"Adekk, cepetan turun, mamah udah nunggu di bawah sama papa, nanti telat" Teriak nyokap, karna hari ini hari pertama aku MOS di sekolah baru.
"Iya mah" jawabku dan langsung bergegas turun setelah merapikan seragamku.
Nama aku Caitlin Yunalexa Fiendra. Dirumah aku di panggil 'Adek' karna waktu kecil aku susah banget nyebut namaku. Aku anak kedua dari dua bersaudara. Kakakku bernama Cassie Lyderny Fiendra. Kak Cassie sekarang kuliah semester 4 di London. Dia jarang banget pulang ke Indonesia, karna sibuk sama tugas kuliahnya, jadi dirumah aku seperti anak tunggal, aku sangat manja kepada kedua orang tuaku.
Mamaku bernama Lhutfia Yunara, dan Papaku bernama Hendra Yonathan. Mereka orang tua yg hebat, Aku sangat dekat dengan Mama walaupun begitu aku juga dekat dengan Papa. Aku lebih sering curhat ke Mamah masalah hati *eakk .
Setelah sarapan aku berangkat kesekolah diantar supirku, Om Yudha. Kenapa aku memanggilnya Om? Karna dia masih sangat muda, dia belom berkeluarga, umurnya masih 29 tahun.
"Om, nanti jemput aku jam 2 yaa" kataku setelah sampai di sekolah.
"Siap neng" Jawabnya. Aku pun turun dari mobil dan aku langsung kelapangan karena seluruh peserta MOS sudah berkumpul disana. Aku mendengarkan beberapa pengumuman dari kepala sekolah dan akhirnya pembagian gugus. Aku masuk gugus 1, setelah itu aku memasuki kelas yg telah di tentukan.Di kelas sudah banyak teman segugusku, aku bingung harus duduk dimana.
"Duduk disini aja" Ucap seseorang dengan senyum lebarnya seperti membaca pikiranku. Akupun membalas senyumnya dan duduk di sebelahnya.
"Kenalin nama gue Salshabila Amanda, Panggil aja Salsha. Lo?" Tanyanya sambil menjulurkan tangannya.
"Gue Caitlin Yunalexa Fiendra, Panggil aja Caitlin" jawabku sambil membalas juluran tangannya. Setelah itu aku dan dia berkenalan lebih jauh lagi hingga akhirnya masuk beberapa orang senior kekelas ku.
Mereka memperkenalkan diri satu persatu dan dilanjutkan perkenalan antara peserta MOS. Setelah perkenalan dikelas, seluruh peserta MOS disuruh berkumpul lagi di Aula sekolah.
Semua siswa sekarang berada di Aula, tentu saja aku bersama Salsha, karna cuma dia yg aku kenal. Ada beberapa pengumuman lagi dari kepala sekolah, dan beberapa pengumuman dari Waka Siswa. Aku dan Salsha bercerita ria sambil mendengarkan pengumuman tersebut.
"Lo liat deh, cowok yang itu keren kan? Dia itu salah satu Most Wanted disekolah ini tau" Kata Salsha sambil melihat ke seseorang. Akupun mengikuti sorotan mata Salsha.
"Yang mana sih? gue gak liat deh" Kataku karna memang banyak orang disini, jadi aku tidak melihatnya.
"Itu yang berdiri depan pintu Aula, yang pake seragam OSIS" Katanya lagi dengan sedikit menunjuk ke arah pintu Aula.
"Oh itu, emang lo tau dari mana?" Tanyaku penasaran.
"Abang gue sekolah disini juga, Abang gue sekelas sama dia" jawabnya. Aku hanya ber-oh ria mendengarnya.
"Dia ganteng kan? Gue aja sampe naksir wkwk" Puji Salsha.
"Gilaa lo, ngapain naksir dia, banyak saingan, paling nantinya lo makan hati doang" Kataku sambil menertawai Salsha.***
Hari ini hari terakhir MOS. Seluruh siswa berkumpul lagi di Aula, hari ini pendaftaran bagi siswa yg mau ikut ekskul di sekolah. Aku dan Salshapun ikut mendaftar.
"Lo ikut apa sha?" tanyaku. "Gatau nih, kayanya gue dance aja deh, lo apa?" Jawabnya. "Gue sih males sebenernya, tapi kan setiap siswa wajib ikut min satu ekskul" Jawabku bingung harus memilih ekskul apa. Ada ekskul Pramuka, dance, basket, Sispala (Siswa Pecinta Alam), Paskibra, dll. "Gue kayanya Sispala aja deh" jawabku asal. "Lo yakin?" tanya Salsha ragu. "Iyaa" Jawabku polos. "Iyaa yaudah gue daftar dulu, Lo tunggu aja di taman nanti gue nyusul" Kata Salsha dan aku mengiyakan. Aku segera ketaman, aku duduk di bangku yang tersedia disana, aku gak tau harus ngapain disini.
'Salsha lama banget sih daftarnya, mending gue cari senior buat minta tanda tangan deh' Batinku.
Karena memang seluruh peserta MOS di haruskan mengoleksi tanda tangan semua pengurus OSIS. Aku pun berjalan mengelilingi taman sambil mencari mana tau ada senior disekitar sini.Aku melihat ada beberapa senior sedang berbincang di sudut taman. Aku menghampiri dengan ragu.
"Haloo kak, boleh minta tanda tangannya gak?" sapa ku ramah.
"Oh iyaa ini" jawab seorang kakak perempuan di depanku.
"Makasi kak. Kakak ini juga dong" jawabku sambil menunjuk dua orang senior laki laki di depanku.
"Nih" kata salah satu senior lelaki itu. Kakak senior yg lainnya hanya sibuk dengan ponselnya tanpa menghiraukan ku. Aku berusaha mengumpulkan keberanian, dia terlihat sangat dingin.
"Kakak ini?" kataku sambil memberikan buku dan pulpenku. Lalu orang yg aku minta tanda tangannya terserbut mendongakkan kepalanya menghadapku.
Deg. 'Dia kan si Most Wanted yg di bilang Salsha. Gilaa beneran nih dingin orangnya' batinku.
"Gue perlu juga ya?" jawabnya sambil menatapku sinis.
'Tuh kan bener dingin'
"I-iyaa kak" jawabku takut.
"Haha gausah gugup gitu kali. Gue becanda" jawabnya mengerjaiku.
Aku hanya tersenyum. "Lo tau gak nama gue siapa?" tanyanya.
"Dylan Yunandar kan?" untung saja tadi Salsha memberitahuku nama si Most Wanted ini.
"Iya, kok lo tau sih? Lo ngefans sama gue yaa?" katanya lagi lagi mengejekku.
"Ih Dylan apaan sih adek kelas digituin. Gak usah dengerin dek, dia emang rada gila" kata seorang kakak perempuan yg aku minta tanda tangannya tadi, yang aku tau dia bernama Cantika Carmeela Darie.
Aku hanya tersenyum, lalu mengambil kembali bukuku yg sudah di tanda tangani kak Dylan. Sedangkan kak Dylan hanya terkekeh pelan.
"Yaudah makasih ya kak" Ucapku. "Iyaa sama sama" balas kak Dylan sambil tersenyum. Dia tersenyum kepadaku? Omayygat!! 'Gilaa senyumnya mempesona bangett. Sempurna!' Aku membatin. Aku pun berlalu, kembali ke tempat ku menunggu Salsha tadi.Aku masih tersenyum mengingat senyuman kak Dylan barusan, kenapa aku jadi kepikiran begini?
"Heh senyam senyum aja lo, kenapa?" Tegur Salsha mengagetkanku.
"Hehe enggak" jawabku sambil nyengir kuda.***
Haii Readers😙😍❤
Maaf kalo gajelas ato gimana, maklumi aku masih belajar😂
Makasii udah mau baca cerita absurd ku ini😂😂
Jangan lupa vote + comments yaww😍
Maaf chapter pertama pendek soalnya mau tau dulu respon kalian gimanaa!
Janji deh, chapter selanjutnya dipanjangin wkwk😅
Loveyou gaess😍😍
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku & Kamu. Kita.
أدب المراهقينTak ada yang tahu, bukan? Kapan mereka akan bertemu jodoh yang sebenarnya? Menghabiskan waktu dengan orang-orang yang sama sekali tidak menganggapnya serius? Apa mungkin yang menemanimu sekarang adalah jodohmu? Atau? Ini hanyalah permainan dunia yan...