Part 1

77 5 0
                                    

Seperti hari-hari sebelumnya, setelah mengantarkan Reno kerumah orang tuanya. Reyna akan segera berangkat bekerja. Menjadi orang tua tunggal tidak lah mudah, Reyna harus merelakan waktu kebersamaannya dengan sang buah hati. Ia harus banting tulang untuk membiayai kehidupannya sendiri serta anaknya, Reno.

"Pagi mahmud" sapa Dila, teman dekat Reyna di kantor.

"Udah aku bilangin, nama aku Reyna bukan mahmud. Suka banget ganti-ganti nama orang" omel Reyna.

"Yaelah gak gaul banget sih ni orang, mahmud itu artinya mamah muda. Kamu kan masih muda dan udah punya anak juga, jadi kamu termasuk ke golongan mahmud alias mamah muda" terang Dila.

"Terserah kamu lah, lebih baik kita mulai kerja. Nanti keburu banyak karyawan yang datang, kita jadi susah kerja" ucap Reyna sambil mengambil peralatan kerjanya di pojok ruangan.

"Santuy aja kali, lagain masih awal juga. Bubur aku aja belum habis. Dan asal kamu tau, jam masuk kantor itu jam 8 jadi gak mungkin ada yang datang jam segini" ucap Dila santai sambil masih menyantap bubur ayam sebagai menu sarapannya.

"Terserah deh, berdoa aja semoga kamu gak dipecat" ucap Reyna sambil tersenyum manis.

"Yaampun mahmud doanya jahat banget, gak kasian apa sama teman sendiri. Nanti aku gak mau temenan sama kamu baru tau rasa" ucap Dila sambil menjulurkan lidahnya.

"emang gue pikirin, bye" Reyna langsung keluar meninggalkan Dila yang bersungut kesal.

🍃🍃🍃

Reynata TrifantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang