13

655 75 0
                                    

Sudah tiga hari semenjak kyungsoo sadar, 3 hari pula chanyeol tidak absen menemani kyungsoo walaupun mereka berdua merasa canggung.

seperti sekarang hanya mereka berdua di ruang rawat kyungsoo, sama - sama diam dan larut dalam pikirannyaa masing - masing. 

"chanyeol , kamu tidak kerja " ucap kyungsoo

"tidak , hari ini ak sift malam "

kyungsoo hanya menganggung angguk kecil mengiyakan perkataan chanyeol.

"cangung sekali " batin kyungsoo

"jantungku ku mohon jangan berdetak terlalu keras , bahaya jika kyungsoo mendengarnya "


"maaf"

itu suara chanyeol sambil menatap mata sayu kyungsoo

"untuk apa chan?"

"semuanya" 

"....."

"gara gara aku , kau jadi seperti ini kyung , maaf seharusnya hari itu aku tidak perlu menemuimu dan seharusnya aku tidak perlu lagi membuka luka lama , tidak perlu lagi membahas kisah kita yang telah usai iyakan? "

"bukan salahmu chan jangan menyalahkan dirimu"

"tidak kyung ini salahku , salahku yang selalu membuatmu kecewa, seharusnya ak senang bisa melihatmu lagi tapi aku merusak semua , seharusnya ak bisa menahan diriku untuk tidak mendekatimu lagi , tapi ak lagi lagi tidak bisa "

"seharusnya chan , karena kita sudah bukan kita yang dulu "

"aku paham" 

kenapa rasanya sesak , saat kyungsoo bilang seperti itu seharusnya kau senang chanyeol kyungsoo tidak menyimpan namamu lagi di dalam hatinya " monolog chanyeol dalam hati







hari ini kyungsoo sudah di perbolehkan pulang , tapi masih harus beristirahat selama seminggu tidak boleh banyak beban pikiran , itu kata dokter tadi

"jadi aku tidak boleh pergi kerumah sakit besok?" ucap kyungsoo pada mama nya

"kau kan baru kembali dari rumah sakit sayang "

"bukaaan itu maksudku ma, aku ingin bekerja BE-KER-JA" jawab kyungsoo penuh penekanan

"memangnya mau bertemu siapa sih ? sepertinya tidak betah kalau tidak bekerja"  sambung ayah kyungsoo

"tidak ada , aku hanya bosen saja di rumah " jawab kyungsoo sambil mempout kan bibirnya

"nanti ayah suruh chanyeol menemani yaa"

"ayaaaaah , tidak usah chanyeol kan harus bekerja "

"becandaaa" ucap ayah kyungsoo sambil terkikik geli

"ck! kebiasaan "


sedangkan di ruang kerjanya, chanyeol tidak konsen melalukan apapun banyanganya hanya kyungsoo kyungsoo dan kyungsoo . sekarang chanyeol tidak dapat melihat kyungsoo sesuaka hatinya, chanyeol juga harus bekerja menangani pasien lain belum lagi kata kata kyungsoo kemarin selalu terlintas di pikirannya.

"ashhhhhhhh , ayo dong bisa tidak sih konsen sebentar saja " teriak chanyeol fustasi



sekarang jam menunjukan pukul 8 malam, hari ini chanyeol tidak ada sift malam dan bisa pulang cepat.

"tidak ada salahnya  kan kalau aku berkunjung kerumah kyungsoo" monolog chanyeol



chanyeol sekarang disini , didepan pintu rumah berwarna putih , rumah yang dulu menyimpan banyak kenangan , rumah yang selalu ia kunjungi setiap pagi

"ck , rupaya hatiku menolak lupa " ucap chanyeol

tok

tok

tok

"sebentar " ucap seseorang di balik pintu

/suara pintu dibuka/

"hai" sapa chanyeol dengan senyum narsisnya seakan  tidak pernah terjdi apa apa antara dia dan prempuan yang disapanya

"hai" sapa kyungsoo balik

"ekm aku tidak disuruh masuk kyung?"

"aaaa, maaf maaf ayo masuk duduk dulu kau ingin bertemu dengan ayahku kan ?" ucap kyungsoo

"ti-- yaa , aku ingin bertemu dengan ayahmu " jawab chanyeol sedikit kecewa

"oke sebentar , kau mau minum apa ? "

"air putih aja "


setelah berbincang bincang cukup lama dengan ayah kyungsoo , disini skrang chanyeol dimeja makan duduk disebelah sicantik kyungsoo.

"jantungku jangan berdegup terlalu keras ya " ucap chanyeol

"hati kumohon jangan kembali jatuh padanya" ucap kyungsoo

"naah sekarang ayo chanyeol makan , kyungsoo yanng memasaknya loh " ucap mama kyungsoo

"trimakasih tante "

"biar kyungsoo yang memenai makan ya chanyeol tante tinggal dulu " ucap mama kyungsoo seraya menepuk pundak kyungsoo dan chanyeol

chanyeol makan dengan hikmat dan kyungsoo hanya diam menetralkan hatinya dari prasaan yang tidak tidak

"uhk uhk "

itu suara chanyeol yang tersedak

"makanya hati hati chan " ucap kyungsoo sambil memberi minum

"ekhmm! kau sudah sehat kyung" tanya chanyeol tanpa memandang kyungsoo , chanyeol takut jika memandang kyungsoo ,kyungsoo bisa tau betapa gugupnya dia sekarang.

"sudah "

"bagus lah , ini taruh di mana piringnya?"

"taruh disitu saja yeol-- eh chan, hmm ... nanti biar aku yang beresin " ucap kyungsoo terbata

"kyungsoo bodoh kenapa kau memanggilnya yeol jelas jelas itukan panggilan kesukaannya" monolog kyungsoo dalam hati

chanyeol hanya diam , jantungnya berdegup keras sekarang bagaimana tidak setelah sekian lama tidak mendengar kyungsoo memanggilnya yeol hari ini dia memanggilnya lagi. chanyeol senang sangat senang.

"udah malam kyung , aku pulang dulu makasih ya sampein ke mama sama ayahmu juga " ucap chanyeol

"enggak mau ketemu ayah sama mama dulu chan ? "

"enggak usah takut ganggu , kamu cepet sembuh ya "

"hmm "





biarin aja kalau sekarang chanyeol di katain gila senyum senyum sendiri, nyatanya emang dia lagi seneng parah rasanya kaya ada kupu kupu berterbangan di perutnya.

Let Me Love UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang