ada apa?"

"Kau sudah siap dengan rencana jalan-jalan sore ini?

"Aku tidak tahu, mobilku bermasalah dan sekarang Mr. Charon dan Yumi sedang melihat apa masalahnya. Mungkin aku tidak akan kemana-mana"

"Well, itu tak akan terjadi. Bersiap-siaplah Calv, Flou pasti tidak akan menolak jika kau ikut bersama kami. - Tapi itu artinya Yumi akan tetap di sini tidak akan kemanapun. Anak itu"

Mark mendorong Calvin, "Pergilah bersia-siap, aku akan pergi menemui Yumi. Sampai nanti". Mark bergegas.

Calvin masin termangu selama beberapa saat di tempatnya.

"Joel, apa kau melihat Kakakku?".

Calvin mendongak kearah tangga menatap Flourencia hingga gadis itu berhenti di depannya.

"Kau melihatnya?", ulang Flou.

"Dia ke garasi menemui Yumi"

Flourencia menggumamkan sesuatu yang tak jelas, "Baiklah, terima kasih, Joel"

"Ehm Flou!", panggil Calvin sebelum gadis itu berlalu.

"Ya?"

"Aku lebih senang jika kau memanggil nama depanku", Calvin tertawa, "Tapi jika kau lebih nyawan menyebut margaku. Tak masalah"

Flourencia tersenyum tipis, "Aku pergi dulu"

Calvin mengangguk dengan senyuman penuh arti. Kali ini dia ikut beranjak dari tempat itu untuk bersiap-siap.

Tiga buah mobil keluar beriringan dari pintu gerbang villa. Mobil yang dinaiki oleh Mike, Michell dan Robin memimpin di depan diikuti oleh mobil Flou, Calvin dan Mark. Sedangkan mobil yang paling belakang dinaiki oleh Emily dan Eliane.

Yumi melambai ke arah mereka, "Bon Voyage!", teriaknya diiringi gelak tawa. Ia kembali masuk ke dalam garasi membantu Mr. Charon memperbaiki mobil Calvin.

"Kau sudah banyak membantu. Biarkan aku meneruskan pekerjaan ini", suara berat Mr. Charon terdengar tak lama setelah Yumi masuk.

"Iya, tinggal memasang beberapa baut. Kupikir anda sendiri bisa melakukannya, Mr. Charon". Yumi mengelap tangannya yang penuh oli, tampangnya sangat berantakan.

"De eso ni habliar". Stevenya terpaku di depan pintu garasi, tak percaya kalau gadis yang dilihatnya itu adalah Yumi.

"Yumi, kaukah itu?", ujarnya memastikan.

Yumi mengernyitkan dahinya heran dengan reaksi Venya, "Ada yang aneh denganku?", balasnya bertanya.

"Mi no dar credito a sus ojos"

"Venya, aku tidak mengerti apa yang kau katakan"

"Aku tidak tahu bagaimana menjelaskannya. Tapi kau terlihat sangat.."

"Oh.. Tenang saja. Bukan perkara besar, aku akan mandi setelah ini dan pergi ke ruang musik. Lantas apa yang kau lakukan disini?"

"Mengambil sepeda. Aku mau jalan-jalan mengitari villa ini. Kau mau ikut?", tawar Venya.

Jeopardize VillaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang