seven

11K 631 8
                                    

Happy Reading, guys!

***

Cassandra's POV

"Let the dance begin!" ujar Ms. Janette. "First, kalian menari bersama untuk mendapatkan kharisma lalu, baru aku akan memberitahu konsep tarian ini."

Aku baru akan membuka mulut ketika Harry Styles mendahuluiku, "Tari seperti apa?" tanya Harry.

"I'm not really sure, tapi tarian yang membuat kalian saling berkaitan satu sama lain. Seperti tango mungkin?" jawab Ms.Janette dengan jelas.

Tango? Dengan Harry? Tidak mungkin. Aku melongo dan membuka blazer -ku. Tanpa memperdulikan ucapan Ms.Janette, aku mengambil langkah panjang- panjang menuju tempat duduk dengan cepat dan mengambil kunciran di tasku. Aku duduk dan langsung menguncir rambutku dengan model ponytail. 

Baru saja aku mendaratkan pantatku di kursi merah, Harry mendatangiku. Tanpa ba bi bu, aku langsung bertanya to the point, "Mau apa kau?" tanyaku dengan sarkastik.

Dia baru menghentikan langkahnya dan langsung menjawab, "Tidakkah kau mendengar Ms.Janette tadi?" ucap Harry sambil mendengus.

"Tentu aku mendengarnya. Lalu kau mau apa?" kataku dengan malas - malasan.

"Hey,look at me" Ujar Harry dengan deep voice. Aku menoleh dan dia melanjutkan ucapannya, "Kau.dan.aku.harus.menari.bersama.kita.harus.menari.bersama. Got it?" ujarnya sambil melihat tepat ke manik mataku. Ow, Harry Styles is on fire.

Aku melihat mata hijaunya balik, "Sure, challenge accepted. Tapi ini hanya untuk lomba itu, bukan untukmu. Jangan geer." ucapku seraya bangkit dari kursi dan menuju tengah ruang serba guna.

Ini pertama kalinya aku melihat seorang Harry Styles sangat serius.

***

Harry's POV

Aku melihat Cassandra tepat di manik matanya yang berwarna coklat. Kenapa sih dia tidak bisa serius sedikit? "Kau.dan.aku.harus.menari.bersama.Kita.harus.menari.bersama. Got it?"

Dia melihatku kembali, "Sure, challenge accepted. Tapi ini hanya untuk lomba itu, bukan untukmu. Jangan geer." ujarnya seraya bangun dan melenggang pergi.

Setelah diperhatikan, ternyata Cassandra cantik juga. Ia memiliki mata yang indah dan rambut brunette-nya yang sangat unik. Dia juga cukup tinggi dan-uh aku benci mengatakan ini, dia tipe idealku. Geez, apa yang baru saja kau pikirkan, Batinku. Tanpa ku sadari, aku tersenyum sendiri. Dia juga sebenarnya baik sih, tetapi dia—

"Hey, Jerk. Kau mau berlatih tidak, sih? Kau yang banyak omong tapi kau yang bengong disana." ucapan Cassie membuyarkan lamunanku tentangnya. Ternyata, dia sudah di tengah ruangan ini dan dia melihatku dengan melipat tangannya di dada.

Aku berbalik dan tersenyum kearahnya, "I'm coming." ujarku sambil berlari kecil ke tengah.

Dia terlihat terpaku. Mungkin karena aku tersenyum tadi. Aku berhenti sambil meloncat di depannya seperti anak kecil. Dia makin bingung, terlihat dari ekspresinya yang melongo dan mengerinyit disaat bersamaan. Pasti dia berpikir perubahan mood-ku yang sangat jauh berbeda. Haha, biarkan dia memikirkannya sendiri.

"Hello, Cassandra! So, what do we do now?" seruku dengan bersemangat dan tersenyum lebar. Oh, apakah aku sudah memberitahumu bahwa Ms.Janette meninggalkan kita berdua disini?

Cassie tersentak namun dia berusaha menutupinya, "Eh, uhm kita akan menari, seperti yang Ms. Janette instruksikan, right? Kau bisa tango kan? So, let's do it!" ujar Cassie dengan tersenyum lebar juga.

Nerd?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang