Choice Part 7

4K 294 2
                                    

"Kau mau menembakku? Memangnya kau berani?" Tanya Asami meremehkan

Akihito masih menggenggam erat pistol di tangannya yang teracung ke arah Asami. Asami justru berjalan santai menghampiri Akihito

'Kau tidak akan menembakku Akihito' batin Asami dengan penuh percaya diri

Semakin Asami mendekat, semakin Akihito merasa dirinya kehilangan keberanian. Dia tidak yakin dirinya bisa menghabisi Asami. Dan dugaan mereka berdua tepat. Asami berhasil berjalan melewati Akihito tanpa terluka sedikitpun karna Akihito justru tidak bergerak sama sekali. Asami menyeringai kecil

'Sudah ku duga' batin mereka berdua bersamaan

'Aku tidak sanggup melakukannya. Aku tidak bisa membunuhmu meski aku ingin' batin Akihito

Asami berjalan ke ruang dimana Acara itu dilakukan. Dan tanpa mereka berdua ketahui Takeo melihat semua kejadian itu. Takeo langsung berbalik dan mengikuti Asami. Dia masuk ke dalam ruangan itu. Rencana berubah. Takeo sendiri yang akan menghabisi Asami

Akihito masih terdiam. Kedua tangannya terkulai lemas. Akihito berbalik dan menatap punggung Asami yang sudah menghilang. Akihito menyerah. Apapun yang dia lakukan akan sia-sia. Bahkan luka di sekujur badannya saja belum mengering

Akihito berjalan lunglai sampai dia menyadari sesuatu

'Jika aku tidak membunuh Asami, maka dia akan'

Akihito bergegas menyusul Asami. Dia memasuki ruangan itu dan mencari sosok Asami

"Ayolah! Dengan tinggi diatas rata-rata seperti itu masa sulit sekali mencarimu..." Resah Akihito

Akihito terus mencari dimana Asami. Berada di kerumunan orang banyak dan terlebih mereka semua orang yang cukup kekar, membuatnya semakin sulit menemukan Asami

'Itu dia!' Pekik Akihito dalam hati

Asami tengah berbincang dengan seorang wanita yang justru Akihito tahu siapa wanita itu. Akihito semakin mempercepat langkahnya, berusaha memperingatkan Asami. Asami sendiri berjalan bersama wanita itu menjauh. Akihito semakin kalut dan saat itu dia melihat Takeo sudah bersiap mengeluarkan pistolnya

Akihito menarik napasnya, matanya melihat ke arah Asami dan kembali melihat Takeo. Akihito memantapkan hatinya dan berlari menerobos kerumunan orang itu. Akihito menutup matanya dan tersenyum kecil

'Jika ini bisa menebus kesalahanku tadi dan juga menyelamatkan Asami... Tōsan aku menyusulmu' batin Akihito sebelum dia merasakan sesuatu yang panas menembus dada dan perutnya

Suasana di tempat itu menjadi ricuh. Takeo telah tewas dengan tembakan jitu dari Asami di kepalanya. Asami berlari menghampiri Akihito yang kini tergeletak di lantai dengan darah yang cukup banyak. Tangan Asami sendiri bergetar saat dia menangkupkan tangannya di pipi Akihito. Mimpi buruknya sudah terjadi. Akihito yang seharusnya dia lindungi justru melindunginya

Asami sebenarnya tadi memang tengah berbincang bersama Anko(karakter fiktif buatan author), tapi tanpa sengaja Anko menyinggung Akihito. Asami mengernyitkan dahinya heran dan saat itu juga tamu undangan mulai ricuh. Asami membalikan badannya dan melihat Akihito tertembus oleh dua peluru. Tepat saat Akihito terjatuh ke tanah, Asami menembak kepala Takeo dengan pistol di jas-nya. Asami menyuruh Suoh menahan Anko

"Aki..." Gumam Asami

Ambulance membawa Akihito ke rumah sakit. Para dokter langsung menangani Akihito karena mereka masih sayang pada nyawa mereka. Asami begitu kesal. Dia diam dan duduk di bangku tunggu

"Asami-sama. Wanita itu... Apa yang harus kami lakukan padanya?" Tanya Kirishima

Asami berdiri. Dia meninggalkan Kirishima di rumah sakit, sedangkan dirinya pergi untuk menyiksa orang yang sudah membuat Akihitonya terluka. Asami bersumpah akan membuat wanita itu mati perlahan-lahan

ChoiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang