Choice Part 2

3.8K 325 2
                                    

Asami mendudukan diri di kursi kebesarannya. Dia menatap jalanan di bawah sana yang mulai cukup ramai. Suara ketukan pintu membuatnya berbalik, dilihatnya Kirishima sudah berdiri di dekat mejanya

"Suoh baru mengirimkan kabar" ujar Kirishima

Asami cukup melihat ke arah Kirishima tanpa menjawab

"Takaba-sama sudah meninggalkan condo"

Tak ada jawaban

"Saya permisi Asami-sama"

Kirishima membungkukan badannya dan segera keluar dari ruangan itu. Asami kembali melanjutkan kegiatannya

Sementara Akihito telah sampai di rumah Koh dan berbincang sejenak dengan sahabatnya itu. Koh cukup tahu Akihito sedang memiliki masalah, tapi dia tidak menanyakan kepada temannya perihal masalah apa yang dihadapi temannya itu

Akihito menitipkan tas berisi pakaiannya pada Koh dan dia segera berdiri dengan kamera di tangannya. Dia bersiap untuk bekerja

......

Beberapa hari kemudian

Asami memasuki condo miliknya yang kini terasa sepi. Semua kembali seperti semula, semua seperti saat sebelum Akihito datang ke kehidupannya. Asami mengambil salah satu minuman favoritnya dan duduk di sofa miliknya

"Jangan terlalu sering meminum itu! Makanlah sesekali!" Tiba-tiba saja Asami teringat pada ucapan Akihito

Asami menggelengkan kepalanya sejenak dan kembali meminum minumannya. Setelah puas dia memasuki kamarnya, melepas pakaiannya dan membersihkan badannya sebelum dia beranjak tidur

"Kau itu manusia atau bukan sih?!" Omel Akihito

"Asami teme! Aku sedang bicara padamu!"

"Humph! Dasar teme!" Akihito membuang muka dengan kesal karena diabaikan oleh Asami

Asami menarik lengan Akihito hingga anak itu kini berada di depannya dengan jarak yang sangat dekat

"M-ma-mau apa kau?!" Ujar Akihito setengah membentak

"Hm? Kurasa kau tahu apa yang aku inginkan" Asami menjawab dengan smirk kebanggaannya

"Ja-jangan macam-macam kau!" Ujar Akihito gugup

Melihat wajah Akihito yang sudah mulai memerah membuat Asami semakin tertarik pada bocah di depannya ini

"Asami! Lepas! Teme! Lepaskan aku kau pervert old man!" Omel Akihito yang justru membuat Asami semakin mendekat

Asami melumat bibir yang selalu membuatnya kecanduan. Sebelah tangannya menekan tengkuk Akihito dan tangan yang lain melinghkar di pinggang anak itu menariknya lebih merapat pada Asami

"Asah-mih..." Desah Akihito di sela pergulatan lidah mereka

Akihito memukul bahu Asami saat dirinya hampir kehabisan napas. Asami melepaskan pagutannya. Akihito membuang wajahnya ke arah lain, sementara bagi Asami itu menjadi undangan untuknya menjelajahi sisi wajah sang kekasih-itupun kalau hubungan mereka bisa dikatagorikan sebagai pasangan kekasih- Asami menggigit telinga Akihito dan menjilat lubang telinga anak itu, lalu lidahnya mulai menyusuri leher Akihito dan berhenti di beberapa tempat untuk memberikan tanda kepemilikannya

"Nnnhh..." Akihito mulai terbawa dalam permainan Asami. Tentu saja Asami menerima undangan untuk melanjutkan pekerjaannya

Asami terbangun dan menyadari Akihito tidak ada di sampingnya setelah 'pertarungan' lima ronde mereka. Asami melihat ke sekelilingnya dan mencium bau yang sangat pekat menguar di sekitarnya. Asami bangun dan menoleh ke arah walk-in closet-nya

"Akihito!!!"

Asami terlonjak kaget. Napasnya memburu dengan keringat di dahinya. Asami duduk dan mengatur napasnya. Dia melihat ke sekeliling kamarnya dan kamar itu kosong. Dia baru saja bermimpi buruk

Asami mengambil ponselnya dan membuka e-mail masuk di ponselnya

"Takaba-sama masih berdiam di dalam apartemennya. Beliau belum keluar selama hampir seminggu. Terakhir kali beliau keluar saat beliau masih di rumah Koh sahabatnya"

Laporan singkat dari Suoh membuat Asami sedikit bernapas lega. Asami kembali membaringkan badannya dan memejamkan matanya, tapi mimpi itu selalu kembali. Asami memutuskan untuk keluar dan duduk di sofanya sambil mengisap rokok miliknya

"Akihito" gumamnya

ChoiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang