Nerd?

ten

Happy Reading!

***

Jadi Jack sudah memberi penjelasan tentang tadi malam. Kau tahu yang kumaksud 'tadi malam' kan? Dia dan Finn memang sengaja memasangkanku dengan dia. Ya, dia yang itu. Aku malas menyebutkan namanya. Aku tidak mau berbicara dengannya selama sekitar 1 jam. Akhirnya aku memaafkannya karena dia benar-benar merasa bersalah dan aku tahu itu hanya game.

Hari ini kami— Kayra, aku, dan Jack bisa saja ditambah Finn dan kawan-kawan— akan hangout bersama-sama. Tapi karena kami akan berangkat ke mall sekitar jam 10, aku, Kayra, dan Jack mau berkumpul dulu untuk mengobrol banyak hal. Kalau ini bisa dibilang girls talk tapi tentu saja tidak karena ada Jack.

"Cassandra ke bumi." Kayra menyadarkanku dari lamunanku. "Hey, Kay. Jack sudah datang?" Tanyaku. "Sudah, dia ada di ruang tamu. Mau bergabung?" Kayra melepas sendal tidurnya dan berjalan menuju pintu. "Why not?" Aku mengikuti Kayra ke ambang pintu.

Jack duduk di sofa berwarna coklat dan melambai kearah kami. Aku melambaikan tanganku balik dan melompat ke sofa di sebelahnya. "Hai Jack! Kita sekarang mau apa?" Tanyaku sambil menyenderi bahu Kayra yang ada di sebelahku.

"Entahlah... Bagaimana jika kita curhat tetapi dengan cara yang berbeda?" Jawab Jack.

"Yeah! Let's play Truth or Truth!" Seru Kayra yang langsung meloncat berdiri dan menyebabkan kepalaku jatuh yang untungnya ke sofa. "Ugh. Kau ini. Let's do it!" Aku memegang kepalaku karena terkena sedikit besi yang ada di dalam sofa.

Kami terlalu kreatif. Tidak ada botol, kami menggunakan I-Phone Kayra untuk menunjuk orang. We are genius, right?

Home button— sisi yang sudah kami sepakati jadi penunjuknya— mengarah ke Jack. Aku tahu akan bertanya apa karena aku sudah ingin bertanya ini sejak lama tapi aku sibuk dengan urusan dance dan aku selalu lupa.

Aku berdeham. "Ehm, Jack aku ingin bertanya. Aku sangat sangat minta maaf jika ini menyinggungmu. Jadi... Kenapa kau dan Finn bisa berada di sekolah yang berbeda? Kenapa kalian berbeda rumah dan kenapa Finn bisa jadi kelas 11 sementara kau kelas 12?" Aku bertanya secara berturut-turut. "Uhm,, sekali lagi maaf jika aku bertanya terlalu banyak."

Raut wajah Jack berubah menjadi sedikit murung. Aku menoleh melihat Kayra yang sepertinya takut Jack marah, sama sepertiku. "Orangtua kami bercerai sewaktu kami masih kelas 6. Hak asuhku ada di ibuku dan kami pindah ke pusat kota London sementara ayah dan Finn tetap disana. Kami berbeda sekolah karena ibu yang memindahkanku, aku tak bisa berbuat apa-apa lagi." Dia menghela nafas panjang sebelum melanjutkan penjelasannya. "Di Sunhope ada program akselerasi waktu itu. Ibu mendaftarkanku dan, yeah aku lolos. Harusnya aku dan kalian berdua satu angkatan. Kalian bahkan tidak menyadarinya kan?" Jack terkekeh sedikit terpaksa.

Aku dan Kayra masih diam mencerna penjelasan Jack. "Uh, yeah. Kami tak menyadari kau ikut kelas akselerasi." Kayra tersenyum tipis dan masih terlihat shock.

"OKAAY LET'S MOVE ON." Jack memasang tampang ceria dan memutar I-Phone. Aku lagi bernasib buruk. Aku yang kena selanjutnya.

Kayra dan Jack bertatapan lalu tersenyum licik. Oh no. "So, Cassie, What do you think about Harry Styles? Do you like him?" Kayra bertanya sambil memainkan alisnya.

Aku sudah tau pasti mereka akan bertanya itu. Huh, membahas dia lagi, dia lagi. "He's weird. Dia kadang-kadang baik tapi juga jahat. Dia aneh sekali. Sok berkuasa. And no way. Aku tidak suka dengannya." Aku memutar mata dengan malas. Mereka masih melihatku dengan antusias— menunggu jawaban lain. "Oke, kuakui aku hanya suka matanya." Aku mengangkat tanganku keatas seperti penjahat yang sudah ketahuan polisi.

Mereka nyengir dengan sangat lebar dan hi-five dengan semangat. "Okay, kita harus pergi sekarang. Bersiaplah kalian berdua."

***
A/N

I know, ini pendek bangett:( maaf yaaa:) but ada part duanya kok jadi tenang aja bc ini ngetik buru buru:3

I don't really care about haters,,, yang merasa aja.

so,, vomments?

20++ votes for next chapter?

xoxo:)